Bagaimana Runtuhnya Medan Magnet Bumi 41 Ribu Tahun Lalu Ubah Cara Hidup Manusia Purba
Courtesy of InterestingEngineering

Bagaimana Runtuhnya Medan Magnet Bumi 41 Ribu Tahun Lalu Ubah Cara Hidup Manusia Purba

Menjelaskan bagaimana melemahnya medan magnet Bumi 41.000 tahun lalu mempengaruhi kehidupan dan perilaku manusia purba, serta implikasinya terhadap pemahaman kita tentang hubungan antara kondisi kosmik dengan sejarah lingkungan Bumi.

20 Jul 2025, 18.52 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lapisan magnet Bumi pernah mengalami keruntuhan drastis yang berpengaruh pada kehidupan manusia purba.
  • Adaptasi manusia purba termasuk penggunaan gua dan perlindungan kulit melalui pigmen sebagai respons terhadap radiasi yang meningkat.
  • Penelitian tentang pengaruh cuaca luar angkasa dapat membantu memahami potensi risiko bagi masyarakat modern.
Pada 41.000 tahun yang lalu, medan magnet Bumi melemah secara drastis dalam peristiwa yang disebut Laschamps Excursion. Biasanya medan magnet Bumi berfungsi seperti pelindung yang menangkis radiasi berbahaya dari matahari dan luar angkasa. Namun saat itu, kekuatan medan magnet turun hingga kurang dari 10 persen sehingga banyak radiasi berbahaya mencapai permukaan Bumi.
Akibatnya, aurora atau cahaya indah yang biasanya hanya terlihat dekat kutub kini nampak di wilayah yang jauh dari kutub. Selain itu, radiasi ultraviolet yang meningkat membuat sinar matahari menjadi lebih berbahaya bagi makhluk hidup, termasuk manusia purba. Paparan sinar UV yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan kulit, mata, dan masalah kesehatan lainnya.
Para peneliti mempelajari bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa manusia purba, seperti Homo sapiens dan Neanderthal, mulai beradaptasi dengan lingkungan yang berubah ini. Mereka menggunakan gua-gua dalam sebagai tempat berlindung yang lebih aman dari radiasi, serta memakai pigmen oker sebagai perlindungan kulit. Kemungkinan besar, pakaian pelindung juga mulai dikenakan lebih luas pada masa itu.
Meskipun Laschamps Excursion tidak dapat dianggap sebagai penyebab utama punahnya Neanderthal, peristiwa ini diyakini menjadi faktor yang mendorong inovasi dan adaptasi manusia purba. Perilaku mereka menunjukkan kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang dramatis dan ancaman radiasi.
Penelitian ini penting untuk memahami betapa medan magnet Bumi yang tidak stabil dapat mempengaruhi kehidupan di permukaan. Dengan mempelajari respons manusia purba terhadap peristiwa langit ini, ilmuwan berharap dapat memperkirakan bagaimana manusia modern harus bersiap menghadapi perubahan medan magnet dan fenomena cuaca antariksa di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/space/humans-survived-harmful-radiation-magnetic-field

Artikel Serupa

Penemuan Badai Matahari Terkuat di Zaman Es yang Ancaman Teknologi ModernInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
100 dibaca

Penemuan Badai Matahari Terkuat di Zaman Es yang Ancaman Teknologi Modern

Anomali magnetik misterius di atas Bumi membingungkan para ilmuwan, berisiko terhadap teknologi luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
136 dibaca

Anomali magnetik misterius di atas Bumi membingungkan para ilmuwan, berisiko terhadap teknologi luar angkasa.

Gunung berapi berusia 4.900 tahun membuat orang Neolitik mengukir 'batu matahari' untuk pengorbanan.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
217 dibaca

Gunung berapi berusia 4.900 tahun membuat orang Neolitik mengukir 'batu matahari' untuk pengorbanan.

Seluruh Kisah Bagaimana Manusia Berevolusi dari Kera BesarWired
Sains
7 bulan lalu
235 dibaca

Seluruh Kisah Bagaimana Manusia Berevolusi dari Kera Besar

Mengapa Magnetisme Kemungkinan Menciptakan Keteraturan Dari Kekacauan Di Tata Surya Awal KitaForbes
Sains
8 bulan lalu
131 dibaca

Mengapa Magnetisme Kemungkinan Menciptakan Keteraturan Dari Kekacauan Di Tata Surya Awal Kita

Apakah Cahaya Utara Berbahaya? Para Ahli Mengungkap Sisi Gelap AuroraForbes
Sains
8 bulan lalu
88 dibaca

Apakah Cahaya Utara Berbahaya? Para Ahli Mengungkap Sisi Gelap Aurora