Courtesy of SCMP
Perbedaan Besar AS-China dalam Energi Hijau dan Persaingan Teknologi
Menunjukkan perbedaan strategi antara AS dan China dalam pengembangan energi bersih dan dampaknya terhadap persaingan teknologi serta perubahan iklim.
21 Jul 2025, 09.00 WIB
159 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan Trump menghambat perkembangan energi bersih di AS.
- Tiongkok terus maju sebagai pemimpin investasi dalam energi terbarukan.
- Permintaan energi meningkat seiring dengan kemajuan teknologi seperti AI.
Washington, Amerika Serikat - Ketegangan antara Amerika Serikat dan China terlihat jelas dalam cara kedua negara menangani energi dan isu iklim. Sementara China terus maju dengan investasi besar di energi terbarukan, pemerintahan Trump justru memotong insentif bagi sektor ini.
China diperkirakan akan menambahkan kapasitas energi terbarukan sebesar 500 gigawatt ke jaringan listrik nasionalnya tahun ini, memperkuat dominasi sebagai investor energi hijau terbesar di dunia.
Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan dan pusat data yang terus berkembang meningkatkan permintaan listrik yang besar. Hal ini membuat kebutuhan energi bersih menjadi sangat penting di masa depan.
AS memilih pendekatan yang lebih skeptis terhadap energi hijau, menganggap sumber-sumber seperti angin dan surya sebagai tidak dapat diandalkan dan berpotensi mengancam stabilitas jaringan listrik negara.
Perbedaan ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan energi, tetapi juga berkontribusi pada kompetisi teknologi global antara dua negara adidaya ini.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318864/why-china-surging-ahead-trumps-america-green-energy-race?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318864/why-china-surging-ahead-trumps-america-green-energy-race?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Kebijakan Trump yang memotong insentif energi hijau menandai langkah mundur dalam menghadapi krisis iklim global, yang ironisnya juga menghambat kemajuan teknologi di AS. Di sisi lain, China sangat strategis dengan menggabungkan investasi energi bersih dan teknologi tinggi untuk memenangkan persaingan global yang semakin ketat."
Analisis Ahli
Dr. Jane Goodall (Climate Scientist)
"Kebijakan AS saat ini bisa memperlambat transisi global menuju energi bersih dan memperburuk dampak perubahan iklim, sementara China menjadi contoh bagaimana investasi besar di bidang ini bisa membuka peluang ekonomi dan teknologi."
Michael Liebreich (Energy Expert)
"Pendekatan China dalam memperluas kapasitas energi terbarukan adalah langkah penting untuk masa depan energi berkelanjutan, sementara pengurangan insentif di AS berpotensi memperbesar ketergantungan pada sumber fosil yang lebih usang."
Prediksi Kami
China akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin global di sektor energi terbarukan dan teknologi, sementara AS berpotensi tertinggal dalam perlombaan teknologi bersih jika kebijakan saat ini berlanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak kebijakan Trump terhadap energi bersih di AS?A
Kebijakan Trump mengurangi insentif untuk energi terbarukan dan menciptakan tantangan bagi sektor tersebut.Q
Bagaimana Tiongkok mendukung investasi energi terbarukan?A
Tiongkok memperkuat Investasi di energi terbarukan dan berencana meningkatkan kapasitas jaringan listriknya.Q
Mengapa permintaan energi meningkat dengan adanya AI?A
Permintaan energi meningkat karena teknologi seperti AI membutuhkan banyak daya untuk menjalankan data center.Q
Apa itu Big Beautiful Bill?A
Big Beautiful Bill adalah serangkaian kebijakan yang dianggap merugikan energi terbarukan di AS.Q
Siapa yang memprediksi peningkatan kapasitas energi terbarukan di Tiongkok?A
State Grid Energy Research Institute adalah lembaga yang memprediksi peningkatan kapasitas energi terbarukan di Tiongkok.