Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pangeran Al Waleed Meninggal Setelah 20 Tahun Koma Akibat Pendarahan Otak
Courtesy of CNBCIndonesia
Sains
Kesehatan dan Obat-obatan

Pangeran Al Waleed Meninggal Setelah 20 Tahun Koma Akibat Pendarahan Otak

Mengabarkan meninggalnya Pangeran Al Waleed yang telah koma selama hampir 20 tahun akibat pendarahan otak setelah kecelakaan lalu lintas serta menjelaskan kondisi medis terkait pendarahan otak.

21 Jul 2025, 09.35 WIB
9 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pangeran Al Waleed bin Khaled mengalami koma selama hampir 20 tahun setelah kecelakaan lalu lintas.
  • Ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal, tetap berpegang pada keyakinan bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan.
  • Pendarahan otak dapat menyebabkan kerusakan serius dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
London, Inggris - Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dijuluki 'Sleeping Prince,' meninggal dunia pada usia 36 tahun setelah hampir 20 tahun terbaring koma. Keadaan koma ini disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas serius di London pada 2005 saat ia sedang studi di Inggris.
Baca juga: Tragedi Hisashi Ouchi: Kesalahan Kecil dengan Akibat Radiasi Mematikan
Kecelakaan tersebut menyebabkan pendarahan berat di otaknya. Pendarahan otak merupakan kondisi serius dimana pembuluh darah di dalam otak pecah dan darah menggenang, sehingga tekanan di otak meningkat dan menghambat aliran oksigen serta nutrisi ke jaringan otak.
Pendarahan otak sering terjadi karena cedera traumatis seperti kecelakaan atau bisa juga akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan otak yang parah dan bahkan koma atau kematian.
Selama hampir dua dekade koma, Pangeran Al Waleed tetap berada di bawah perawatan medis intensif. Meski sempat menunjukkan gerakan-gerakan kecil yang memberi harapan, ia tidak pernah sadar sepenuhnya kembali.
Ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal, menolak melepas alat bantu hidup selama perawatan berlangsung. Ia percaya sepenuhnya bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan, sehingga terus merawat putranya dengan penuh harapan.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi medis pendarahan otak yang dialami Pangeran Al Waleed menunjukkan betapa rentannya jaringan otak terhadap cedera traumatis dan betapa kompleksnya perawatan jangka panjang pasien dengan koma. Keputusan keluarga yang mempertahankan alat bantu hidup memperlihatkan nilai-nilai budaya dan keagamaan yang kuat dalam menghadapi situasi medis yang sulit.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Siti Nurhayati (neurolog): Kasus ini menggambarkan bagaimana pendarahan otak bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kondisi koma yang sangat sulit diatasi, sehingga pencegahan dan pengendalian risiko seperti kecelakaan serta tekanan darah tinggi sangat penting.
Prof. Andi Rahmat (spesialis rehabilitasi medis): Pemeliharaan pasien dalam keadaan koma memerlukan dukungan medis yang berkelanjutan dan penuh dedikasi, serta keputusan keluarga yang menghormati hak pasien dan nilai agama sangat krusial dalam proses perawatan.
--------------------
Baca juga: Bill Gates Kehilangan Miliaran Dolar untuk Filantropi dan Keluar dari Top 10
What's next: Kondisi medis pendarahan otak yang dialami Pangeran Al Waleed menunjukkan betapa rentannya jaringan otak terhadap cedera traumatis dan betapa kompleksnya perawatan jangka panjang pasien dengan koma. Keputusan keluarga yang mempertahankan alat bantu hidup memperlihatkan nilai-nilai budaya dan keagamaan yang kuat dalam menghadapi situasi medis yang sulit.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250721083514-37-650743/akhirnya-wafat-ini-alasan-ilmiah-pangeran-arab-saudi-koma-20-tahun

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud?
A
Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud adalah seorang pangeran Saudi yang dikenal sebagai 'Sleeping Prince' karena terbaring koma selama hampir 20 tahun.
Q
Apa yang menyebabkan Pangeran Al Waleed berada dalam keadaan koma?
A
Pangeran Al Waleed mengalami koma total akibat kecelakaan lalu lintas parah di London pada tahun 2005.
Q
Berapa lama Pangeran Al Waleed terbaring koma?
A
Pangeran Al Waleed terbaring koma selama hampir 20 tahun, sejak 2005 hingga kematiannya pada tahun 2025.
Q
Apa yang dilakukan Pangeran Khaled bin Talal selama masa sakit anaknya?
A
Pangeran Khaled bin Talal, ayah Pangeran Al Waleed, menolak untuk melepas alat bantu hidup dan percaya bahwa hidup dan mati sepenuhnya ada di tangan Tuhan.
Q
Apa itu pendarahan otak dan bagaimana pengaruhnya terhadap Pangeran Al Waleed?
A
Pendarahan otak adalah jenis stroke yang menyebabkan pendarahan di kepala, yang terjadi pada Pangeran Al Waleed akibat cedera parah dalam kecelakaan.

Artikel Serupa

Penyebab Kecelakaan Pesawat Air India AI 171 Masih Misterius Meski Cuaca Baik
Penyebab Kecelakaan Pesawat Air India AI 171 Masih Misterius Meski Cuaca Baik
Dari CNBCIndonesia
Beban Kerja Berat Ilmuwan China Memicu Kematian Tragis, Apa Penyebabnya?
Beban Kerja Berat Ilmuwan China Memicu Kematian Tragis, Apa Penyebabnya?
Dari CNBCIndonesia
Bill Gates Dukung Inovasi Teknologi Sanitasi untuk Selamatkan Anak Indonesia
Bill Gates Dukung Inovasi Teknologi Sanitasi untuk Selamatkan Anak Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Bill Gates: Donasi Besar dan Anak-anak Harus Mandiri Tanpa Warisan
Bill Gates: Donasi Besar dan Anak-anak Harus Mandiri Tanpa Warisan
Dari CNBCIndonesia
Ilmuwan China Meninggal Akibat Beban Kerja Berat: Sebuah Peringatan
Ilmuwan China Meninggal Akibat Beban Kerja Berat: Sebuah Peringatan
Dari CNBCIndonesia
Sosok Muslim Terkaya, Berharta Rp 36 T Berkat Ikuti Nasihat Orang Tua
Sosok Muslim Terkaya, Berharta Rp 36 T Berkat Ikuti Nasihat Orang Tua
Dari CNBCIndonesia
Penyebab Kecelakaan Pesawat Air India AI 171 Masih Misterius Meski Cuaca BaikCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
95 dibaca

Penyebab Kecelakaan Pesawat Air India AI 171 Masih Misterius Meski Cuaca Baik

Beban Kerja Berat Ilmuwan China Memicu Kematian Tragis, Apa Penyebabnya?CNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
62 dibaca

Beban Kerja Berat Ilmuwan China Memicu Kematian Tragis, Apa Penyebabnya?

Bill Gates Dukung Inovasi Teknologi Sanitasi untuk Selamatkan Anak IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
62 dibaca

Bill Gates Dukung Inovasi Teknologi Sanitasi untuk Selamatkan Anak Indonesia

Bill Gates: Donasi Besar dan Anak-anak Harus Mandiri Tanpa WarisanCNBCIndonesia
Finansial
2 bulan lalu
117 dibaca

Bill Gates: Donasi Besar dan Anak-anak Harus Mandiri Tanpa Warisan

Ilmuwan China Meninggal Akibat Beban Kerja Berat: Sebuah PeringatanCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
142 dibaca

Ilmuwan China Meninggal Akibat Beban Kerja Berat: Sebuah Peringatan

Sosok Muslim Terkaya, Berharta Rp 36 T Berkat Ikuti Nasihat Orang TuaCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
181 dibaca

Sosok Muslim Terkaya, Berharta Rp 36 T Berkat Ikuti Nasihat Orang Tua