Courtesy of InterestingEngineering

Inovasi Bioplastik Ramah Lingkungan yang Menghilang Tanpa Jejak

Mengembangkan bioplastik sepenuhnya dapat terurai dan ramah lingkungan yang berasal dari mikroba lokal sebagai solusi pengganti plastik sekali pakai yang berbahaya bagi lingkungan.

21 Jul 2025, 16.13 WIB

38 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bioplastik yang dikembangkan oleh Murdoch University dapat terurai secara alami dan tidak meninggalkan jejak di lingkungan.
Penggunaan mikroba lokal dalam pembuatan bioplastik dapat mengurangi limbah plastik dan dampak negatifnya.
Inovasi dalam kemasan ramah lingkungan sangat penting untuk masa depan yang berkelanjutan.

Western Australia, Australia - Penelitian di Murdoch University, Australia Barat, berhasil mengembangkan bioplastik baru yang dapat terurai sepenuhnya tanpa meninggalkan dampak negatif pada lingkungan. Bioplastik ini menggunakan mikroba asli yang menghasilkan polimer alam bernama PHB, sebuah bahan yang mampu menghilang secara alami dalam tanah dan air.

Masalah utama yang ingin diatasi adalah limbah plastik sekali pakai yang sangat sulit terurai dan menghasilkan mikroplastik berbahaya. Di Australia, sebagian besar kemasan makanan sekali pakai tidak bisa didaur ulang di rumah, sehingga mengakibatkan penumpukan limbah plastik di tempat pembuangan akhir dan lingkungan.

Bioplastik ini dirancang untuk menjadi alternatif yang aman dan cocok digunakan sebagai lapisan pelindung pada kemasan makanan, bahkan untuk makanan yang biasanya membutuhkan lapisan plastik khusus. Hal ini memungkinkan kemasan menjadi lebih ramah lingkungan tanpa mengurangi kualitas dan keamanan produk makanan.

Kolaborasi antara Murdoch University dan CSIRO lewat Bioplastics Innovation Hub menggabungkan keahlian mikrobiologi, genetika, dan teknik untuk menciptakan produk bioplastik yang sudah mulai dipasarkan, seperti sedotan yang sepenuhnya dapat terurai. Ini merupakan langkah strategis sesuai dengan rencana pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi regional.

Peneliti optimis bahwa dalam jangka panjang bioplastik akan dapat digunakan secara luas oleh masyarakat, membantu mengurangi sampah plastik dan memberikan solusi baru bagi industri kemasan makanan yang ingin beralih ke produk lebih hijau dan berkelanjutan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/plastic-that-melts-into-nature

Analisis Kami

"Pengembangan bioplastik yang benar-benar terurai tanpa meninggalkan residu adalah langkah besar menuju pengurangan polusi plastik, namun tantangan utama tetap pada skala produksi dan biaya bioplastik yang harus kompetitif. Jika dikelola dengan baik, ini bisa mengubah industri kemasan secara fundamental dan mendorong kesadaran konsumen akan produk ramah lingkungan."

Analisis Ahli

Daniel Murphy

"Penting untuk mengembangkan plastik yang benar-benar tidak membahayakan lingkungan agar limbah plastik tidak terus menumpuk di darat dan lautan, memberikan solusi jangka panjang bagi generasi mendatang."

Sakshi Tiwari

"Tujuan jangka panjang kami adalah menghadirkan bioplastik dan biopolimer ke seluruh rumah tangga, jadi penggunaan produk ini dapat meluas secara massal untuk dampak yang lebih besar."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, bioplastik ramah lingkungan ini berpotensi menjadi standar baru dalam kemasan makanan, menggantikan plastik fosil yang sulit didaur ulang, dan mengurangi dampak pencemaran plastik global secara signifikan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dikembangkan oleh peneliti di Murdoch University?

Peneliti di Murdoch University mengembangkan bioplastik yang dapat terurai secara alami dan tidak meninggalkan dampak lingkungan.

Mengapa bioplastik ini dianggap lebih baik daripada plastik sintetis?

Bioplastik ini lebih baik karena tidak menghasilkan mikroplastik berbahaya dan dirancang untuk menjadi ramah lingkungan.

Apa tujuan dari Bioplastics Innovation Hub?

Tujuan dari Bioplastics Innovation Hub adalah untuk menciptakan solusi kemasan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan mikroba.

Apa itu PHB dan bagaimana ia berkontribusi pada pembuatan bioplastik?

PHB adalah polimer alami yang diproduksi oleh mikroba, dan ia dapat terurai secara alami, menjadikannya alternatif yang berkelanjutan untuk plastik konvensional.

Siapa yang terlibat dalam penelitian ini dan apa peran mereka?

Harrison O’Sullivan, Professor Daniel Murphy, dan Dr Sakshi Tiwari adalah beberapa peneliti yang terlibat dalam penelitian ini, masing-masing berkontribusi dalam aspek yang berbeda dari pengembangan bioplastik.