China Jadi Pusat Inovasi Biotek, AstraZeneca Siap Berinvestasi Besar
Courtesy of YahooFinance

China Jadi Pusat Inovasi Biotek, AstraZeneca Siap Berinvestasi Besar

Menjelaskan bagaimana China berkembang sebagai pusat inovasi bioteknologi dan bagaimana perusahaan farmasi global seperti AstraZeneca berinvestasi untuk memanfaatkan potensi ini, sekaligus menegaskan posisi penting Amerika Serikat sebagai pemimpin inovasi di bidang farmasi.

23 Jul 2025, 03.20 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AstraZeneca aktif berinvestasi di Tiongkok seiring dengan pertumbuhan inovasi di negara tersebut.
  • CEO AstraZeneca percaya bahwa inovasi global sangat penting untuk meningkatkan kesehatan pasien di seluruh dunia.
  • Pendapatan perusahaan menunjukkan bahwa pertumbuhan di berbagai pasar memungkinkan investasi lebih lanjut dalam pengembangan obat.
Shijiazhuang, China - China kini tengah mengalami pertumbuhan pesat di bidang bioteknologi, yang menarik perhatian perusahaan-perusahaan farmasi besar dunia. Dulu dikenal sebagai pembuat obat tiruan, kini China mulai sukses mengembangkan obat-obatan inovatif yang mampu bersaing secara global.
AstraZeneca, perusahaan farmasi besar asal Inggris, menunjukan minat besar untuk berinvestasi di China. Mereka telah menandatangani kemitraan besar bernilai miliaran dolar dengan perusahaan farmasi China bernama CSPC Pharmaceuticals, yang berbasis di kota Shijiazhuang.
Pertumbuhan pendapatan AstraZeneca yang mencapai Rp 888.03 triliun ($54 miliar) di tahun 2024 memberikan modal bagi perusahaan untuk memperkuat investasinya, tidak hanya di China, tapi juga di Amerika Serikat. Ini menunjukkan bahwa inovasi di China dapat membawa manfaat bagi pasien di berbagai negara, termasuk AS.
Meskipun begitu, AstraZeneca menegaskan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi pasar penting dan pusat inovasi utama dalam dunia farmasi. Mereka percaya AS harus terus mempertahankan posisi terdepan agar tetap memimpin dalam pengembangan obat biopharmaceuticals.
Dari sudut pandang pemimpin AstraZeneca, Pascal Soriot, pertumbuhan inovasi di mana saja itu baik bagi pasien di seluruh dunia. Dia mengajak semua pihak untuk bergerak cepat dan menjaga agar AS tetap di garis depan inovasi farmasi.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/china-innovation-and-deals-are-good-for-biotech-astrazeneca-ceo-202032410.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan CEO AstraZeneca tentang inovasi di Tiongkok?
A
CEO AstraZeneca menyatakan bahwa semakin banyak inovasi di dunia, semakin baik untuk pasien di seluruh dunia.
Q
Mengapa AstraZeneca berinvestasi di Tiongkok?
A
AstraZeneca berinvestasi di Tiongkok karena inovasi di negara tersebut sedang meningkat pesat.
Q
Apa yang dicapai AstraZeneca dalam hal pendapatan baru-baru ini?
A
AstraZeneca melaporkan pendapatan sebesar $54 miliar pada tahun 2024, meningkat dari $46 miliar pada tahun 2023.
Q
Apa dampak dari inovasi di Tiongkok terhadap pasar obat global?
A
Inovasi di Tiongkok dapat membawa manfaat kepada pasien di pasar lain, termasuk di AS.
Q
Siapa yang memimpin AstraZeneca dan apa perannya?
A
Pascal Soriot adalah CEO AstraZeneca, dan ia berperan dalam mengarahkan strategi perusahaan dan meningkatkan kemitraan dengan Tiongkok.

Artikel Serupa

Perusahaan Bioteknologi China Manfaatkan Struktur Newco untuk Lisensi Obat InovatifSCMP
Sains
2 bulan lalu
110 dibaca

Perusahaan Bioteknologi China Manfaatkan Struktur Newco untuk Lisensi Obat Inovatif

Perusahaan bioteknologi China mencatat lonjakan dalam kesepakatan lisensi luar negeri pada kuartal pertama.SCMP
Sains
4 bulan lalu
123 dibaca

Perusahaan bioteknologi China mencatat lonjakan dalam kesepakatan lisensi luar negeri pada kuartal pertama.

Apakah rencana baru AstraZeneca senilai USRp 41.11 triliun ($2,5 miliar)  merupakan cetak biru bagi perusahaan asing di China?SCMP
Finansial
4 bulan lalu
192 dibaca

Apakah rencana baru AstraZeneca senilai USRp 41.11 triliun ($2,5 miliar) merupakan cetak biru bagi perusahaan asing di China?

AstraZeneca menginvestasikan Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar)  di China saat produsen obat berusaha pulih dari skandal.YahooFinance
Sains
4 bulan lalu
75 dibaca

AstraZeneca menginvestasikan Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) di China saat produsen obat berusaha pulih dari skandal.

Tanda-tanda kelegaan bagi AstraZeneca saat China mengundang investor asing.SCMP
Finansial
5 bulan lalu
72 dibaca

Tanda-tanda kelegaan bagi AstraZeneca saat China mengundang investor asing.

Perusahaan bioteknologi Tiongkok memanfaatkan penemuan obat yang menjanjikan melalui lisensi.SCMP
Sains
6 bulan lalu
213 dibaca

Perusahaan bioteknologi Tiongkok memanfaatkan penemuan obat yang menjanjikan melalui lisensi.