Berat Badan Bisa Kembali Signifikan Setelah Hentikan Obat Anti-Obesitas
Courtesy of SCMP

Berat Badan Bisa Kembali Signifikan Setelah Hentikan Obat Anti-Obesitas

Menginformasikan bahwa berat badan yang signifikan dapat kembali setelah penghentian obat anti-obesitas, sehingga pasien harus menyesuaikan ekspektasi dan pentingnya perawatan jangka panjang untuk mengelola obesitas.

23 Jul 2025, 17.00 WIB
135 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembalian berat badan setelah berhenti menggunakan obat anti-obesitas adalah hal yang umum.
  • Obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan yang serius.
  • Perawatan jangka panjang perlu dipertimbangkan dalam strategi penurunan berat badan.
Beijing, China - Obesitas adalah masalah kesehatan global yang makin meningkat dan berdampak serius bagi jutaan orang. Banyak orang mencari cara efektif untuk menurunkan berat badan, termasuk menggunakan obat-obatan anti-obesitas seperti GLP-1.
Sebuah studi terbaru dari Peking University People’s Hospital menemukan bahwa berat badan yang berhasil diturunkan dengan menggunakan obat anti-obesitas seperti Ozempic dapat kembali secara signifikan hanya dalam beberapa minggu setelah penghentian penggunaan obat.
Para peneliti melihat bahwa berat badan mulai naik kembali setelah delapan minggu dan terus bertambah sampai 20 minggu setelah pasien berhenti minum obat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan mempertahankan berat badan setelah penurunan adalah masalah yang umum.
Para ahli menyarankan agar pasien yang menggunakan obat anti-obesitas harus menyesuaikan ekspektasi mereka dan memahami bahwa perawatan jangka panjang mungkin dibutuhkan untuk mengelola berat badan secara efektif dan sehat.
Obesitas tidak hanya berpengaruh pada penampilan fisik, tetapi juga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker, sehingga perhatian dan perawatan jangka panjang sangat penting.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3319174/china-glp-1-drug-study-suggests-slim-chance-weight-stays-after-treatment?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Dr. Michael Apovian
"Terapi medis untuk obesitas harus dilihat sebagai proses berkelanjutan, bukan solusi sekali pakai, karena tubuh selalu berusaha kembali ke set poin berat asal."
Prof. W. Timothy Garvey
"Perawatan obesitas yang sukses membutuhkan kombinasi obat dan intervensi perilaku yang berkesinambungan agar efek jangka panjang bisa dicapai."

Analisis Kami

"Meskipun obat GLP-1 memberikan solusi jangka pendek yang efektif, tanpa pengelolaan berkelanjutan, hasilnya sulit dipertahankan. Pendekatan terintegrasi yang menggabungkan obat, perubahan gaya hidup, dan pemantauan jangka panjang harus menjadi standar baru dalam penanganan obesitas."

Prediksi Kami

Pengembangan dan penerapan strategi pengobatan obesitas jangka panjang akan menjadi fokus utama dalam riset medis dan klinis untuk mencegah rebound berat badan setelah terapi dihentikan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian tentang obat anti-obesitas?
A
Penelitian menemukan bahwa pasien mengalami pengembalian berat badan yang signifikan setelah delapan minggu berhenti menggunakan obat anti-obesitas.
Q
Apa risiko yang terkait dengan obesitas?
A
Obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Q
Apa yang diharapkan pasien setelah berhenti menggunakan obat penurun berat badan?
A
Pasien diharapkan menghadapi pengembalian berat badan yang signifikan dan harus mempertimbangkan strategi jangka panjang untuk pengelolaan berat badan.
Q
Siapa yang melakukan penelitian ini?
A
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Peking University People’s Hospital.
Q
Apa pengaruh penggunaan obat GLP-1 seperti Ozempic dalam penurunan berat badan?
A
Obat GLP-1 seperti Ozempic membantu menurunkan berat badan tetapi pengembalian berat badan sering terjadi setelah penghentian penggunaannya.