Courtesy of InterestingEngineering
Siapa Kamu? Teknologi Wi-Fi Bisa Melacak Orang Tanpa Perangkat
Mengembangkan sistem yang mampu mengidentifikasi dan melacak individu secara akurat hanya melalui interaksi tubuh mereka dengan sinyal Wi-Fi tanpa memerlukan perangkat yang dibawa oleh individu tersebut.
23 Jul 2025, 23.55 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Wi-Fi dapat digunakan sebagai alat pelacakan yang efektif dan tidak memerlukan perangkat tambahan.
- Sistem WhoFi menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan metode pelacakan sebelumnya.
- Penggunaan teknologi ini menimbulkan kekhawatiran baru terkait privasi dan pelacakan pasif.
Roma, Italia - Dalam era digital sekarang, pengawasan tidak hanya terbatas pada kamera atau smartphone. Teknologi baru yang dikembangkan oleh peneliti di Italia kini memungkinkan orang dilacak menggunakan sinyal Wi-Fi biasa, tanpa perlu membawa perangkat apapun.
Sistem bernama WhoFi ini memanfaatkan bagaimana tubuh manusia mengubah sinyal Wi-Fi yang melintas di sekitarnya. Perubahan ini adalah pola unik yang bisa dikenali sebagai tanda pengenal seseorang.
WhoFi menggunakan teknik Channel State Information yang merekam perubahan sinyal Wi-Fi, lalu menganalisisnya dengan kecerdasan buatan berbasis model transformer untuk mengenali individu dengan akurasi tinggi hingga 95,5 persen.
Keunggulan teknologi ini dibandingkan pengawasan video tradisional adalah mampu beroperasi dalam gelap, melewati tembok, dan tidak menangkap gambar secara langsung, sehingga terlihat lebih menjaga privasi dari sisi visual.
Namun teknologi Wi-Fi sensing seperti WhoFi juga memunculkan kekhawatiran baru tentang pengawasan pasif yang dapat melacak orang tanpa sepengetahuan mereka, seiring adopsi teknologi ini yang makin luas.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi WhoFi ini sangat inovatif dan membuka babak baru dalam bidang pengawasan digital yang selama ini bergantung pada pemantauan visual. Namun, tanpa regulasi yang ketat, sistem ini berpotensi disalahgunakan untuk pelanggaran privasi secara masif tanpa sepengetahuan individu yang diawasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Teknologi pengenalan identitas berbasis sinyal merupakan ancaman besar bagi privasi karena sulit dideteksi dan dicegah oleh pengguna biasa.
Katie Bouman: Penggunaan deep learning dan transformer untuk mengolah sinyal Wi-Fi menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan kemampuan pengawasan tanpa mengandalkan kamera.
Cynthia Dwork: Walaupun teknologi ini canggih, harus ada kerangka kerja etis dan hukum yang ketat agar tidak terjadi pelanggaran privasi yang sistemik.
--------------------
What's Next: Di masa depan, teknologi pelacakan berbasis Wi-Fi akan semakin umum digunakan sehingga sistem pengawasan menjadi jauh lebih luas dan subtil, memicu perdebatan besar terkait privasi dan regulasi penggunaan sinyal Wi-Fi untuk identifikasi biometrik.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/wifi-fingerprint-ai-tracking-without-device
[1] https://interestingengineering.com/innovation/wifi-fingerprint-ai-tracking-without-device
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu WhoFi?A
WhoFi adalah sistem yang dikembangkan oleh tim dari La Sapienza University of Rome yang dapat melacak orang dengan menggunakan sinyal Wi-Fi.Q
Bagaimana cara kerja WhoFi?A
WhoFi bekerja dengan menghasilkan pengenal biometrik unik berdasarkan interaksi tubuh seseorang dengan sinyal Wi-Fi di sekitarnya.Q
Apa kelebihan pelacakan menggunakan sinyal Wi-Fi dibandingkan dengan kamera?A
Kelebihan pelacakan menggunakan sinyal Wi-Fi adalah dapat beroperasi tanpa bergantung pada kondisi pencahayaan, dapat menembus dinding, dan tidak menangkap gambar yang dapat dikenali.Q
Siapa peneliti yang mengembangkan WhoFi?A
Peneliti yang mengembangkan WhoFi adalah Danilo Avola, Daniele Pannone, Dario Montagnini, dan Emad Emam.Q
Apa spesifikasi yang mendasari aplikasi pelacakan ini?A
Spesifikasi yang mendasari aplikasi pelacakan ini adalah IEEE 802.11bf.