Apakah Siklus Harga Bitcoin Empat Tahunan Masih Berlaku di Era Baru?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Siklus Harga Bitcoin Empat Tahunan Masih Berlaku di Era Baru?

Mengupas perubahan pola siklus harga Bitcoin yang tradisional dan menyajikan beragam pandangan menjelang masuknya modal institusional yang besar serta kejelasan regulasi yang baru.

26 Jul 2025, 02.33 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kekuatan struktural di balik siklus pasar Bitcoin tradisional semakin melemah.
  • Regulasi yang lebih jelas dan masuknya institusi dapat mengubah dinamika pasar Bitcoin.
  • Pandangan tentang siklus pasar Bitcoin bervariasi, dengan beberapa percaya pada siklus klasik dan yang lain berharap untuk 'super cycle'.
Buenos Aires , Argentina - Harga Bitcoin selama ini mengikuti pola siklus empat tahunan yang dipengaruhi oleh halving, yakni pengurangan pasokan Bitcoin baru yang biasanya memicu kenaikan harga besar. Setelah kenaikan tersebut, sering terjadi koreksi harga yang cukup dalam. Namun, beberapa ahli mulai meragukan apakah siklus tersebut masih relevan dengan banyaknya perubahan di pasar saat ini.
Matt Hougan dari Bitwise berpendapat bahwa pengaruh halving terhadap harga Bitcoin semakin berkurang dan kondisi makro seperti suku bunga rendah serta regulasi yang semakin jelas justru menjadi faktor baru yang menguatkan pasar Bitcoin. Selain itu, peluncuran ETF Bitcoin di AS juga membuka jalan bagi aliran modal institusi yang besar dan bertahap memasuki pasar.
Sementara itu, Nick Hansen dari Luxor menyatakan skeptis dengan pandangan tersebut, karena menurutnya di saat harga Bitcoin turun tajam, perusahaan yang memegang Bitcoin sebagai cadangan akan kesulitan mendapatkan modal tambahan dan mungkin terpaksa menjual aset mereka, yang akan memperparah penurunan harga. Ini berarti siklus tradisional masih punya pengaruh signifikan.
James Seyffart dari Bloomberg Intelligence memberikan pandangan yang moderat. Dia menganggap siklus harga masih ada, namun dengan volatilitas yang tidak sebesar sebelumnya. Ini karena kini masuk investor institusi yang lebih stabil dan pembeli kayak perusahaan dengan Bitcoin treasury yang dapat meredam fluktuasi harga ekstrim.
Pandangan lain datang dari Dan Held yang sejak 2020 telah memperkirakan Bitcoin akan memasuki "super cycle" dengan kenaikan harga berkelanjutan dan tahan banting terhadap penurunan besar. Meski belum terwujud sepenuhnya, semuanya menunjukkan bahwa pasar Bitcoin kini sedang memasuki fase baru dengan likuiditas lebih besar, regulasi lebih jelas, dan profil investor yang berubah.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-boom-bust-cycles-changing-193325092.html

Artikel Serupa

4 Faktor Utama yang Bisa Bawa Harga Bitcoin ke Puncak Baru Musim Panas IniYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
41 dibaca

4 Faktor Utama yang Bisa Bawa Harga Bitcoin ke Puncak Baru Musim Panas Ini

Mengapa Harga Bitcoin Stagnan Meskipun Aliran Masuk ETF dan Investor BaruYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
20 dibaca

Mengapa Harga Bitcoin Stagnan Meskipun Aliran Masuk ETF dan Investor Baru

Bitcoin Terancam Koreksi Meski Harga Mendekati Rekor Tahun 2021YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
126 dibaca

Bitcoin Terancam Koreksi Meski Harga Mendekati Rekor Tahun 2021

Bitcoin Capai Rp 1.64 juta ($100.000) Lagi, Apakah Bullish Terus Berlanjut?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
116 dibaca

Bitcoin Capai Rp 1.64 juta ($100.000) Lagi, Apakah Bullish Terus Berlanjut?

Analisis Skenario Bitcoin: Apakah Rally Ini Akan Bertahan?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
81 dibaca

Analisis Skenario Bitcoin: Apakah Rally Ini Akan Bertahan?

Bitcoin Melonjak Pasca Halving 2024: Peran Institusi dan ETFYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
60 dibaca

Bitcoin Melonjak Pasca Halving 2024: Peran Institusi dan ETF