Courtesy of YahooFinance
Apakah Siklus Harga Bitcoin Empat Tahunan Masih Berlaku di Era Baru?
Mengupas perubahan pola siklus harga Bitcoin yang tradisional dan menyajikan beragam pandangan menjelang masuknya modal institusional yang besar serta kejelasan regulasi yang baru.
26 Jul 2025, 02.33 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kekuatan struktural di balik siklus pasar Bitcoin tradisional semakin melemah.
- Regulasi yang lebih jelas dan masuknya institusi dapat mengubah dinamika pasar Bitcoin.
- Pandangan tentang siklus pasar Bitcoin bervariasi, dengan beberapa percaya pada siklus klasik dan yang lain berharap untuk 'super cycle'.
Buenos Aires , Argentina - Harga Bitcoin selama ini mengikuti pola siklus empat tahunan yang dipengaruhi oleh halving, yakni pengurangan pasokan Bitcoin baru yang biasanya memicu kenaikan harga besar. Setelah kenaikan tersebut, sering terjadi koreksi harga yang cukup dalam. Namun, beberapa ahli mulai meragukan apakah siklus tersebut masih relevan dengan banyaknya perubahan di pasar saat ini.
Matt Hougan dari Bitwise berpendapat bahwa pengaruh halving terhadap harga Bitcoin semakin berkurang dan kondisi makro seperti suku bunga rendah serta regulasi yang semakin jelas justru menjadi faktor baru yang menguatkan pasar Bitcoin. Selain itu, peluncuran ETF Bitcoin di AS juga membuka jalan bagi aliran modal institusi yang besar dan bertahap memasuki pasar.
Sementara itu, Nick Hansen dari Luxor menyatakan skeptis dengan pandangan tersebut, karena menurutnya di saat harga Bitcoin turun tajam, perusahaan yang memegang Bitcoin sebagai cadangan akan kesulitan mendapatkan modal tambahan dan mungkin terpaksa menjual aset mereka, yang akan memperparah penurunan harga. Ini berarti siklus tradisional masih punya pengaruh signifikan.
James Seyffart dari Bloomberg Intelligence memberikan pandangan yang moderat. Dia menganggap siklus harga masih ada, namun dengan volatilitas yang tidak sebesar sebelumnya. Ini karena kini masuk investor institusi yang lebih stabil dan pembeli kayak perusahaan dengan Bitcoin treasury yang dapat meredam fluktuasi harga ekstrim.
Pandangan lain datang dari Dan Held yang sejak 2020 telah memperkirakan Bitcoin akan memasuki "super cycle" dengan kenaikan harga berkelanjutan dan tahan banting terhadap penurunan besar. Meski belum terwujud sepenuhnya, semuanya menunjukkan bahwa pasar Bitcoin kini sedang memasuki fase baru dengan likuiditas lebih besar, regulasi lebih jelas, dan profil investor yang berubah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-boom-bust-cycles-changing-193325092.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-boom-bust-cycles-changing-193325092.html
Analisis Kami
"Pasar Bitcoin memang sedang bertransformasi dari pola spekulasi tradisional menuju fase yang lebih matang dengan dominasi pembeli institusi yang stabil. Namun, siklus volatil tetap tidak bisa diabaikan sepenuhnya karena eksposur risiko pasar kripto masih tinggi dan ketidakpastian global tetap menghantui."
Analisis Ahli
Matt Hougan
"Siklus halving Bitcoin menurun relevansinya, dan siklus harga sekarang lebih dipengaruhi oleh inflow modal institusional serta regulasi yang berperan lebih besar."
Nick Hansen
"Perusahaan penyimpan Bitcoin tidak akan selalu mampu bertahan di pasar bearish yang dalam karena tekanan likuiditas dan pemegang saham."
James Seyffart
"Siklus harga Bitcoin masih ada, tapi akan mengalami volatilitas yang lebih rendah berkat kedewasaan investor dan masuknya uang institusi."
Prediksi Kami
Bitcoin akan mengalami siklus harga yang lebih terkendali dengan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan masa lalu, didorong oleh masuknya modal institusi dan dukungan regulasi yang lebih jelas, meskipun tekanan pasar bearish tetap bisa terjadi dalam skala yang lebih kecil.