Courtesy of YahooFinance
Diageo, perusahaan yang memproduksi bir Guinness, sedang berusaha untuk terus meningkatkan penjualan birnya, terutama dengan meluncurkan versi tanpa alkohol, Guinness 0.0. Meskipun Guinness masih menjadi bir stout yang paling populer, kenaikan harga yang signifikan telah membuat beberapa pelanggan di Inggris beralih ke merek pesaing seperti Murphy's dari Heineken. Beberapa pemilik pub di London mulai menawarkan Murphy's sebagai alternatif karena harganya yang lebih murah, dan mereka merasa frustrasi dengan kebijakan Diageo yang membatasi pasokan peralatan dan dukungan teknis untuk Guinness.
Meskipun ada tantangan dari pesaing, penjualan Guinness tetap tumbuh pesat, dengan peningkatan dua digit setiap tahun sejak 2021. Diageo berharap untuk memperluas distribusi Guinness 0.0 dan meningkatkan penjualan birnya melalui sponsor di liga sepak bola Inggris. Meskipun Guinness masih mendominasi pasar, ada peluang bagi merek lain untuk mendapatkan pangsa pasar seiring dengan meningkatnya minat konsumen, terutama di kalangan generasi muda dan wanita, terhadap bir stout.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/analysis-price-hikes-offer-chance-073401730.html
Artikel Serupa
Bisnis
4 bulan lalu
109 dibaca
Sikap tentang minum alkohol sedang berubah. Apa artinya bagi bisnis minuman keras?
Finansial
4 bulan lalu
96 dibaca
Tinjauan Kembali Pendapatan Q4 Saham Minuman, Alkohol, dan Tembakau: Brown-Forman (NYSE:BF.B) Vs Sisa Paket
Finansial
5 bulan lalu
193 dibaca
Warren Buffett's Berkshire Hathaway memberikan dukungan kepada Constellation Brands, tetapi banyak kekhawatiran tetap ada.
Bisnis
5 bulan lalu
117 dibaca
Tarif Trump berarti importir whisky Kanada mungkin akan meneruskan biaya kepada orang Amerika.
Finansial
6 bulan lalu
129 dibaca
Wine Society menghentikan perekrutan dan membatalkan rencana investasi setelah serangan pajak Anggaran.
Finansial
6 bulan lalu
119 dibaca
Molson Coors membeli saham 8,5% di Fevertree Inggris seharga Rp 1.45 triliun ($88 juta) .
Bisnis
6 bulan lalu
144 dibaca