Courtesy of YahooFinance
Kenapa Saham Tesla Bisa Jatuh 70% Meski Elon Musk Optimis Masa Depan Cerah
Menganalisis peluang dan risiko Tesla sebagai perusahaan yang sedang bertransformasi dari produsen mobil listrik ke bisnis kendaraan otonom dan robotik, serta potensi koreksi harga sahamnya yang signifikan dalam jangka pendek.
28 Jul 2025, 15.27 WIB
232 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tesla masih bergantung pada penjualan kendaraan listrik yang menurun.
- Inovasi seperti Cybercab dan robot Optimus masih jauh dari menghasilkan pendapatan yang signifikan.
- Valuasi saham Tesla yang tinggi dapat menyebabkan penurunan yang tajam jika kinerja keuangan tidak membaik.
Austin, Amerika Serikat - Tesla saat ini menghadapi masalah serius dengan penurunan penjualan mobil listriknya, yang masih menyumbang sebagian besar pendapatan perusahaan. Persaingan yang ketat dan harga produk pesaing yang jauh lebih murah membuat Tesla kehilangan pangsa pasar terutama di Eropa dan China.
Elon Musk berfokus mengalihkan perhatian perusahaan untuk masa depan dengan mengembangkan teknologi kendaraan otonom dan robot humanoid. Tesla telah meluncurkan program uji coba taksi robot di Austin, namun jumlah kendaraan yang beroperasi masih sangat sedikit dan jauh tertinggal dari kompetitor seperti Waymo.
Pendapatan Tesla menurun signifikan dalam dua kuartal pertama 2025 dan laba per sahamnya juga turun drastis. Dengan valuasi saham yang sangat tinggi, pasar bisa bereaksi negatif dan menyebabkan penurunan harga saham yang tajam agar sesuai dengan kinerja keuangan riil Tesla.
Masa depan Tesla terlihat cerah jika produk robotaksi dan robot humanoidnya sukses dan menerima izin regulasi yang luas. CEO Musk memprediksi bisnis robot humanoid bisa menghasilkan triliunan dolar di masa depan, namun saat ini produk-produk tersebut masih dalam tahap awal pengembangan dan belum memberikan pendapatan berarti.
Bagi investor jangka panjang, Tesla tetap menarik sebagai saham teknologi masa depan. Namun bagi investor yang mengutamakan hasil jangka pendek, risiko harga saham turun hingga 70% menjadi perhatian besar. Kesabaran menunggu waktu yang lebih tepat untuk membeli saham ini mungkin akan membuahkan hasil lebih baik.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-thinks-tesla-become-082700484.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-thinks-tesla-become-082700484.html
Analisis Kami
"Tesla saat ini menghadapi masalah fundamental yang serius dalam bisnis utama mobil listriknya, namun ambisi besar Elon Musk terhadap teknologi otonom dan robotik bisa menjadi game changer jika terealisasi dengan sukses dalam beberapa tahun. Investor harus sangat berhati-hati dan bijak mengatur ekspektasi antara risiko jangka pendek dan peluang jangka panjang dari perusahaan ini."
Analisis Ahli
Dan Ives
"Bisnis robotaxi Tesla bisa menjadi peluang pasar triliunan dolar yang besar dan memberikan lonjakan nilai perusahaan yang signifikan di masa depan."
Prediksi Kami
Harga saham Tesla kemungkinan akan mengalami penurunan hingga 70% atau lebih dalam waktu dekat karena kinerja keuangan yang memburuk dan valuasi pasar yang terlalu tinggi, sebelum potensi pendapatan dari teknologi otonom dan robotik bisa mulai mendongkrak kembali kepercayaan pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diyakini Elon Musk tentang masa depan Tesla?A
Elon Musk percaya bahwa Tesla dapat menjadi perusahaan paling bernilai di dunia melalui inovasi seperti kendaraan otonom dan robot humanoid.Q
Apa penyebab utama penurunan penjualan kendaraan listrik Tesla?A
Penyebab utama penurunan penjualan adalah meningkatnya persaingan dari merek lain seperti BYD, serta masalah harga dan daya tarik produk.Q
Bagaimana Tesla berencana untuk bersaing dengan BYD?A
Tesla berencana merilis kendaraan listrik yang lebih terjangkau untuk bersaing dengan model entry-level BYD.Q
Apa yang telah dilakukan Waymo dalam hal kendaraan otonom?A
Waymo telah berhasil menyelesaikan lebih dari 250.000 perjalanan otonom berbayar setiap minggu di beberapa kota AS tanpa pengemudi.Q
Mengapa valuasi saham Tesla dianggap terlalu tinggi saat ini?A
Valuasi saham Tesla dianggap terlalu tinggi karena rasio P/E yang sangat tinggi dibandingkan dengan perusahaan teknologi lainnya seperti Nvidia.