Penemuan Organioid Otak Utuh yang Membantu Studi Penyakit Neuropsikiatri
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Organioid Otak Utuh yang Membantu Studi Penyakit Neuropsikiatri

Mengembangkan organoid otak utuh yang mengandung berbagai wilayah otak dan pembuluh darah dasar untuk memfasilitasi studi perkembangan otak manusia serta pengembangan terapi lebih baik untuk gangguan neuropsikiatri seperti autisme dan skizofrenia.

29 Jul 2025, 20.24 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan organoid otak multi-region membuka peluang baru dalam penelitian penyakit neuropsikiatri.
  • Organoid ini dapat merevolusi pengembangan obat dengan meningkatkan akurasi pengujian obat baru.
  • Penelitian ini menunjukkan pentingnya model berbasis manusia dalam memahami perkembangan otak dan gangguan terkait.
Baltimore, Amerika Serikat - Para peneliti di Johns Hopkins University telah menciptakan organoid otak utuh baru yang menggabungkan jaringan saraf dari berbagai wilayah otak dan juga pembuluh darah dasar. Organoid ini merupakan miniatur otak yang lebih kecil dari otak manusia nyata, namun memiliki jutaan sel saraf yang meniru cara kerja otak janin manusia sekitar 40 hari.
Model ini berbeda dari organoid sebelumnya yang hanya meniru satu wilayah otak. Dengan kemampuan menggabungkan berbagai wilayah otak, organoid ini bisa mempelajari interaksi dan proses biologis yang terjadi di seluruh otak, sehingga bermanfaat untuk memahami gangguan neuropsikiatri seperti autisme dan skizofrenia.
Teknologi ini menggunakan teknik penggabungan jaringan yang dilengkapi dengan protein perekat khusus agar jaringan-jaringan tersebut bisa saling terkoneksi dan menjalankan aktivitas listrik secara bersama-sama. Organoid ini juga menunjukkan pembentukan penghalang darah-otak dasar yang penting untuk melindungi otak.
Pengembangan ini sangat penting karena model hewan yang selama ini digunakan untuk riset obat sering gagal meniru biologi manusia, sehingga tingkat kegagalan uji klinis obat mencapai 90 persen bahkan 96 persen untuk obat neuropsikiatri. Dengan organoid otak yang lebih mirip manusia, pengujian obat bisa dilakukan lebih akurat dan bisa diadaptasi untuk terapi individual.
Selain penelitian gangguan otak, organoid ini juga membuka kemungkinan untuk mempelajari proses kognitif sederhana pada tingkat dasar, bahkan ada organoid yang dapat memainkan permainan sederhana seperti Pong, yang menunjukkan potensi kecanggihan model ini untuk riset masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/scientists-grow-whole-brain-organoid

Artikel Serupa

Organoid Jantung Miniatur Percepat Pengobatan Penyakit Jantung AnakInterestingEngineering
Sains
28 hari lalu
63 dibaca

Organoid Jantung Miniatur Percepat Pengobatan Penyakit Jantung Anak

Terobosan Organ Hati Buatan yang Bisa Membentuk Pembuluh Darah SendiriInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
66 dibaca

Terobosan Organ Hati Buatan yang Bisa Membentuk Pembuluh Darah Sendiri

Terobosan Baru: Menumbuhkan Sel Manusia dalam Organ Tikus untuk TransplantasiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca

Terobosan Baru: Menumbuhkan Sel Manusia dalam Organ Tikus untuk Transplantasi

Cara Baru Menanam Sel Manusia Dalam Organ Tikus dengan Injeksi CerdasNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
66 dibaca

Cara Baru Menanam Sel Manusia Dalam Organ Tikus dengan Injeksi Cerdas

Implan Bioelektronik Lunak Pantau Perkembangan Otak Embrio KodokInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
46 dibaca

Implan Bioelektronik Lunak Pantau Perkembangan Otak Embrio Kodok

Mesin Penyortir Otomatis Baru Percepat Studi Awal Perkembangan ManusiaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
121 dibaca

Mesin Penyortir Otomatis Baru Percepat Studi Awal Perkembangan Manusia