Peta Paling Detail Perkembangan Otak Manusia dari Sel Punca Embrionik
Courtesy of NatureMagazine

Peta Paling Detail Perkembangan Otak Manusia dari Sel Punca Embrionik

Membuat peta sel otak paling detail yang memperlihatkan proses perkembangan sel otak dari embrio hingga masa awal kehidupan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk studi lebih lanjut mengenai kelainan neurologis dan pengembangan terapi yang lebih baik.

06 Nov 2025, 07.00 WIB
299 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menghasilkan peta sel otak yang paling rinci hingga saat ini.
  • Peta ini dapat membantu dalam memahami kondisi neurologis seperti autisme dan skizofrenia.
  • Transisi sel progenitor dari neuron eksitatori ke inhibitor menunjukkan kompleksitas perkembangan otak manusia.
Seattle, Amerika Serikat; Oxford, Inggris; San Francisco, Amerika Serikat - Para ilmuwan telah berhasil membuat peta yang sangat rinci mengenai bagaimana otak manusia dan tikus berkembang dari sel punca selama masa embrio hingga usia awal kehidupan. Peta ini mencakup ratusan ribu sel yang diteliti dengan presisi tinggi untuk memahami pembentukan berbagai jenis sel otak.
Penelitian dilakukan dengan mengamati bagian korteks otak, daerah yang mengendalikan fungsi kognitif dan persepsi. Pada tikus, para peneliti menemukan bahwa neuron terus mengembangkan identitas khusus bahkan setelah lahir, terutama saat mata tikus terbuka.
Pada otak manusia, tim peneliti menerapkan teknik DNA barcode untuk menandai setiap sel punca janin agar bisa dilacak keturunannya. Mereka menemukan bahwa sebelum minggu ke-20, sel punca lebih banyak menghasilkan neuron yang mengaktifkan komunikasi saraf, sedangkan setelah minggu ke-20 menghasilkan neuron yang menghambat komunikasi.
Selain neuron, produksi sel pendukung seperti astrosit dan oligodendrosit berlangsung lebih lambat dan berkelanjutan pada manusia dibandingkan tubuh tikus. Hal ini menunjukkan perbedaan penting dalam perkembangan otak antara spesies.
Penemuan ini membuka peluang besar bagi penelitian penyakit neurologis seperti autisme dan skizofrenia, karena para ilmuwan kini bisa mencari gen dan mekanisme perkembangan sel yang spesifik sesuai waktu dan tipe sel. Ini adalah langkah awal untuk memahami pengontrol perkembangan otak secara lebih mendalam.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03641-0

Analisis Ahli

Hongkui Zeng
"Atlas ini adalah peta pertama yang lengkap dan beresolusi tinggi tentang perkembangan korteks otak, membuka jalan untuk memahami perbedaan penting antar fase perkembangan."
Zoltán Molnár
"Data ini memberikan wawasan penting tentang pergeseran fungsi progenitor yang sangat penting dalam mengatur perkembangan otak, terutama terkait gangguan neurologis."
Tomasz Nowakowski
"Metode penandaan DNA barcode memungkinkan pelacakan garis keturunan sel yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga membuka jalur riset baru dalam neurobiologi perkembangan."

Analisis Kami

"Pencapaian ini merupakan loncatan besar dalam ilmu neurobiologi, memungkinkan pendekatan yang lebih presisi dalam memahami perkembangan otak manusia. Namun, tantangan utama masih terletak pada menghubungkan data molekuler ini dengan fungsi dan perilaku kompleks otak yang sebenarnya."

Prediksi Kami

Dengan peta molekuler perkembangan otak yang semakin rinci, penelitian di masa depan akan mampu mengungkap mekanisme kontrol perkembangan sel otak dan memicu kemajuan besar dalam pengobatan dan pencegahan gangguan neurologis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian terbaru tentang perkembangan otak?
A
Penelitian terbaru mengungkapkan peta rinci tentang bagaimana otak manusia dan tikus berkembang dari sel punca selama perkembangan embrio dan kehidupan awal.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan para ilmuwan seperti Hongkui Zeng, Zoltán Molnár, dan Tomasz Nowakowski.
Q
Apa tujuan dari BRAIN Initiative?
A
Tujuan dari BRAIN Initiative adalah untuk memajukan teknologi neuro dan membangun peta referensi otak mamalia.
Q
Apa yang ditemukan tentang sel progenitor dalam penelitian ini?
A
Penelitian menemukan bahwa sel progenitor pada janin manusia bertransisi dari menghasilkan neuron eksitatori menjadi neuron inhibitor setelah 20 minggu.
Q
Mengapa peta sel otak penting untuk studi kondisi neurologis?
A
Peta sel otak penting untuk studi kondisi neurologis karena memungkinkan peneliti untuk menemukan gen yang mungkin krusial untuk perkembangan tertentu pada jenis sel tertentu.