Courtesy of NatureMagazine
Peta Pertama Mitokondria Otak Manusia Buka Jalan Mengurai Penyakit Otak
26 Mar 2025, 07.00 WIB
167 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peta mitokondria menunjukkan variasi kepadatan di berbagai bagian otak.
- Mitokondria berperan penting dalam energi otak dan kesehatan sel.
- Penelitian ini dapat memberikan wawasan baru tentang penyakit otak yang berkaitan dengan usia.
Para ilmuwan telah menciptakan peta pertama dari struktur penting yang disebut mitokondria di seluruh otak manusia. Mitokondria adalah organel yang menghasilkan energi untuk sel-sel, dan penelitian ini menunjukkan bahwa jenis dan kepadatan mitokondria berbeda di berbagai bagian otak. Misalnya, bagian otak yang lebih tua secara evolusi memiliki kepadatan mitokondria yang lebih rendah dibandingkan dengan bagian yang lebih baru. Peta ini, yang disebut MitoBrainMap, dapat membantu memahami gangguan otak yang terkait dengan usia.
Dalam penelitian ini, para peneliti membagi sepotong otak manusia beku menjadi 703 kubus kecil dan menggunakan teknik biokimia untuk menentukan kepadatan mitokondria di setiap sampel. Mereka juga mengembangkan model untuk memprediksi jumlah dan jenis mitokondria di seluruh otak berdasarkan data pencitraan otak. Hasilnya menunjukkan bahwa model ini dapat memprediksi dengan akurat komposisi mitokondria di sampel lainnya.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00848-z
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00848-z
Analisis Kami
"Pembuatan MitoBrainMap ini membuka babak baru dalam neurobiologi dengan menyatukan biologi molekuler dan pencitraan otak secara menyeluruh. Namun, tantangan selanjutnya adalah mengaitkan data ini dengan fungsi kognitif nyata dan variasi individu, serta implikasi klinisnya yang potensial."
Analisis Ahli
Valentin Riedl
"Peta ini merupakan terobosan teknis dan konseptual yang sangat penting dalam memahami kompleksitas energetik otak."
Martin Picard
"Energi yang dihasilkan mitokondria adalah kunci bagi pemahaman mendalam tentang biologi otak dan fungsinya."
Prediksi Kami
Penemuan ini akan memicu penelitian lebih lanjut yang berfokus pada korelasi antara distribusi mitokondria dengan gangguan neurodegeneratif, memungkinkan pengembangan terapi yang lebih tepat sasaran untuk penyakit otak terkait usia.