Rahasia Es di Luar Angkasa: Struktur dan Peranan dalam Asal Usul Kehidupan

Es di Bumi memiliki struktur kristal yang teratur karena pembekuan yang lambat pada suhu dan tekanan tertentu. Molekul air membentuk pola heksagonal yang berulang yang membuat es menjadi stabil dan terstruktur. Namun, es yang terbentuk di luar angkasa berbeda. Karena air membeku langsung dari uap dalam kondisi vakum dan suhu yang sangat dingin, es ini bersifat amorf, artinya molekulnya tidak tersusun dalam pola yang mudah dikenali. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa es luar angkasa sebenarnya bukan benar-benar tanpa struktur. Es ini terdiri dari fragmen kecil kristal yang tersebar di antara bagian amorf, sehingga merupakan campuran antara teratur dan tidak teratur. Para ilmuwan menggunakan simulasi komputer dan eksperimen laboratorium untuk memproduksi es amorf dan membandingkannya dengan kondisi di luar angkasa. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 20 persen dari es tersebut terdiri dari bagian kristal kecil. Memahami bagaimana es di luar angkasa tersusun penting untuk ilmu pengetahuan. Ini dapat membantu menjelaskan bagaimana air dan bahan penyusun kehidupan mungkin terbawa ke Bumi dari luar angkasa, mendukung teori panspermia tentang asal usul kehidupan di planet kita.