Courtesy of Wired
Teknologi Brain-Computer Interface Minim Invasif Pulihkan Kemandirian Penderita ALS
Menjelaskan perkembangan dan manfaat teknologi brain-computer interface (BCI) yang dibuat oleh Synchron, serta bagaimana teknologi ini memberi harapan dan kemandirian kepada pasien ALS seperti Mark Jackson.
21 Jul 2025, 17.00 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Implan antarmuka otak-komputer memberikan harapan baru bagi pasien dengan disabilitas berat untuk mendapatkan kembali kemandirian.
- Pendekatan minimal invasif dari Synchron memungkinkan lebih banyak pasien untuk menerima perawatan dibandingkan dengan metode yang lebih invasif.
- Teknologi BCI dapat membantu memenuhi kebutuhan komunikasi dan interaksi bagi penderita ALS, meskipun masih memiliki keterbatasan saat ini.
Pittsburgh, Amerika Serikat - Mark Jackson, yang menderita ALS dan lumpuh, mampu mengendalikan komputer hanya dengan pikirannya berkat teknologi brain-computer interface (BCI) karya startup Synchron. Alat ini dipasang melalui pembuluh darah dengan prosedur minim invasif yang memungkinkan ia menggerakkan kursor dan melakukan aktivitas digital tanpa menggunakan otot fisik.
BCI Synchron menggunakan Stentrode—sebuah tabung kecil berisi elektroda yang dipasang di pembuluh darah dekat otak untuk mengambil sinyal otak yang terkait dengan niat gerakan. Meskipun sinyal yang tertangkap lebih lemah dibandingkan metode implan langsung di jaringan otak, teknologi ini sudah cukup memberi Jackson kontrol pada komputer dan bahkan bermain game.
Sistem ini menghubungkan sinyal otak secara nirkabel ke perangkat eksternal yang menerjemahkan perintah untuk dijalankan pada laptop atau perangkat lain. Berbagai integrasi dengan teknologi konsumen seperti Apple Vision Pro dan Amazon Alexa juga memungkinkan pengguna menjalankan perintah dengan lebih mudah dan praktis.
Meski BCI tidak memperlambat progresi penyakit ALS, teknologi ini memberi harapan bagi pasien agar dapat tetap berkomunikasi dan mengekspresikan diri secara mandiri meski mengalami kelumpuhan total. Tantangan seperti risiko medis dan kebutuhan sambungan fisik masih harus diatasi di masa depan.
Baca juga: Perkembangan Cepat Teknologi Brain–Computer Interface untuk Membantu Penderita Kelumpuhan di China
Para peneliti dan investor memandang potensi besar BCI sebagai alat asistif untuk pasien disabilitas berat. Dengan lebih banyak pengujian dan penyempurnaan, teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi baru yang revolusioner yang memulihkan kehidupan mandiri kepada pasien ALS dan kondisi neurologis lainnya.
Sumber: https://wired.com/story/synchron-neuralink-competitor-brain-computer-interfaces/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu antarmuka otak-komputer (BCI) yang digunakan Mark Jackson?A
Antarmuka otak-komputer (BCI) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat menggunakan sinyal dari otak mereka, tanpa perlu bergerak fisik.Q
Bagaimana cara kerja implan Stentrode dari Synchron?A
Implan Stentrode bekerja dengan mendeteksi sinyal otak melalui elektroda yang dipasang pada stent di pembuluh darah, memungkinkan pengguna untuk mengendalikan perangkat dengan pikiran mereka.Q
Apa yang dilakukan Mark Jackson setelah diagnosis ALS?A
Setelah diagnosis ALS, Mark Jackson kehilangan kemampuan untuk mengetik dan melakukan pekerjaan yang ia cintai, dan bergabung dengan uji coba BCI untuk mendapatkan kembali sebagian kemandirian.Q
Apa perbedaan antara Synchron dan Neuralink?A
Synchron menggunakan pendekatan minimal invasif dengan implan yang ditempatkan di dalam pembuluh darah, sedangkan Neuralink menggunakan metode lebih invasif yang melibatkan pengangkatan bagian tengkorak untuk menempatkan perangkat langsung di jaringan otak.Q
Apa harapan Mark Jackson untuk masa depan teknologi BCI?A
Mark Jackson berharap bahwa teknologi BCI akan terus berkembang, memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kebebasan dan kemampuan, termasuk kemungkinan mengontrol perangkat robotik.