Courtesy of NatureMagazine
AlterEgo: Perangkat Wearable yang Membantu Berkomunikasi Hanya dengan Pikiran
Memperkenalkan teknologi wearable yang memungkinkan komunikasi diam dengan membaca sinyal otot artikulasi wajah untuk menggantikan perintah suara dan membantu pasien dengan gangguan berbicara.
18 Sep 2025, 07.00 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AlterEgo adalah perangkat inovatif yang memungkinkan komunikasi tanpa suara.
- Teknologi ini menggunakan sinyal neuromuscular dan tidak invasif, menjadikannya lebih aman daripada antarmuka otak-komputer tradisional.
- Perangkat ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi pasien dengan kondisi yang mempengaruhi kemampuan berbicara.
Cambridge, Amerika Serikat - AlterEgo adalah sebuah teknologi wearable yang dikembangkan untuk memungkinkan penggunanya berkomunikasi secara diam hanya dengan berpikir kata-kata tanpa mengucapkannya secara keras. Perangkat ini ditempatkan di sekitar telinga dan memanfaatkan AI untuk menerjemahkan sinyal elektrik dari otot berbicara sehingga komunikasi dapat terjadi secara langsung dengan internet atau sistem lain tanpa suara.
Berbeda dengan teknologi brain-computer interface lainnya seperti Neuralink yang membutuhkan implan otak, AlterEgo menggunakan sinyal neuromuskular dari otot di wajah yang biasa digunakan saat berbicara. Sinyal ini dapat ditangkap walaupun wajah tidak bergerak, sehingga tidak memerlukan operasi atau alat medis invasif.
Awal pengembangan AlterEgo dimulai pada tahun 2018 di MIT Media Lab dengan versi alat yang masih besar dan terbatas. Seiring kemajuan teknologi AI di bidang pengenalan suara, alat ini kemudian dibuat lebih kecil dan lebih fungsional hingga dapat mengakses internet dan menyediakan informasi secara diam.
Selain untuk penggunaan umum, AlterEgo sedang diuji coba untuk membantu pasien dengan gangguan berbicara seperti ALS dan multiple sclerosis yang mengalami kesulitan berkomunikasi. Teknologi ini memanfaatkan sinyal otot yang masih ada meskipun pasien tidak dapat berbicara dengan jelas, meski alat ini tidak efektif untuk pasien yang benar-benar tidak bisa menggerakkan otot sama sekali.
Menurut para ahli, meski teknologi ini menjanjikan dan lebih aman dari segi privasi dibanding perangkat pengenalan suara lainnya, masih ada pertanyaan tentang kemampuannya dalam penggunaan komersial secara luas, terutama karena efektivitasnya tergantung pada kemampuan pengguna mengontrol otot artikulasi seiring perkembangan kondisi medis.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03000-z
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03000-z
Analisis Ahli
Howard Chizeck
"Teknologi ini tampak realistis dan mengurangi risiko privasi dibanding perangkat seperti Alexa, namun masa depan komersialnya masih diragukan karena keterbatasan pada kemampuan kontrol otot pengguna."
Analisis Kami
"AlterEgo menghadirkan solusi inovatif yang memadukan teknologi AI dengan neuromuskular tanpa risiko operasi otak, membuka peluang besar bagi komunikasi yang lebih pribadi dan efisien. Namun, keberhasilannya secara luas masih bergantung pada stabilitas dan kekuatan sinyal otot pengguna, terutama untuk kondisi yang progresif seperti ALS."
Prediksi Kami
Teknologi ini berpotensi menjadi populer untuk kebutuhan sehari-hari dan aplikasi medis, namun efektivitasnya masih tergantung pada kemampuan pengguna mengontrol otot artikulasi mereka seiring perkembangan penyakit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AlterEgo?A
AlterEgo adalah perangkat wearable yang memungkinkan komunikasi diam-diam dengan berpikir kata-kata.Q
Bagaimana AlterEgo bekerja?A
AlterEgo bekerja dengan mendeteksi sinyal neuromuscular yang digunakan saat berbicara, lalu memprediksi kata yang ingin diucapkan penggunanya.Q
Siapa yang dapat menggunakan perangkat AlterEgo?A
Perangkat ini dirancang untuk membantu orang dengan ALS, MS, dan kondisi lain yang menyulitkan berbicara.Q
Apa kelebihan teknologi AlterEgo dibandingkan antarmuka otak-komputer lainnya?A
Kelebihan teknologi AlterEgo adalah non-invasif, tidak memerlukan operasi atau implan di otak, sehingga mengurangi risiko infeksi.Q
Apa potensi aplikasi klinis dari teknologi ini?A
Teknologi ini memiliki potensi untuk membantu pasien dengan gangguan bicara seperti dysarthria dan dysphonia.