Teknologi Otak-Komputer Mengembalikan Suara Penderita Lumpuh Total Dengan AI Real-Time
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Otak-Komputer Mengembalikan Suara Penderita Lumpuh Total Dengan AI Real-Time

Mengembangkan neuroprosthesis yang mampu mengubah sinyal otak langsung menjadi ucapan secara real-time, sehingga penderita kelumpuhan berat dapat berbicara lebih cepat dan alami, meningkatkan kualitas hidup mereka.

14 Agt 2025, 05.51 WIB
18 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Neuroprosthesis dapat mengembalikan kemampuan berbicara bagi orang dengan paralisis berat.
  • Teknologi ini menggunakan antarmuka otak-komputer untuk mendeteksi dan menerjemahkan aktivitas saraf menjadi suara.
  • Kemajuan dalam teknologi dapat membantu individu dengan kondisi seperti stroke dan ALS untuk berkomunikasi lebih alami.
Saskatchewan, Kanada - Ann Johnson mengalami stroke batang otak ketika berusia 30 tahun yang menyebabkan hampir seluruh tubuhnya lumpuh sehingga ia tidak bisa berbicara atau bergerak, hanya bisa berkomunikasi melalui alat pelacak mata yang sangat lambat. Setelah 18 tahun, ia bergabung dalam sebuah uji klinis untuk mengembalikan suaranya dengan bantuan teknologi neuroprosthesis yang merekam sinyal otak.
Tim peneliti dari Universitas California Berkeley dan UCSF mengembangkan implant yang dipasang di area bicara otak, yang bisa mengambil sinyal ketika seseorang berusaha berbicara. Sinyal tersebut kemudian diubah oleh sistem AI menjadi ucapan audio dan teks, serta dihubungkan dengan avatar digital yang bisa mengekspresikan mimik wajah.
Sistem awal menggunakan model AI yang hanya bisa menghasilkan kalimat setelah seluruh pola dibaca, sehingga menimbulkan jeda 8 detik. Kini, berkat algoritma streaming, sinyal diterjemahkan secara real-time dengan hanya satu detik jeda, mempercepat dan memperlancar komunikasi.
Suara Ann Johnson direplikasi dari rekaman pidato pernikahannya tahun 2004, sehingga ia dapat mendengar kembali suaranya sendiri yang otentik. Avatar digital yang dipilihnya juga dapat menampilkan ekspresi wajah seperti senyum atau cemberut, membuat komunikasi terasa lebih personal dan hidup.
Para peneliti berharap neuroprosthesis ini akan menjadi alat standar bagi penderita stroke, ALS, atau cedera parah yang kehilangan kemampuan bicara, dengan pengembangan lebih lanjut berupa implant nirkabel dan avatar fotorealistik yang tidak hanya meniru suara tetapi juga gaya bertutur dan bahasa tubuh.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi ini merupakan terobosan besar yang tidak hanya menyentuh aspek kesehatan tapi juga kemanusiaan, membuka jalan bagi komunikasi yang lebih manusiawi untuk penderita lumpuh total. Namun, tantangan utama ke depan adalah menggabungkan teknologi ini dengan kebijakan perlindungan privasi yang ketat karena sensitivitas data otak sangat tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Gopala Anumanchipalli: Kami berfokus pada peningkatan kecepatan dan kemudahan penggunaan untuk mewujudkan neuroprosthesis yang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari, yang bisa mengubah harapan para penderita kelumpuhan menjadi nyata.
Edward Chang: Implantasi dan perekaman sinyal dari area bicara otak membuka jalan baru bagi rehabilitasi dan komunikasi yang selama ini dianggap mustahil bagi pasien, menyatukan ilmu saraf dan teknologi AI secara revolusioner.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, neuroprosthesis berbasis AI yang real-time dan plug-and-play akan menjadi alat klinis umum, bahkan mungkin dikembangkan menjadi perangkat nirkabel dengan avatar fotorealistik yang sepenuhnya meniru gaya bicara dan ekspresi pengguna.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/uc-berkeley-ucsf-ai-bci-restores-speech-after-18-years

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Ann Johnson pada tahun 2005?
A
Pada tahun 2005, Ann Johnson mengalami stroke batang otak yang menyebabkan sindrom kunci.
Q
Bagaimana neuroprosthesis membantu Ann Johnson berbicara lagi?
A
Neuroprosthesis membantu Ann Johnson berbicara lagi dengan mendeteksi aktivitas saraf dan menerjemahkannya menjadi suara menggunakan AI.
Q
Apa tujuan dari uji klinis yang diikuti Ann Johnson?
A
Tujuan dari uji klinis adalah untuk mengembalikan kemampuan berbicara bagi orang-orang dengan paralisis berat.
Q
Siapa peneliti utama yang terlibat dalam pengembangan teknologi ini?
A
Peneliti utama yang terlibat dalam pengembangan teknologi ini adalah Gopala Anumanchipalli dan Edward Chang.
Q
Apa harapan Ann Johnson untuk masa depannya setelah mengikuti uji coba ini?
A
Ann Johnson berharap dapat bekerja sebagai konselor di pusat rehabilitasi dan menggunakan neuroprosthesis untuk berkomunikasi dengan klien.

Artikel Serupa

Inovasi BCI di UC Davis Bantu Pasien ALS Bicara Kembali Secara Real-TimeInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
78 dibaca

Inovasi BCI di UC Davis Bantu Pasien ALS Bicara Kembali Secara Real-Time

Alat Otak Pintar Bantu Pria Penderita ALS Bicara dan Bernyanyi Seperti AsliNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
109 dibaca

Alat Otak Pintar Bantu Pria Penderita ALS Bicara dan Bernyanyi Seperti Asli

Alat Otak-Komputer Mengubah Sinyal Otak Jadi Suara Alamiah Real-TimeNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
48 dibaca

Alat Otak-Komputer Mengubah Sinyal Otak Jadi Suara Alamiah Real-Time

UNESCO Tetapkan Prinsip Etika untuk Lindungi Hak Pengguna NeuroteknologiNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
80 dibaca

UNESCO Tetapkan Prinsip Etika untuk Lindungi Hak Pengguna Neuroteknologi

Bradford Smith Pertama Penyandang ALS Berkomunikasi Lewat Implan Neuralink OtakInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca

Bradford Smith Pertama Penyandang ALS Berkomunikasi Lewat Implan Neuralink Otak

Teknologi baru yang mengubah pikiran menjadi suara membantu pasien lumpuh berbicara secara alami lagi.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
47 dibaca

Teknologi baru yang mengubah pikiran menjadi suara membantu pasien lumpuh berbicara secara alami lagi.