Hadiah £7,5 Juta Diberikan untuk Gunakan AI Percepat Penemuan Obat ALS
Courtesy of AsianScientist

Hadiah £7,5 Juta Diberikan untuk Gunakan AI Percepat Penemuan Obat ALS

Menggunakan kecerdasan buatan untuk mempercepat penemuan terapeutik dan pengobatan baru untuk ALS melalui kompetisi berhadiah yang melibatkan pendekatan multidisipliner.

31 Jul 2025, 07.00 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Hadiah Longitude untuk ALS bertujuan untuk mempercepat penemuan terapi menggunakan AI.
  • Kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu sangat penting dalam penelitian ALS.
  • Akses ke data pasien yang besar dapat membuka peluang baru dalam penemuan pengobatan untuk ALS.
London, Inggris - Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah penyakit neurodegeneratif yang sangat serius dan berakibat fatal dalam beberapa tahun setelah didiagnosis. Penyakit ini menyebabkan otot melemah karena sinyal dari neuron motorik tidak sampai ke otot, sehingga pasien mengalami kesulitan berjalan, berbicara, makan, minum, dan bernapas. Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan ALS, dan pengobatan yang ada hanya bisa memperlambat kemunduran selama waktu yang sangat terbatas.
Baru-baru ini, sebuah kompetisi bernama Longitude Prize on ALS diumumkan dengan total dana hadiah sebesar £7,5 juta atau sama dengan sekitar 10 juta dolar AS. Kompetisi ini bertujuan mengajak para peneliti dan inovator menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memanfaatkan data pasien ALS yang sudah terkumpul dalam jumlah sangat besar selama satu dekade terakhir untuk menemukan target obat yang potensial.
Kompetisi ini terbuka untuk tim dari berbagai bidang seperti penelitian medis, bioteknologi, biologi komputasi, dan AI, yang mempunyai keahlian lintas disiplin. Setiap tim akan mendapat dukungan berupa akses data, dana, bantuan teknis, serta kesempatan bermitra dengan berbagai pihak. Dalam tahap awal pada tahun 2026, sebanyak 20 tim terbaik akan mendapat hadiah masing-masing £100,000, dan pemenang utama akan dipilih setelah lima tahun dengan hadiah £1 juta.
Menurut Tris Dyson, yang juga didiagnosis dengan ALS, kompetisi ini adalah peluang untuk memecahkan kompleksitas penyakit ALS dengan AI dan mempercepat perjalanan menemukan pengobatan jangka panjang dan suatu saat obat yang bisa menyembuhkan. Sedangkan Tanya Curry dari Motor Neurone Disease Association menekankan pentingnya kolaborasi para ilmuwan dan pemanfaatan data yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai langkah besar demi kemajuan riset ALS dan komunitas penderita MND.
Longitude Prize on ALS adalah bagian ketiga dari seri Longitude Prize yang dibuat oleh Challenge Works untuk mendorong solusi terobosan bagi masalah dunia yang menantang. Sebelumnya, sudah berjalan prize untuk resistensi antimikroba (AMR) dan sedang berjalan untuk demensia. Hadiah ini diharapkan menjadi awal perubahan besar dalam cara kita memahami dan menyembuhkan ALS.
Sumber: https://www.asianscientist.com/2025/07/health/longitude-prize-on-als-encourages-using-ai-to-find-new-treatments/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu ALS?
A
ALS adalah penyakit neurodegeneratif fatal yang mempengaruhi saraf motorik dan memiliki harapan hidup rata-rata dua hingga empat tahun setelah diagnosis.
Q
Apa tujuan dari hadiah Longitude yang baru diumumkan?
A
Tujuan dari hadiah Longitude adalah untuk mendorong penggunaan AI dalam mempercepat penemuan terapi untuk pengobatan ALS.
Q
Siapa yang mendanai hadiah Longitude untuk ALS?
A
Hadiah Longitude untuk ALS didanai oleh Motor Neurone Disease Association dan didukung oleh berbagai pendukung global lainnya.
Q
Apa yang diharapkan dari penggunaan AI dalam penelitian ALS?
A
Penggunaan AI diharapkan dapat membantu mengurai kompleksitas ALS dengan mengakses dan menganalisis data pasien yang besar untuk mengidentifikasi target obat yang menjanjikan.
Q
Siapa yang dapat berpartisipasi dalam hadiah Longitude ini?
A
Partisipasi terbuka untuk tim yang berasal dari penelitian medis, bioteknologi, biologi komputasi, dan AI.

Artikel Serupa

Anthropic Luncurkan Program AI untuk Percepat Penelitian Ilmiah di Bidang BiologiTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
181 dibaca

Anthropic Luncurkan Program AI untuk Percepat Penelitian Ilmiah di Bidang Biologi

Headset otak non-invasif mengembalikan kekuatan berbicara kepada pasien ALSInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
123 dibaca

Headset otak non-invasif mengembalikan kekuatan berbicara kepada pasien ALS

Pendiri LinkedIn Reid Hoffman Memulai Startup AI Baru yang Mungkin Merevolusi Perawatan KankerForbes
Sains
5 bulan lalu
131 dibaca

Pendiri LinkedIn Reid Hoffman Memulai Startup AI Baru yang Mungkin Merevolusi Perawatan Kanker

Reid Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn, baru saja mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta)  untuk melawan kanker dengan AI.YahooFinance
Sains
6 bulan lalu
138 dibaca

Reid Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn, baru saja mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta) untuk melawan kanker dengan AI.

7 cerita kesehatan yang wajib dibaca di tahun 2024 — Teknik MenarikInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
232 dibaca

7 cerita kesehatan yang wajib dibaca di tahun 2024 — Teknik Menarik

Ilmu Pengetahuan di 2025: peristiwa yang perlu diperhatikan di tahun mendatangNatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
452 dibaca

Ilmu Pengetahuan di 2025: peristiwa yang perlu diperhatikan di tahun mendatang