Courtesy of CNBCIndonesia
Apple Siap Tingkatkan Belanja AI dan Akuisisi Perusahaan Besar di 2025
Menjelaskan bahwa Apple akan meningkatkan belanja modal dan agresif melakukan akuisisi di sektor AI untuk mengejar ketertinggalan dan memperkuat posisi di pasar teknologi yang semakin kompetitif.
03 Agt 2025, 06.20 WIB
29 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Apple berencana untuk berinvestasi lebih agresif di sektor kecerdasan buatan.
- CEO Tim Cook menyatakan keterbukaan untuk akuisisi yang dapat mempercepat pengembangan teknologi AI.
- Apple menghadapi tantangan dari gugatan antimonopoli dan kompetisi yang ketat dari perusahaan lain seperti Microsoft dan Google.
Jakarta, Indonesia - Apple selama ini dikenal konservatif dalam berinvestasi besar, terutama di sektor kecerdasan buatan (AI). Namun kini, Apple menyatakan siap meningkatkan belanja modal secara signifikan demi mengejar ketertinggalan dari pesaing seperti Microsoft dan Google yang telah berbelanja besar untuk AI.
CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan niat mereka untuk mengakuisisi perusahaan AI yang lebih besar dan membangun lebih banyak pusat data. Ini adalah langkah perubahan dari kebiasaan Apple yang sebelumnya menaruh fokus pada pengembangan internal dan menggunakan data center pihak ketiga.
Ancaman seperti gugatan antimonopoli terkait pendapatan Apple dari kerja sama dengan Google dan kemunculan startup AI baru yang menantang dominasi Google menjadi alasan kuat bagi Apple untuk beradaptasi dan memperkuat teknologi mereka di bidang AI.
Apple juga tengah mengembangkan browser Safari dengan fitur pencarian bertenaga AI dan menggunakan chip desain sendiri untuk memproses permintaan AI dengan tetap menjaga privasi pengguna, menunjukkan komitmen mereka dalam inovasi teknologi AI yang aman.
Meski belanja infrastruktur dan akuisisi akan meningkat, CFO Apple, Kevan Parekh, menegaskan bahwa kenaikannya akan berkelanjutan dan tidak secara eksponensial. Langkah ini memicu harga saham Apple naik 1,7% di perdagangan premarket.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Apple untuk berinvestasi besar di AI menandai perubahan strategi penting yang akan berdampak besar pada iklim persaingan teknologi. Meskipun terlambat, pendekatan berkelanjutan Apple bisa lebih stabil dibanding belanja eksesif pesaing, asalkan mereka mampu memadukan inovasi dengan kontrol biaya secara efektif.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Akuisisi dan investasi besar di AI oleh Apple menunjukkan keseriusan mereka memasuki persaingan AI yang ketat, sebuah langkah yang penting untuk menjaga relevansi jangka panjang di era teknologi ini.
--------------------
What's next: Langkah Apple untuk berinvestasi besar di AI menandai perubahan strategi penting yang akan berdampak besar pada iklim persaingan teknologi. Meskipun terlambat, pendekatan berkelanjutan Apple bisa lebih stabil dibanding belanja eksesif pesaing, asalkan mereka mampu memadukan inovasi dengan kontrol biaya secara efektif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250803053129-37-654533/apple-siap-jorjoran-di-ai-tak-lagi-pelit-belanja
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250803053129-37-654533/apple-siap-jorjoran-di-ai-tak-lagi-pelit-belanja
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh CEO Apple, Tim Cook, terkait rencana investasi perusahaan?A
Tim Cook menyatakan bahwa Apple siap untuk melakukan akuisisi perusahaan AI yang lebih besar dan membangun lebih banyak pusat data.Q
Mengapa Apple berencana meningkatkan belanja modal di sektor kecerdasan buatan?A
Apple berencana meningkatkan belanja modal untuk bersaing dengan pesaing seperti Microsoft dan Google yang telah melakukan investasi besar di AI.Q
Apa yang menjadi ancaman bagi pendapatan Apple dari kesepakatan dengan Google?A
Pendapatan dari kesepakatan dengan Google terancam oleh gugatan antimonopoli di AS.Q
Seberapa banyak Apple telah mengakuisisi perusahaan kecil dalam tahun ini?A
Apple baru mengakuisisi tujuh perusahaan kecil sepanjang tahun ini.Q
Apa tujuan dari pembaruan asisten virtual Siri yang ditunda Apple?A
Tujuan dari pembaruan Siri adalah untuk meningkatkan kemampuan asisten virtual tersebut, meskipun saat ini ditunda hingga tahun depan.