Courtesy of CNBCIndonesia
Apple Tingkatkan Investasi AI Hadapi Tantangan Tarif dan Persaingan Teknologi
Memberikan informasi mengenai fokus dan strategi Apple dalam meningkatkan investasi teknologi AI serta menghadapi tantangan tarif perdagangan yang berdampak pada operasional dan penjualan perusahaan.
01 Agt 2025, 21.20 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Apple meningkatkan fokus dan investasi dalam kecerdasan buatan.
- Meskipun menghadapi tantangan tarif, penjualan iPhone tetap meningkat.
- Akuisisi perusahaan kecil dilakukan untuk mempercepat pengembangan teknologi AI.
Jakarta, Indonesia - Apple tengah fokus meningkatkan investasi secara signifikan di bidang teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). CEO Apple, Tim Cook, menyampaikan bahwa perusahaan membuka peluang untuk merger dan akuisisi yang dapat mempercepat pengembangan layanan AI mereka. Meskipun ukuran perusahaan yang diakuisisi tidak besar, langkah ini diharapkan dapat menguatkan peta jalan AI Apple.
Baca juga: Apple Hadapi Kerugian Tarif AS dan Tantangan AI, Produksi Mulai Pindah ke India dan Vietnam
Perusahaan juga melakukan pengaturan ulang terhadap staf internal agar lebih fokus pada pengembangan teknologi AI. Selain akuisisi, Apple menggunakan model investasi hibrida dengan menggandeng mitra untuk mengakses sistem AI dan memasukkan biaya tersebut dalam biaya operasional. Kepala Keuangan Apple, Kevan Parekh, menegaskan bahwa sebagian besar pertumbuhan perusahaan saat ini didorong oleh investasi terkait AI.
Apple mencatatkan pendapatan sebesar USRp 1.55 quadriliun ($94,04 miliar) pada kuartal kedua 2025, naik hampir 10% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan iPhone mencapai USRp 733.12 triliun ($44,58 miliar) , naik 13,5%, dan melampaui ekspektasi analis. Namun, saham Apple melemah 17% sepanjang tahun 2025 karena investor menilai Apple tertinggal dalam penerapan AI, dan peluncuran asisten virtual Siri berbasis AI yang baru ditunda.
Selain menghadapi kompetisi dari perusahaan teknologi lain seperti Microsoft dan Nvidia dalam bidang AI, Apple juga dihadapkan dengan tekanan tarif perdagangan dari Amerika Serikat yang menambah beban biaya operasional besar. Tarif ini menimbulkan tambahan biaya hingga USRp 13.16 triliun ($800 juta) pada kuartal Juni dan diperkirakan akan mencapai USRp 18.09 triliun ($1,1 miliar) pada kuartal berikutnya. Untuk mengantisipasi hal ini, Apple mulai memindahkan sebagian produksi iPhone ke India dan produk lainnya ke Vietnam.
Meski menghadapi banyak tantangan, termasuk tarif dan persaingan AI, Apple tetap fokus menyederhanakan teknologi agar mudah diakses dan digunakan oleh semua orang. Tim Cook percaya bahwa inilah inti strategi AI perusahaan agar produk Apple tetap relevan dan diminati pelanggan secara global di masa depan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250801163809-37-654318/ceo-apple-buka-bukaan-kondisi-perusahaan-sebenarnya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fokus utama Apple terkait kecerdasan buatan?A
Fokus utama Apple adalah meningkatkan investasi dalam kecerdasan buatan untuk mengembangkan layanan mereka.Q
Berapa banyak perusahaan yang telah diakuisisi Apple pada tahun 2025?A
Apple telah mengakuisisi sekitar tujuh perusahaan pada tahun 2025.Q
Apa dampak tarif terhadap bisnis Apple?A
Tarif memberikan dampak finansial yang signifikan, menambah beban biaya untuk Apple.Q
Siapa yang menyatakan bahwa investasi dalam kecerdasan buatan meningkat?A
Tim Cook, CEO Apple, yang menyatakan bahwa investasi dalam kecerdasan buatan meningkat.Q
Bagaimana penjualan iPhone dibandingkan dengan tahun lalu?A
Penjualan iPhone meningkat 13,5% dibandingkan dengan tahun lalu.