Courtesy of YahooFinance

Pertarungan Bank Teknologi Besar Memperkenalkan Stablecoin untuk Pembayaran Digital Cepat

Menyampaikan bagaimana dua raksasa teknologi perbankan, Fiserv dan FIS, mengadopsi dan mengembangkan stablecoin sebagai solusi pembayaran modern yang cepat, aman, dan interoperable di tengah transformasi digital industri keuangan.

05 Agt 2025, 01.14 WIB

40 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Stablecoin semakin menjadi pilihan bagi bank untuk meningkatkan efisiensi pembayaran.
FIS dan Fiserv memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengadopsi teknologi stablecoin.
Interoperabilitas antara berbagai stablecoin menjadi faktor kunci untuk adopsi yang lebih luas.

Amerika Serikat - Fiserv dan FIS, dua perusahaan teknologi besar di dunia perbankan, berlomba-lomba mengadopsi stablecoin sebagai metode pembayaran masa depan yang cepat dan aman. Stablecoin adalah jenis mata uang digital yang nilainya stabil dan dapat dipakai untuk transaksi sehari-hari dengan mudah lewat teknologi blockchain.

Fiserv berencana meluncurkan stablecoin sendiri bernama FIUSD yang akan didukung oleh infrastruktur dari Paxos dan Circle, serta berjalan pada blockchain Solana. Ini akan tersedia bagi bank tanpa biaya tambahan, memudahkan integrasi ke dalam layanan pembayaran mereka.

Sementara itu, FIS memilih jalur kemitraan dengan Circle untuk menggunakan stablecoin USDC, menggabungkan teknologi blockchain Circle dengan platform Money Movement Hub mereka untuk melayani pembayaran domestik dan global secara real-time.

Kedua perusahaan sama-sama percaya bahwa stablecoin bisa melengkapi sistem pembayaran tradisional seperti ACH, wire, dan layanan real-time payment yang lain, menawarkan pilihan baru yang serba cepat untuk mengirim dan menerima uang.

Meski banyak potensi, tantangan besar tetap ada, terutama soal interoperabilitas antar stablecoin yang berbeda. Kesuksesan di masa depan akan bergantung pada bagaimana bank dan penyedia teknologi bisa menciptakan ekosistem pembayaran digital yang mudah digunakan oleh berbagai pihak.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan FIS dan Fiserv menunjukkan dua strategi berbeda dalam mengatasi tantangan stablecoin: satu lebih mengandalkan kemitraan dan integrasi teknologi yang ada, sedangkan yang lain mengedepankan pengembangan produk proprietary yang dapat memberikan kontrol lebih besar. Ini merupakan pertanda bahwa masa depan pembayaran digital akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan teknologi untuk menyelaraskan kepatuhan, skalabilitas, dan interoperabilitas antar sistem yang berbeda.

--------------------

Analisis Ahli:

James Wester: Memilih untuk tidak langsung menerbitkan stablecoin sendiri menandakan bahwa FIS lebih fokus pada memastikan akses yang compliant dan scalable ke stablecoin yang sudah ada, seperti USDC.

Gareth Lodge: Banyak bank merasa terdorong oleh tekanan pasar untuk mengadopsi stablecoin karena takut tertinggal, menciptakan peluang besar bagi perusahaan teknologi seperti FIS.

Guillaume Poncin: Pengembangan infrastruktur stablecoin yang dapat menangani volume transaksi real-time yang besar sangat penting bagi masa depan keuangan digital dan akses global yang cepat.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, semakin banyak bank yang akan mengadopsi stablecoin, baik dengan mengeluarkan stablecoin mereka sendiri maupun bermitra dengan penerbit yang sudah ada, sehingga mendorong integrasi yang lebih luas antara aset digital dan sistem pembayaran tradisional di tingkat global.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/fis-responding-stablecoin-wave-181425667.html

Pertanyaan Terkait

Apa itu stablecoin dan mengapa penting?

Stablecoin adalah aset digital yang dirancang untuk menjaga nilai tetap terhadap mata uang fiat, penting untuk transaksi yang cepat dan stabil dalam ekosistem digital.

Siapa yang berkolaborasi dengan FIS untuk transaksi stablecoin?

FIS berkolaborasi dengan Circle untuk memungkinkan transaksi menggunakan USDC, stablecoin dari Circle.

Apa rencana Fiserv terkait stablecoin?

Fiserv berencana untuk meluncurkan stablecoin mereka sendiri, FIUSD, yang akan tersedia pada akhir 2025.

Mengapa interoperabilitas menjadi tantangan dalam penggunaan stablecoin?

Interoperabilitas menjadi tantangan karena banyaknya jenis stablecoin yang dapat menyulitkan pengguna untuk bertransaksi antara satu sama lain.

Apa yang dilakukan Alchemy di pasar stablecoin?

Alchemy meluncurkan Cortex, sistem yang dirancang untuk meningkatkan penyelesaian transaksi real-time untuk stablecoin dan aset digital lainnya.