Terobosan InSe 2D: Semikonduktor Masa Depan yang Mengungguli Silikon
Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan InSe 2D: Semikonduktor Masa Depan yang Mengungguli Silikon

Mengembangkan metode baru untuk menghasilkan wafer 2D indium selenide (InSe) skala besar dengan kualitas kristal tinggi yang dapat menggantikan silikon sebagai bahan semikonduktor unggulan bagi chip generasi berikutnya, sekaligus memastikan kompatibilitas dengan proses CMOS yang sudah ada.

05 Agt 2025, 05.14 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • InSe dapat menjadi semikonduktor utama di era pasca-silikon.
  • Metode pertumbuhan baru membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam semikonduktor 2D.
  • Transistor InSe menunjukkan performa yang jauh melampaui proyeksi jangka panjang silikon.
Beijing, Cina - Ilmuwan dari Peking University berhasil membuat wafer dua dimensi indium selenide (InSe) dengan ukuran besar menggunakan metode baru bernama solid-liquid-solid. Metode ini mampu menghasilkan kristal yang sangat murni dan seragam pada wafer 2 inci, sesuatu yang selama ini sulit dicapai karena sifat material yang kompleks.
Indium selenide dikenal sebagai semikonduktor 'emas' karena punya mobilitas elektron tinggi, celah pita yang cocok, dan bentuk ultra tipis. Namun, sulit membuatnya dalam skala besar karena perbedaan tekanan uap elemen yang sangat besar dan banyaknya fase kristal yang muncul.
Transistor yang dibuat dari wafer InSe menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada chip silikon pada beberapa parameter penting seperti mobilitas elektron, efisiensi energi, dan tahanan kebocoran arus listrik pada ukuran gate sangat kecil. Hal ini menunjukkan potensi InSe untuk teknologi chip masa depan.
Keunggulan lain dari InSe adalah kemampuannya untuk dikombinasikan dengan teknologi CMOS yang digunakan di industri semikonduktor saat ini. Ini membuka peluang cepatnya adopsi teknologi baru ini ke dalam produksi massal chip komputer dan perangkat elektronik pintar.
Para peneliti sekarang sedang mengembangkan integrasi tumpuk vertikal dengan materi 2D lainnya untuk membangun chip multifungsi yang bisa digunakan di berbagai aplikasi mulai dari kecerdasan buatan hingga perangkat listrik fleksibel dan transparan.
--------------------
Analisis Kami: Terobosan ini sangat menjanjikan untuk merevolusi industri semikonduktor dengan menghadirkan alternatif yang jauh lebih efisien dibandingkan silikon. Namun, keberhasilan teknologi ini sangat bergantung pada kemampuan integrasi massal dan konsistensi produksi yang harus terus diuji di lingkungan industri nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Mildred Dresselhaus (Fisika Material): Pencapaian ini menandai lompatan besar dalam pertumbuhan kristal material 2D, membuka jalan bagi pengembangan perangkat elektronik yang lebih tipis dan cepat.
Satoshi Iijima (Ahli Nanoteknologi): Metode solid-liquid-solid ini adalah inovasi penting karena mengatasi kendala sejarah dalam produksi wafer 2D berskala besar dan kualitas tinggi.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, wafer 2D InSe kemungkinan akan menjadi komponen utama dalam pembuatan chip pasca-silikon, mempercepat inovasi di bidang AI, perangkat fleksibel, dan teknologi komputasi hemat energi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/inse-wafer-silicon-alternative-breakthrough

Artikel Serupa

Transistor Tanpa Silikon dengan Desain Gate Mengelilingi Kanal Buka Masa Depan Elektronik MiniaturInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
58 dibaca

Transistor Tanpa Silikon dengan Desain Gate Mengelilingi Kanal Buka Masa Depan Elektronik Miniatur

Molekul Organik Baru: Masa Depan Chip Komputer yang Lebih Kecil dan EfisienInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
129 dibaca

Molekul Organik Baru: Masa Depan Chip Komputer yang Lebih Kecil dan Efisien

Chip RISC-V 1-nanometer pertama di dunia dibuat di China dengan bahan 2D.SCMP
Sains
4 bulan lalu
35 dibaca

Chip RISC-V 1-nanometer pertama di dunia dibuat di China dengan bahan 2D.

Wafer gallium terbesar: bagaimana China memimpin teknologi semikonduktor generasi berikutnya.SCMP
Teknologi
4 bulan lalu
36 dibaca

Wafer gallium terbesar: bagaimana China memimpin teknologi semikonduktor generasi berikutnya.

Apakah lembaran logam 2D ultra-tipis China akan memimpin jalan menuju elektronik generasi berikutnya?SCMP
Sains
4 bulan lalu
72 dibaca

Apakah lembaran logam 2D ultra-tipis China akan memimpin jalan menuju elektronik generasi berikutnya?

Ilmuwan menciptakan semikonduktor pemutar cahaya untuk merevolusi tampilan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
39 dibaca

Ilmuwan menciptakan semikonduktor pemutar cahaya untuk merevolusi tampilan.