Kontroversi AI Perplexity Akses Situs Web: Bot atau Manusia?
Courtesy of TechCrunch

Kontroversi AI Perplexity Akses Situs Web: Bot atau Manusia?

Membahas dilema hukum dan etika terkait akses AI ke situs web, khususnya apakah AI yang mengakses informasi atas permintaan pengguna harus dianggap sebagai bot atau manusia, serta dampaknya terhadap pemilik situs dan masa depan interaksi web.

05 Agt 2025, 23.33 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perdebatan mengenai akses AI ke informasi publik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan agen AI.
  • Cloudflare dan Perplexity memiliki pandangan yang berbeda tentang etika dan praktik crawling di web.
  • Kegiatan bot, terutama dari model bahasa besar (LLM), dapat mengubah cara situs web berinteraksi dengan pengguna dan mempengaruhi lalu lintas serta pendapatan mereka.
Cloudflare menuduh mesin pencari AI Perplexity mengakses situs web dengan menyamar sebagai browser biasa meskipun telah diblokir secara eksplisit lewat robots.txt. Tuduhan ini memunculkan perdebatan tentang bagaimana harus memperlakukan AI yang mengakses situs atas permintaan pengguna.
Perplexity dan pendukungnya berargumen bahwa AI yang mengakses website atas permintaan pengguna harus dianggap seperti manusia yang mengeksplorasi web dengan browser mereka, bukan bot penyabot yang melakukan scraping tanpa izin.
Cloudflare menekankan bahwa OpenAI mengikuti aturan dengan menjunjung tinggi robots.txt dan mendukung standar baru Web Bot Auth, yang dapat memberi tanda pengenal resmi pada permintaan AI agar tidak disalahartikan sebagai aktivitas berbahaya.
Data dari Imperva menunjukkan bahwa bot kini menjadi mayoritas trafik internet, dengan AI traffic mencapai lebih dari 50%. Hal ini menciptakan tantangan baru bagi pemilik situs yang terus berusaha melindungi konten dan pendapatan mereka dari scraping yang merugikan.
Debat ini menyoroti ketegangan antara kebutuhan pengguna agar AI dapat membantu mengakses informasi secara nyaman, dan hak pemilik situs dalam mengelola trafik serta menjaga model bisnis mereka. Masa depan interaksi AI di internet akan membutuhkan standar yang jelas dan keseimbangan kepentingan.
--------------------
Analisis Kami: Perdebatan ini memperlihatkan bagaimana teknologi AI telah melampaui aturan lama yang dibuat untuk bot tradisional, memaksa kita menyusun kerangka hukum dan etika baru. Bagaimanapun, tidak ada solusi mudah karena pemilik situs ingin mengamankan konten dan pendapatan mereka, sementara pengguna menuntut akses mudah lewat AI.
--------------------
Analisis Ahli:
Matthew Prince: AI harus mengikuti aturan yang sama seperti bot baik menghormati robots.txt maupun mematuhi pembatasan, agar keamanan dan keadilan internet terjaga.
Perplexity spokesperson: Akses yang dilakukan oleh AI adalah atas permintaan pengguna, bukan aktivitas scraping massal, sehingga harus diperlakukan berbeda dari bot biasa.
--------------------
What's Next: Kemungkinan besar, akan muncul standar dan regulasi baru yang membedakan akses AI sebagai agen pengguna dan aktivitas bot otomatis, serta peningkatan adopsi teknologi autentikasi seperti Web Bot Auth untuk mengelola lalu lintas AI di web.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/05/some-people-are-defending-perplexity-after-cloudflare-named-and-shamed-it/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dituduhkan Cloudflare kepada Perplexity?
A
Cloudflare menuduh Perplexity melakukan scraping pada situs web yang secara eksplisit memblokir crawling mereka.
Q
Bagaimana Perplexity membela dirinya atas tuduhan tersebut?
A
Perplexity membela diri dengan menyatakan bahwa akses yang dilakukan adalah atas permintaan pengguna dan menyalahkan layanan pihak ketiga yang mereka gunakan.
Q
Apa perbedaan antara crawling otomatis dan pengambilan data yang didorong oleh pengguna?
A
Perbedaan antara crawling otomatis dan pengambilan data yang didorong oleh pengguna terletak pada siapa yang meminta akses informasi, di mana dalam kasus ini pengguna yang meminta data, bukan bot.
Q
Mengapa Cloudflare menggunakan OpenAI sebagai contoh dalam perdebatan ini?
A
Cloudflare menggunakan OpenAI sebagai contoh karena OpenAI mengikuti praktik terbaik dalam crawling dan menghormati arahan robots.txt.
Q
Apa dampak dari aktivitas bot terhadap lalu lintas web saat ini?
A
Aktivitas bot saat ini mendominasi lalu lintas web, dengan laporan menunjukkan bahwa lebih dari 50% lalu lintas berasal dari AI, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan strategi bisnis situs web.

Artikel Serupa

Cloudflare Luncurkan Alat untuk Lindungi Konten dari Bot AI dan Atur PembayaranYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
110 dibaca

Cloudflare Luncurkan Alat untuk Lindungi Konten dari Bot AI dan Atur Pembayaran

Cloudflare Blokir AI Web Crawler untuk Lindungi Konten dan Terapkan Bayar Per AksesTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
16 dibaca

Cloudflare Blokir AI Web Crawler untuk Lindungi Konten dan Terapkan Bayar Per Akses

Cloudflare Luncurkan Marketplace Baru Untuk Monetisasi Akses AI ke Situs WebTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
77 dibaca

Cloudflare Luncurkan Marketplace Baru Untuk Monetisasi Akses AI ke Situs Web

Perplexity Ingin Jadi Raksasa Seperti Google dengan Browser SendiriTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
181 dibaca

Perplexity Ingin Jadi Raksasa Seperti Google dengan Browser Sendiri

Pengembang FOSS Lawan Bot AI Jahat dengan Strategi Kreatif dan LucuTechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
76 dibaca

Pengembang FOSS Lawan Bot AI Jahat dengan Strategi Kreatif dan Lucu

Cloudflare Meluncurkan AI Labyrinth untuk Perang Melawan Bot Web JahatTheVerge
Teknologi
4 bulan lalu
116 dibaca

Cloudflare Meluncurkan AI Labyrinth untuk Perang Melawan Bot Web Jahat