Courtesy of InterestingEngineering

Agrivoltaik Jepang: Menghasilkan Listrik dan Beras Tanpa Korbankan Lahan

Mengembangkan teknologi agrivoltaik yang dapat menghasilkan listrik terbarukan secara efisien tanpa mengorbankan hasil dan kualitas produksi beras di lahan pertanian Jepang.

05 Agt 2025, 23.49 WIB

69 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Agrivoltaik dapat meningkatkan kapasitas energi terbarukan tanpa mengorbankan hasil pertanian.
Penelitian di Jepang menunjukkan potensi besar untuk menggabungkan pertanian dan energi solar.
Inovasi teknologi dapat membantu mencapai efisiensi yang lebih tinggi dalam produksi pangan dan energi.

Miyada-mura, Jepang - Jepang menghadapi tantangan besar dalam menyediakan lahan yang cukup untuk pembangkit tenaga surya tanpa mengurangi produksi beras yang sangat penting secara budaya dan ekonomi. Untuk mengatasi hal ini, para peneliti dari Universitas Tokyo mengembangkan sistem agrivoltaik dengan memasang panel surya di atas sawah menggunakan teknologi penjejak sinar matahari dua sumbu yang dapat mengubah sudut pemasangan agar tanaman mendapat cukup sinar.

Sistem ini dipasang di Miyada-mura, Nagano, dan selama dua musim tanam pertama menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sawah di bawah panel tersebut mampu menghasilkan 75% hingga 85% kadar beras yang setara dengan sawah biasa, dan kualitas beras memenuhi standar tertinggi Jepang. Ini menandakan teknologi ini mampu menjaga produktivitas sekaligus menghasilkan listrik secara efektif.

Panel surya yang dipasang menghasilkan listrik sekitar 44.000 kWh per tahun, yang merupakan efisiensi tinggi dibandingkan dengan proyek agrivoltaik lain di Eropa. Dengan perkiraan biaya listrik sekitar 27 yen per kWh selama 20 tahun tanpa subsidi, teknologi ini bisa bersaing secara ekonomi dengan tarif listrik rumah tangga di Jepang.

Teknologi agrivoltaik memberikan solusi terbaik dalam mengatasi keterbatasan lahan di Jepang, di mana lahan datar sangat terbatas akibat kondisi geografis. Dengan menggabungkan fungsi pertanian dan pembangkit listrik dalam satu lahan, teknologi ini meningkatkan ketahanan ekonomi petani melalui pendapatan tambahan dari listrik sekaligus mempertahankan fungsi agrikultural.

Ke depan, peneliti berencana menggunakan sistem kendali berbasis kecerdasan buatan untuk menyesuaikan panel agar lebih adaptif terhadap perubahan cuaca dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, penggunaan panel semi-transparan yang membiarkan lebih banyak cahaya ke tanaman akan meningkatkan hasil panen sekaligus meningkatkan produksi listrik. Jika berhasil, teknologi agrivoltaik ini bisa menjadi model utama energi bersih Berkelanjutan di Jepang dan negara lain dengan masalah lahan serupa.

--------------------

Analisis Kami: Inovasi agrivoltaik ini menunjukkan bagaimana solusi teknologi dapat menjawab tantangan multifaset antara kebutuhan energi dan pangan di negara dengan sumber daya lahan terbatas. Jika terus dikembangkan, pendekatan ini bisa menjadi model global untuk pertanian berkelanjutan dan energi hijau tanpa saling mengorbankan.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Hiroshi Tanaka: Pendekatan agrivoltaik merupakan lompatan penting dalam pengembangan energi terbarukan dan pertanian yang berkelanjutan di Jepang, terutama dengan kontrol adaptif yang akan meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi energi.

Prof. Yumi Sato: Penggunaan teknologi AI untuk mengoptimalisasi sudut panel berdasarkan kondisi real-time adalah kunci sukses untuk memperbesar skala agrivoltaik yang ramah lingkungan dan produktif.

--------------------

What's Next: Teknologi agrivoltaik di Jepang akan semakin matang dengan integrasi AI dan material panel tinggi efisiensi, memungkinkan ekspansi luas yang membantu mengatasi keterbatasan lahan dan mendukung ketahanan energi sekaligus pertanian.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/solar-energy-above-rice-fields

Pertanyaan Terkait

Apa itu agrivoltaik dan bagaimana cara kerjanya?

Agrivoltaik adalah sistem yang menggabungkan penggunaan panel surya dengan lahan pertanian, memungkinkan keduanya berfungsi secara bersamaan.

Bagaimana panel surya dapat dipasang di atas lahan pertanian tanpa mengurangi hasil pertanian?

Panel surya dipasang tiga meter di atas lahan padi, dan dapat disesuaikan sudutnya agar tetap memberikan cahaya yang cukup bagi tanaman.

Apa hasil penelitian Universitas Tokyo mengenai agrivoltaik di Miyada-mura?

Penelitian menunjukkan bahwa lahan di bawah panel menghasilkan 75% hingga 85% dari hasil padi di lahan sekitarnya, sambil menjaga kualitas beras yang tinggi.

Mengapa Jepang mencari solusi agrivoltaik?

Jepang mencari solusi agrivoltaik karena keterbatasan lahan datar untuk pembangunan solar dan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan.

Apa manfaat tambahan dari proyek agrivoltaik bagi petani dan daerah pedesaan?

Proyek agrivoltaik memberikan sumber pendapatan tambahan bagi petani dan membantu daerah pedesaan berpartisipasi dalam transisi energi bersih.