Courtesy of YahooFinance
Solusi Kripto India Lawan Tarif 50% Amerika dengan Staking Ethereum
Artikel ini bertujuan menjelaskan solusi alternatif yang diajukan untuk mengatasi dampak tarif tinggi Amerika pada India, terutama melalui pemanfaatan teknologi blockchain dan kripto Ethereum sebagai strategi keuangan nasional untuk menyeimbangkan kerugian akibat tarif.
07 Agt 2025, 06.09 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- India memiliki potensi untuk mengadopsi Ethereum sebagai solusi untuk mengatasi tarif yang tinggi.
- Staking Ethereum dapat memberikan imbal hasil yang signifikan bagi India.
- Kenaikan tarif oleh Amerika Serikat memicu kekhawatiran di kalangan perusahaan IT dan komunitas crypto di India.
India - Pada 6 Agustus 2025, Presiden Donald Trump meningkatkan tarif impor India hingga 50% karena pembelian minyak Rusia. Kebijakan ini menimbulkan ancaman besar bagi perusahaan IT India yang banyak bergantung pada pasar Amerika Serikat.
Kashif Raza, tokoh kripto di India, mengusulkan agar negara memanfaatkan Ethereum sebagai cara untuk menyeimbangkan dampak kerugian akibat tarif tersebut melalui teknik staking Ethereum.
Staking adalah proses mengunci aset kripto seperti Ethereum untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan penghasilan pasif berupa hasil sekitar 4%-4,5% tiap tahun.
Raza menyarankan agar India mengonversi cadangan emas nasional senilai Rp 1.39 quadriliun ($84,5 miliar) ke dalam Ethereum untuk melakukan staking. Ini diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan pasif yang sangat besar, cukup untuk menutupi kerugian dari tarif.
Meskipun menghadapi tantangan besar, langkah berani ini bisa menjadikan India sebagai pionir dalam mengintegrasikan teknologi blockchain di tingkat nasional untuk menghadapi tekanan ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Usulan Kashif Raza sangat ambisius dan inovatif, namun mengkonversi cadangan emas nasional ke aset kripto membawa risiko volatilitas yang tinggi dan masalah regulasi. Meski begitu, langkah ini bisa menjadi titik penting bagi India dalam memimpin adopsi blockchain skala nasional dan mengurangi ketergantungan pada aset konvensional yang rentan terhadap kebijakan politik.
--------------------
Analisis Ahli:
Andreas Antonopoulos: Memanfaatkan staking Ethereum adalah strategi jangka panjang yang cerdas untuk mendapatkan pendapatan pasif, tetapi negara harus memastikan keamanan dan stabilitas regulasi agar investasi besar dalam kripto tidak berakhir merugikan.
Neha Narula: Inisiatif seperti ini sangat relevan untuk ekonomi digital masa depan, namun pengambil keputusan harus menyeimbangkan antara potensi keuntungan dan risiko teknologi blockchain yang masih berkembang.
--------------------
What's Next: Jika India benar-benar mengadopsi strategi konversi cadangan emas menjadi Ethereum dan melakukan staking secara besar-besaran, negara ini bisa menciptakan sumber pendapatan alternatif yang kuat untuk mengurangi kerugian akibat tarif dan memperkuat posisi dalam ekonomi digital global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analyst-shocking-plan-india-crush-230909448.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/analyst-shocking-plan-india-crush-230909448.html