Courtesy of YahooFinance
India Pilih Pengawasan Parsial Crypto Meski Pimpin Adopsi Aset Digital
Menginformasikan bagaimana pemerintah India berupaya mengatur crypto dengan pengawasan parsial bukan regulasi penuh, meski negara ini memimpin adopsi crypto, serta mengungkap kekhawatiran risiko yang mungkin timbul dari legalisasi penuh aset digital.
11 Sep 2025, 02.27 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- India memimpin dunia dalam adopsi cryptocurrency meskipun tidak ada regulasi resmi.
- Risiko sistemik dari crypto menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan RBI.
- Stabilitas sistem pembayaran digital India dapat terancam oleh pertumbuhan stablecoin.
India - India kini dikenal sebagai negara dengan adopsi cryptocurrency terbesar di dunia, dengan jutaan warganya yang berinvestasi di berbagai aset digital. Meski begitu, pemerintah India tidak ingin membuat regulasi ketat yang dapat memberikan legitimasi penuh pada crypto yang mereka anggap memiliki risiko tinggi.
Menurut dokumen resmi, Reserve Bank of India merasa sulit mengelola risiko crypto hanya dengan regulasi, karena aset digital ini bisa menjadi ancaman sistemik jika dibiarkan tumbuh tanpa batas. Pemerintah juga menilai bahwa larangan total terhadap crypto tidak efektif untuk mencegah perdagangan antar pengguna secara langsung maupun di platform desentralisasi.
Nilai investasi crypto di India sudah mencapai 4,5 miliar dolar AS, tapi otoritas menilai jumlah ini belum cukup besar untuk mengguncang stabilitas sistem keuangan nasional. Namun, kenaikan penggunaan stablecoin yang bernilai dolar AS dianggap mengancam sistem pembayaran digital dalam negeri yang bernama UPI.
Meski ada kekhawatiran, pemerintah memilih untuk melakukan pengawasan parsial daripada regulasi penuh agar tidak membatasi inovasi di sektor aset virtual ini. Pendapatan pajak tinggi dari crypto juga menjadi salah satu faktor yang membuat negara ini berpikir ulang untuk menerapkan aturan ketat.
Ke depannya, India kemungkinan akan menjaga kebijakan yang seimbang antara mengawasi risiko crypto sambil membiarkan masyarakat dan pelaku usaha untuk terus berinovasi dengan aset digital dalam batas kewaspadaan yang memadai.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/country-largest-crypto-adoption-wont-192753829.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/country-largest-crypto-adoption-wont-192753829.html
Analisis Kami
"Pendekatan India yang berhati-hati mencerminkan ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi teknologi keuangan cepat berkembang seperti crypto. Alih-alih melarang, pengawasan parsial memungkinkan pengumpulan data yang lebih baik untuk merumuskan kebijakan tepat di masa depan tanpa menutup potensi inovasi."
Analisis Ahli
Andreas M. Antonopoulos
"Memberikan regulasi yang moderat adalah kunci agar crypto dapat berkembang tanpa merusak sistem keuangan tradisional."
Nouriel Roubini
"Tanpa regulasi ketat, risiko gelembung dan kejahatan finansial pada crypto akan sangat tinggi."
Prediksi Kami
India kemungkinan akan mempertahankan kebijakan pengawasan parsial terhadap crypto, menghindari regulasi ketat atau larangan penuh sambil terus mengamati dampak pertumbuhan aset digital terhadap sistem pembayaran dan finansial nasional.