Courtesy of YahooFinance
Lyft Peroleh Pendapatan Bawah Target, Fokus Perluas Pasar Eropa dan Kerjasama Baru
Memberikan gambaran tentang performa keuangan Lyft, ekspansi internasional, dan bagaimana hal ini berdampak pada pasar serta persepsi investor, terutama dalam persaingan dengan Uber.
07 Agt 2025, 03.10 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Lyft mengalami penurunan saham setelah laporan pendapatan yang mengecewakan.
- Perusahaan berusaha memperluas kehadirannya di Eropa dan menjalin kemitraan strategis.
- Pertumbuhan Lyft lebih lambat dibandingkan dengan pesaing utamanya, Uber.
Bengaluru, India - Lyft baru saja melaporkan pendapatan kuartalannya yang sedikit lebih rendah dari perkiraan analis, dengan pendapatan sebesar 1,59 miliar dolar. Meskipun pendapatan tumbuh dibandingkan periode sebelumnya, laju pertumbuhan ini lebih lambat dibanding pesaing besar mereka, Uber.
Perusahaan ini terus berupaya memperluas jangkauan geografisnya dengan menyelesaikan akuisisi platform FreeNow di Eropa serta menjalin kerja sama dengan Baidu untuk menghadirkan layanan robotaxi di pasar China. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan dan layanan Lyft secara internasional.
Walau hasil pendapatan melemah, Lyft berhasil mencatat laba per saham yang lebih tinggi dari ekspektasi berkat meningkatnya penggunaan layanan ride-hailing premium yang memberikan margin keuntungan lebih tinggi. Jumlah perjalanan naik menjadi 234,8 juta dalam kuartal tersebut.
Lyft juga mengumumkan kemitraan baru dengan United Airlines yang memungkinkan pelanggan mendapatkan poin hadiah dari penggunaan layanan Lyft. Kerja sama ini memperluas jaringan kolaborasi Lyft yang sudah termasuk DoorDash dan Chase ke pasar internasional, membuat ekosistem layanan mereka semakin menarik.
Investor memberikan respons negatif dengan menurunkan harga saham Lyft sebanyak 5,5% setelah berita ini, terutama karena pertumbuhan perusahaan dianggap lebih lambat dan posisi mereka kurang kuat dibanding Uber yang lebih agresif dan inovatif di bidang robotaxi.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun Lyft berusaha keras memperluas bisnisnya secara global dan menjalin kemitraan strategis, kurangnya agresivitas dalam pengembangan teknologi robotaxi bisa membuatnya tertinggal dibandingkan Uber. Di pasar ride-hailing yang sangat kompetitif ini, inovasi dan adopsi teknologi canggih menjadi kunci utama untuk mempertahankan dan memperluas pangsa pasar.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Rocco: Lyft tumbuh jauh lebih lambat daripada Uber, memiliki pangsa pasar ride-share yang lebih kecil, dan kurang agresif dalam menguasai pasar robotaxi yang akan mendominasi masa depan industri.
--------------------
What's Next: Lyft kemungkinan akan meningkatkan fokus pada pasar internasional dan premium untuk mempertahankan pertumbuhan, namun akan menghadapi tantangan berat dalam bersaing dengan Uber yang lebih agresif dan berinovasi dalam teknologi robotaxi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/lyft-forecasts-upbeat-bookings-european-201023058.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/lyft-forecasts-upbeat-bookings-european-201023058.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi penyebab penurunan saham Lyft setelah laporan pendapatannya?A
Penurunan saham Lyft disebabkan oleh pendapatan kuartal yang tidak memenuhi ekspektasi pasar, serta pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan Uber.Q
Bagaimana Lyft berencana untuk memperluas jangkauannya di Eropa?A
Lyft berencana untuk memperluas jangkauannya di Eropa melalui akuisisi FreeNow dan kemitraan dengan Baidu untuk robotaxi.Q
Apa yang dilaporkan Lyft terkait dengan pendapatannya di kuartal kedua?A
Lyft melaporkan pendapatan sebesar $1,59 miliar di kuartal kedua, yang lebih rendah dari ekspektasi $1,61 miliar, meskipun laba per sahamnya lebih tinggi dari yang diharapkan.Q
Apa kemitraan baru yang diumumkan oleh Lyft?A
Lyft mengumumkan kemitraan dengan United Airlines yang memungkinkan pelanggan maskapai untuk mendapatkan imbalan dari perjalanan Lyft.Q
Bagaimana Lyft dibandingkan dengan Uber dalam hal pertumbuhan pendapatan?A
Lyft tumbuh lebih lambat dengan kenaikan pendapatan 10,6%, sementara Uber mengalami pertumbuhan 18,8% dalam unit ride-hailingnya.