Courtesy of YahooFinance

Uber Laporkan Pendapatan Kuartal Terlemah, Tantangan Biaya Asuransi dan Inovasi Baru

05 Feb 2025, 19.06 WIB

281 dibaca

Uber Technologies Inc. baru saja melaporkan hasil keuangan kuartal keempat yang lebih rendah dari yang diharapkan, meskipun ada pertumbuhan yang stabil dalam jumlah pemesanan. Pendapatan yang disesuaikan mencapai Rp 30.26 triliun ($1,84 miliar) , sedikit di bawah proyeksi Wall Street sebesar Rp 30.42 triliun ($1,85 miliar) . Selain itu, pendapatan operasional untuk kuartal tersebut hanya Rp 12.66 triliun ($770 juta) , jauh di bawah estimasi rata-rata sebesar Rp 19.73 triliun ($1,2 miliar) . CEO Uber, Dara Khosrowshahi, menyatakan bahwa masalah hukum dan regulasi menghambat peningkatan pendapatan, meskipun pemesanan bruto tumbuh 18% menjadi Rp 726.87 triliun ($44,2 miliar) .

Uber juga berusaha untuk memperluas sumber pendapatannya dengan meluncurkan opsi baru seperti layanan shuttle yang lebih terjangkau dan kemitraan dengan perusahaan lain. Mereka sedang mengembangkan fitur langganan untuk membantu pengguna mendapatkan harga tetap untuk perjalanan yang sering. Selain itu, Uber berinvestasi dalam teknologi kendaraan otonom dan telah menjalin kemitraan dengan beberapa produsen untuk mempercepat pengembangan layanan tersebut. Meskipun ada tantangan, Uber tetap optimis untuk masa depan dan berkomitmen untuk mengatasi masalah biaya asuransi yang meningkat.

--------------------

Analisis Kami: Uber menghadapi dilema serius antara menahan biaya operasional dan menjaga tarif tetap kompetitif agar tidak kehilangan pelanggan. Inovasi layanan dan kemitraan strategis memang penting, tetapi tanpa reformasi asuransi yang nyata, tantangan fundamental tidak akan mudah diatasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Meeker (Investor dan Analis Teknologi): Uber perlu memperkuat ekosistem digital dan diversifikasi pendapatan lewat layanan berlangganan dan data untuk mengurangi ketergantungan pada bisnis rideshare yang sangat rentan terhadap biaya operasional yang naik.

Bill Gurley (Partner Benchmark Capital dan Ahli Rideshare): Masalah biaya asuransi adalah hambatan struktural utama yang harus diperlakukan lewat inovasi regulasi dan kolaborasi dengan pemerintah agar bisnis rideshare bisa tumbuh berkelanjutan.

--------------------

What's Next: Uber kemungkinan akan terus menghadapi tekanan biaya asuransi dan harus berinovasi lebih agresif dalam mengembangkan produk dan layanan baru untuk mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/uber-fourth-quarter-earnings-miss-120636304.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilaporkan oleh Uber Technologies Inc. mengenai pendapatan kuartal keempat?

Uber Technologies Inc. melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih rendah dari yang diharapkan, dengan pendapatan yang mencapai $1.84 miliar.

Siapa CEO Uber dan apa yang ia katakan tentang masalah asuransi?

CEO Uber, Dara Khosrowshahi, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mendorong reformasi asuransi untuk mengatasi masalah biaya yang meningkat.

Apa yang menjadi tantangan bagi bisnis rideshare Uber di AS?

Tantangan bagi bisnis rideshare Uber di AS adalah meningkatnya harga asuransi yang mempengaruhi permintaan layanan.

Kemitraan apa yang baru-baru ini dijalin oleh Uber dengan Delta Air Lines?

Uber baru-baru ini menjalin kemitraan eksklusif dengan Delta Air Lines yang memungkinkan penumpang mendapatkan miles dari perjalanan darat.

Apa yang dilakukan Uber untuk meningkatkan pendapatan di luar layanan transportasi?

Uber sedang mengeksplorasi area pertumbuhan baru dengan meluncurkan opsi perjalanan yang lebih terjangkau dan menjual layanan pelabelan data kepada bisnis lain.