Courtesy of YahooFinance

Optimisme Analis Terhadap Laporan Keuangan dan Masa Depan Mobil Otonom Uber

02 Feb 2025, 00.43 WIB

21 dibaca

Uber akan melaporkan pendapatan kuartal keempatnya pada hari Rabu, dengan proyeksi pendapatan yang meningkat tetapi laba yang menurun. Diperkirakan pendapatan Uber akan tumbuh sekitar 18% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 193.39 triliun ($11,76 miliar) , tetapi laba bersihnya diperkirakan turun 27% menjadi Rp 17.10 triliun ($1,04 miliar) . Meskipun ada kekhawatiran tentang kendaraan otonom yang mempengaruhi saham Uber tahun lalu, para analis percaya bahwa kekhawatiran tersebut terlalu berlebihan dan optimis terhadap masa depan saham Uber.

Para analis memberikan rating "beli" untuk saham Uber, dengan target harga rata-rata mencapai Rp 148.83 juta ($90,50) , yang 35% lebih tinggi dari penutupan sebelumnya. Uber dan pesaingnya, Lyft, telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan teknologi untuk mengembangkan kendaraan otonom. Meskipun saham Uber mengalami kenaikan sekitar 11% pada bulan Januari, secara keseluruhan, saham tersebut tetap stabil dalam 12 bulan terakhir.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysts-think-uber-stock-ahead-174355186.html

Analisis Kami

"Meskipun laba Uber turun, fokus mereka pada kemitraan teknologi mobil otonom menandakan visi jangka panjang yang kuat untuk bertahan dan bersaing di pasar rideshare yang semakin kompetitif. Saham Uber berpotensi naik karena pasar mulai mengapresiasi peluang baru yang mungkin terbuka dari teknologi otonom, meski risiko masih ada."

Analisis Ahli

Bank of America

"Kekhawatiran terkait mobil otonom yang menekan saham Uber terlalu berlebihan dan tahun ini akan memberikan kejelasan lebih baik terhadap jadwal serta adopsi publik teknologi tersebut."

Prediksi Kami

Pengembangan dan adopsi teknologi mobil otonom akan berjalan lambat namun membawa peluang baru yang signifikan bagi Uber dalam beberapa tahun mendatang.