Courtesy of InterestingEngineering
Denver International Airport Mempelajari Pembangunan Reaktor Modular Kecil untuk Energi Bersih
Menilai kelayakan pembangunan reaktor modular kecil (SMR) di kampus bandara untuk mendukung operasi yang bersih dan andal dalam jangka panjang.
08 Agt 2025, 18.13 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Denver International Airport berusaha untuk menjadi bandara terbersih di dunia dengan mempertimbangkan energi nuklir.
- Reaktor modul kecil (SMR) menawarkan solusi yang menjanjikan untuk kebutuhan energi bersih yang berkelanjutan.
- Studi kelayakan akan membantu dalam merencanakan investasi dan memahami risiko serta regulasi terkait pembangunan SMR.
Denver, Amerika Serikat - Denver International Airport sedang mencari cara untuk memasang reaktor modular kecil (SMR) di kampusnya sebagai solusi energi bersih masa depan. Bandara ini membutuhkan sumber energi yang dapat berjalan sepanjang waktu untuk mendukung operasi yang semakin besar dan ramah lingkungan.
SMR adalah jenis pembangkit listrik tenaga nuklir yang ukurannya kecil, lebih mudah dipasang, dan memiliki risiko operasional yang lebih rendah dibanding reaktor tradisional. Energi nuklir ini bisa melengkapi sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin yang tergantung pada kondisi cuaca.
Denver Mayor Mike Johnston dan CEO bandara Phil Washington mengeluarkan permintaan proposal untuk studi kelayakan SMR. Studi ini akan mengulas apakah SMR layak dipasang di bandara, jenis teknologi yang tersedia, biaya, risiko, peraturan, dan sumber pendanaan yang mungkin.
Bandara ini menargetkan kapasitas penumpang hingga 120 juta pada 2045, sehingga diperlukan energi yang andal dan bersih. SMR dinilai potensial memenuhi kebutuhan tersebut hingga masa depan dan dapat menjadikan DEN sebagai bandara pertama dengan SMR di dunia.
Studi ini diperkirakan akan selesai dalam 6 hingga 12 bulan dengan biaya hingga 1,25 juta dolar. Hasilnya akan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya bagi kelanjutan rencana pemasangan SMR di bandara.
--------------------
Analisis Kami: Langkah DEN mengadopsi SMR menunjukkan visi jangka panjang yang cerdas dalam transisi energi. Meski teknologi SMR masih relatif baru dan mahal, potensi efisiensi serta keberlanjutan jangka panjang menjadikannya solusi strategis untuk bandara berskala besar.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Jane Smith (Ahli Teknologi Nuklir): Penggunaan SMR di lingkungan urban seperti bandara adalah inovasi yang berani dan bisa membuka jalan bagi model pembangkit energi yang lebih aman dan lebih bersih di masa depan.
Prof. Alan Greene (Spesialis Energi Terbarukan): SMR merupakan pelengkap yang sangat baik untuk sumber energi terbarukan karena dapat menyediakan listrik tanpa henti, mendukung stabilitas jaringan listrik.
--------------------
What's Next: Jika studi kelayakan menunjukkan hasil positif, DEN kemungkinan akan menjadi pelopor mengintegrasikan SMR sebagai sumber listrik bersih di bandara, yang dapat menjadi contoh global bagi bandara lain dan fasilitas besar lainnya.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/denver-airport-eyes-nuclear-reactor
[1] https://interestingengineering.com/energy/denver-airport-eyes-nuclear-reactor
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Denver International Airport mengeluarkan RFP untuk studi kelayakan SMR?A
Tujuan Denver International Airport mengeluarkan RFP adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan membangun reaktor modul kecil sebagai sumber energi bersih untuk mendukung operasi bandara.Q
Apa manfaat dari reaktor modul kecil (SMR)?A
Manfaat dari SMR termasuk ukuran yang lebih kecil, biaya instalasi yang lebih rendah, dan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan reaktor nuklir tradisional.Q
Siapa yang mengumumkan RFP ini dan apa pandangannya tentang energi bersih?A
RFP ini diumumkan oleh Walikota Denver, Mike Johnston, yang mendukung inisiatif untuk energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.Q
Berapa biaya untuk studi kelayakan yang direncanakan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan?A
Biaya untuk studi kelayakan ini adalah hingga $1,25 juta dan diperkirakan akan memakan waktu antara 6 hingga 12 bulan untuk diselesaikan.Q
Apa yang akan dipelajari dalam studi kelayakan ini?A
Studi kelayakan ini akan mempelajari kelayakan solusi SMR untuk kebutuhan energi DEN, jenis teknologi SMR, estimasi biaya, opsi pendanaan, risiko yang terlibat, dan regulasi pemerintah yang diperlukan.