Courtesy of YahooFinance

Waspadai Perusahaan Merugi, Pilih Saham Berkualitas untuk Masa Depan

Memberikan analisa dan rekomendasi investasi dengan menilai kinerja dan prospek perusahaan belum menguntungkan serta menawarkan pilihan saham berkualitas tinggi yang bisa memberikan imbal hasil lebih baik.

09 Agt 2025, 02.39 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan yang tidak menguntungkan menghadapi tantangan yang signifikan di pasar yang kompetitif.
Analisis mendalam diperlukan untuk membedakan antara perusahaan yang menjanjikan dan yang lemah.
Investor harus berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki kerugian.

Tel Aviv, Israel - Banyak perusahaan yang berjalan dalam kondisi merugi menghadapi tantangan besar akibat persaingan ketat dan sulitnya mendapatkan pendanaan. Investor harus berhati-hati agar tidak tersesat memilih saham yang kelihatannya menjanjikan tapi sebenarnya memiliki risiko besar.

MongoDB, perusahaan yang didirikan oleh tim di balik platform Google DoubleClick, menghadapi kerugian operasional saat mengembangkan bisnisnya dan memiliki margin kas bebas yang lemah, membuatnya kurang menarik untuk investasi jangka panjang.

Fiverr, platform pasar kerja lepas dari Tel Aviv, mengalami penurunan pelanggan aktif dan hanya diperkirakan tumbuh sebesar 7% dalam setahun ke depan, serta menghadapi persaingan sengit yang menekan margin keuntungan.

Purple, produsen produk kenyamanan rumah seperti kasur dan bantal, mencatat penurunan penjualan selama lima tahun terakhir, arus kas yang menipis, dan risiko dilusi bagi pemegang saham jika harus mengumpulkan dana tambahan.

Meskipun terdapat ketidakpastian pasar akibat kebijakan tarif yang dibuat oleh Donald Trump, pasar saham menunjukkan pemulihan yang kuat. StockStory menawarkan daftar sembilan saham berkualitas yang telah mengalahkan pasar dalam lima tahun terakhir sebagai kesempatan investasi yang lebih aman dan menguntungkan.

--------------------

Analisis Kami: Perusahaan yang masih merugi seperti MongoDB, Fiverr, dan Purple menunjukkan bahwa tidak semua pertumbuhan layak diperhitungkan jika profitabilitas dan arus kas tetap lemah. Fokus investor harus bergeser ke saham dengan rekam jejak kinerja dan fundamental yang solid, karena mereka cenderung memberikan hasil jangka panjang yang lebih stabil dan menguntungkan.

--------------------

Analisis Ahli:

Warren Buffett: Investasi harus difokuskan pada bisnis dengan modal yang kuat dan keunggulan kompetitif, bukan sekadar angka pertumbuhan yang menggiurkan.

Cathie Wood: Perusahaan teknologi dan startup dengan potensi pertumbuhan tinggi memang punya risiko, namun investor harus sabar menilai potensi jangka panjangnya.

--------------------

What's Next: Investor kemungkinan akan lebih selektif dalam memilih saham perusahaan yang masih merugi dan lebih banyak beralih ke saham berkualitas tinggi dengan fundamental kuat, terutama setelah koreksi pasar akibat tarif dan ketidakpastian ekonomi.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/3-unprofitable-stocks-warning-signs-193942506.html