Courtesy of CNBCIndonesia
Apple Investasi Rp9.000 Triliun, Apakah iPhone Bakal 'Made in America'?
Menginformasikan tentang rencana dan komitmen Apple untuk meningkatkan investasi dan produksi di Amerika Serikat serta menjawab pertanyaan apakah iPhone benar-benar bakal sepenuhnya "Made in America".
08 Agt 2025, 14.25 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Apple berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam manufaktur di Amerika Serikat.
- Perakitan iPhone secara penuh di AS dianggap mahal dan rumit.
- Beberapa komponen penting iPhone sudah diproduksi di dalam negeri, meskipun perakitan masih dilakukan di luar negeri.
Jakarta, Indonesia - Presiden Donald Trump dan CEO Apple Tim Cook mengumumkan investasi tambahan sebesar USRp 1.64 quadriliun ($100 miliar) untuk perusahaan dan pemasok di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan. Tambahan ini menaikkan total investasi Apple menjadi USRp 9.87 quadriliun ($600 miliar) , sebagai bagian dari program American Manufacturing Program.
Apple berkomitmen untuk memperkuat produksi di dalam negeri AS, dengan banyak komponen iPhone seperti semikonduktor dan kaca sudah diproduksi di sana. Namun, proses perakitannya masih dilakukan di negara lain, sehingga belum bisa dikatakan iPhone sepenuhnya "Made in America."
Presiden Trump berharap pabrik-pabrik baru akan segera dibangun di AS sebagai hasil dari kebijakan yang mendukung manufaktur dalam negeri, meskipun ia tidak bisa memastikan waktu pastinya. Memindahkan seluruh produksi iPhone ke AS dianggap memerlukan waktu dan biaya yang besar.
Pada sisi lain, Apple sebagian besar merakit iPhone yang dijual di AS di India untuk menghindari tarif impor dari China, walaupun tarif India akan naik. Apple memperkirakan kenaikan tarif ini akan berpotensi membebani perusahaan hingga USRp 18.09 triliun ($1,1 miliar) pada kuartal ini.
Sejak 2017, Apple telah menunjukkan komitmen pada manufaktur AS dengan pembentukan dana khusus dan investasi di pusat data di beberapa negara bagian, menandakan bahwa usaha memperkuat manufaktur dalam negeri sudah berjalan meskipun tantangan besar masih ada.
--------------------
Analisis Kami: Langkah investasi Apple ini membawa angin segar bagi manufaktur AS, namun harapan bahwa seluruh produksi iPhone dapat segera dipindahkan ke dalam negeri nampaknya kurang realistis dalam waktu dekat karena kompleksitas dan biaya produksi sesungguhnya. Apple perlu terus berinovasi dalam rantai pasokan global sambil memperkuat basis manufaktur di AS secara bertahap agar bisa tetap kompetitif.
--------------------
Analisis Ahli:
Tim Cook: Sebagian besar komponen penting iPhone sudah dibuat di AS, tapi perakitan masih tersebar di luar negeri.
Donald Trump: Investasi ini merupakan yang terbesar dan menandai kembalinya sejumlah produksi ke AS.
--------------------
What's Next: Investasi besar Apple dan suasana politik yang mendukung akan mendorong bertambahnya pabrik dan manufaktur teknologi di AS, meskipun realisasi produksi iPhone sepenuhnya di AS akan memakan waktu bertahun-tahun dan memerlukan investasi lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250808122523-37-656336/heboh-iphone-akhirnya-made-in-america-begini-jawaban-ceo-apple
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250808122523-37-656336/heboh-iphone-akhirnya-made-in-america-begini-jawaban-ceo-apple
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump dan Tim Cook terkait investasi Apple?A
Donald Trump dan Tim Cook mengumumkan tambahan investasi sebesar US$100 miliar untuk Apple dan pemasok di AS.Q
Berapa total investasi Apple setelah pengumuman terbaru?A
Total investasi Apple setelah pengumuman terbaru menjadi US$600 miliar hingga 4 tahun ke depan.Q
Apa komponen penting iPhone yang sudah diproduksi di AS?A
Komponen penting iPhone yang sudah diproduksi di AS termasuk semikonduktor, kaca, dan modul Face ID.Q
Mengapa Apple merakit sebagian besar iPhone di India?A
Apple merakit sebagian besar iPhone di India untuk menghindari tarif yang dikenakan di China.Q
Apa yang dikatakan Trump mengenai pabrik baru di AS?A
Trump menyatakan berharap pabrik-pabrik baru di AS akan segera dibangun berdasarkan kebijakannya.