Teknologi Lidar Ungkap Populasi Maya 45% Lebih Banyak dan Terintegrasi
Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Lidar Ungkap Populasi Maya 45% Lebih Banyak dan Terintegrasi

Mengungkap pemahaman baru tentang populasi dan struktur sosial peradaban Maya yang lebih besar, terorganisir, dan saling terhubung menggunakan teknologi lidar untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penyebaran dan kompleksitas masyarakat Maya.

10 Agt 2025, 00.21 WIB
62 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini memperlihatkan bahwa peradaban Maya lebih terstruktur dan terhubung dari yang diperkirakan sebelumnya.
  • Teknologi lidar telah membuka peluang baru dalam penelitian arkeologi dengan memetakan area yang sebelumnya tidak terjangkau.
  • Estimasi populasi Maya pada puncaknya ternyata jauh lebih tinggi, menunjukkan tingkat organisasi sosial yang sangat maju.
Semenanjung Yucatan, Meksiko - Sebuah studi baru yang dipimpin oleh Tulane University menemukan bahwa populasi peradaban Maya lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini juga menunjukkan bahwa Maya tidak terdiri dari kota-negara yang terpisah, melainkan merupakan peradaban yang saling terhubung secara sosial dan ekonomis antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Penelitian dilakukan di hutan tropis Semenanjung Yucatan yang selama 1.000 tahun tidak berpenghuni, dengan menggunakan teknologi lidar. Lidar mengirimkan pulsa laser dari pesawat untuk memetakan permukaan tanah secara tiga dimensi, memungkinkan arkeolog untuk melihat sisa-sisa pemukiman yang tersembunyi di bawah hutan tebal.
Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber lidar, termasuk data publik dan survei pribadi dari NASA, para peneliti bisa menyusun gambaran yang lebih akurat tentang berapa banyak orang yang tinggal di wilayah Maya selama puncak peradaban mereka di periode Klasik Akhir antara tahun 600 hingga 900 Masehi.
Hasil studi mengungkapkan tidak hanya peningkatan jumlah populasi sebesar 45%, tetapi juga pola pemukiman yang sangat terorganisir. Semua pemukiman ditemukan berdekatan dengan pusat plaza besar atau sedang yang dikendalikan oleh elit, terhubung oleh sistem distribusi makanan dan sosial yang rapi, menghilangkan asumsi sebelumnya tentang isolasi desa-desa pedesaan.
Penemuan ini menandai kemajuan penting dalam studi arkeologi dan membuka kemungkinan penggunaan data lidar multi-sumber untuk mengkaji wilayah-wilayah lain yang belum terjamah, memberikan gambaran baru tentang sejarah dan peradaban manusia yang jauh lebih kompleks daripada yang selama ini diketahui.
--------------------
Analisis Kami: Studi ini benar-benar merombak paradigma lama tentang peradaban Maya yang sempat dianggap terpecah-pecah menjadi potret sebuah masyarakat yang kompleks dan terintegrasi secara sosial dan ekonomi. Ini menegaskan bahwa inovasi teknologi seperti lidar bukan hanya alat pemetaan, tapi kunci untuk membuka sejarah manusia yang nyaris hilang dalam rimba waktu.
--------------------
Analisis Ahli:
Francisco Estrada-Belli: Temuan ini mengkonfirmasi bahwa peradaban Maya sangat padat dan terstruktur dengan cara yang sebelumnya tidak dipahami, menunjukkan kemajuan besar dalam masyarakat mereka di seluruh wilayah Maya Lowlands.
--------------------
What's Next: Penemuan ini akan mendorong penelitian arkeologi yang lebih luas dan mendalam menggunakan teknologi lidar multi-sumber, sehingga mungkin akan ditemukan lebih banyak struktur dan pemahaman baru mengenai peradaban kuno lain yang tersembunyi di berbagai belahan dunia.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/maya-civilization-was-far-more-populous

Artikel Serupa

Penemuan Kota Kuno Maya Los Abuelos Di Guatemala Ungkap Sejarah PeradabanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca

Penemuan Kota Kuno Maya Los Abuelos Di Guatemala Ungkap Sejarah Peradaban

Kolaborasi Genetik Ungkap Koneksi Kuno Picuris Pueblo dan Chaco CanyonNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
85 dibaca

Kolaborasi Genetik Ungkap Koneksi Kuno Picuris Pueblo dan Chaco Canyon

Penemuan Makam Wanita Bangsawan Ungkap Peradaban Caral yang Damai dan MajuInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
142 dibaca

Penemuan Makam Wanita Bangsawan Ungkap Peradaban Caral yang Damai dan Maju

Kota hilang berusia 600 tahun dengan lapangan bola, kuil, dan tembok ditemukan di bawah hutan Meksiko.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
109 dibaca

Kota hilang berusia 600 tahun dengan lapangan bola, kuil, dan tembok ditemukan di bawah hutan Meksiko.

Jagung sepanjang tahun? Sistem pertanian Amazon yang hilang dari 1.500 tahun yang lalu menantang sejarah.InterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
171 dibaca

Jagung sepanjang tahun? Sistem pertanian Amazon yang hilang dari 1.500 tahun yang lalu menantang sejarah.

Tim konstruksi menemukan piramida berusia 1.375 tahun di jalan raya masa depan Meksiko.InterestingEngineering
Sains
8 bulan lalu
126 dibaca

Tim konstruksi menemukan piramida berusia 1.375 tahun di jalan raya masa depan Meksiko.