Courtesy of SCMP
Persaingan Sengit Talenta AI di China: Alibaba Kehilangan Pakar ke Pesaing Besar
Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan tentang pergeseran talenta AI senior dari Alibaba ke pesaing besar di industri teknologi, menyoroti persaingan ketat dalam perekrutan tenaga ahli AI di China yang berpotensi mempengaruhi posisi dan keunggulan perusahaan dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan.
10 Agt 2025, 09.00 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kepergian talenta utama dari Tongyi Lab menunjukkan kompetisi yang kuat di sektor AI.
- JD.com dan Tencent berebut talenta berpengalaman untuk memperkuat tim AI mereka.
- Pergerakan profesional di industri teknologi mencerminkan dinamika dan perubahan cepat dalam pengembangan AI.
Cina, Republik Rakyat Tiongkok - Alibaba Group Holding mengalami perubahan signifikan di dompet bisnis kecerdasan buatannya setelah beberapa ahli senior di Tongyi Lab memutuskan untuk meninggalkan perusahaan demi tantangan baru. Tongyi Lab merupakan pengembang model AI Qwen yang banyak digunakan dan dikenal di China.
Yan Zhijie, yang sudah bergabung dengan Alibaba sejak 2015 dan memimpin beberapa divisi penting, mengundurkan diri dari Alibaba pada Februari dan kemudian bergabung dengan Explore Academy di JD.com, sebuah lembaga penelitian teknologi mutakhir.
Setelah meninggalkan Alibaba, Yan sempat bergabung sementara di Tencent sebelum akhirnya keluar lagi karena restrukturisasi internal. Sementara posisi Yan di Tongyi Lab diisi oleh Li Xiangang, co-founder dari start-up AI 01.AI.
Tokoh senior lainnya, Bo Liefeng, yang sebelumnya memiliki pengalaman di JD.com dan Amazon, pindah ke tim model AI Hunyuan di Tencent, menandai perpindahan penting dalam persaingan talenta AI antara Alibaba dan raksasa teknologi lain di China.
Situasi ini memperlihatkan betapa sengitnya persaingan perekrutan talenta AI di China, di mana perusahaan-perusahaan besar berusaha mengamankan dan memanfaatkan para ahli terbaik demi memenangkan inovasi dan pengembangan teknologi terbaru.
--------------------
Analisis Kami: Pergeseran talenta seperti Yan dan Bo menunjukkan bahwa perusahaan teknologi besar di China tidak hanya bersaing dalam produk, tetapi juga dalam meraih sumber daya manusia terbaik yang menjadi kunci inovasi. Jika Alibaba gagal mempertahankan talenta kuncinya, maka perusahaan lain seperti JD.com dan Tencent akan mendapatkan keuntungan besar dalam perkembangan teknologi AI mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Perekutan talenta AI yang agresif mencerminkan betapa pentingnya inovasi teknologi dalam perlombaan global saat ini. Perusahaan harus memprioritaskan budaya kerja dan pengembangan profesional agar bisa bertahan dalam persaingan ini.
--------------------
What's Next: Persaingan perekrutan talenta AI di China akan semakin intens dan memaksa perusahaan untuk memperbaiki kesejahteraan serta lingkungan kerja guna mempertahankan dan menarik para ahli teknologi terbaik.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3321270/alibabas-world-leading-ai-lab-becomes-target-talent-poaching-chinese-rivals?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3321270/alibabas-world-leading-ai-lab-becomes-target-talent-poaching-chinese-rivals?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Yan Zhijie dan apa perannya di Alibaba?A
Yan Zhijie adalah seorang ahli AI yang bergabung dengan Alibaba dan pernah memimpin lab suara di Tongyi.Q
Ke mana Yan Zhijie pindah setelah meninggalkan Alibaba?A
Yan Zhijie pindah ke JD.com untuk bergabung dengan Explore Academy.Q
Apa yang dilakukan Bo Liefeng setelah meninggalkan Tongyi Lab?A
Bo Liefeng pindah ke tim model AI Hunyuan di Tencent setelah meninggalkan Tongyi Lab.Q
Apa yang dimaksud dengan Explore Academy di JD.com?A
Explore Academy di JD.com adalah divisi penelitian yang fokus pada teknologi frontier dan merekrut talenta AI.Q
Mengapa talenta AI di Tongyi Lab sangat dicari?A
Talenta AI di Tongyi Lab sangat dicari karena kompetisi ketat di industri teknologi dan inovasi yang sedang berkembang.