Courtesy of InterestingEngineering
Rahasia Bakteri Lactococcus lactis dalam Meningkatkan Produksi Vitamin K₂
Memahami mekanisme pengaturan produksi vitamin K₂ pada bakteri Lactococcus lactis untuk memungkinkan rekayasa genetika yang dapat meningkatkan produksi vitamin secara efisien dan ekonomik, mendukung produksi vitamin yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau untuk industri pangan dan kesehatan.
12 Agt 2025, 01.13 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini mengungkap mekanisme pengaturan produksi vitamin K₂ dalam bakteri Lactococcus lactis.
- Pengembangan biosensor yang sangat sensitif memungkinkan pemantauan produksi senyawa sulit diukur.
- Meningkatkan produksi vitamin K₂ dapat mengurangi biaya dan kebutuhan ruang laboratorium untuk makanan dan suplemen yang diperkaya.
Houston, Amerika Serikat - Vitamin K₂ sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya. Beberapa bakteri, seperti Lactococcus lactis yang biasa digunakan dalam fermentasi susu, secara alami memproduksi vitamin ini namun hanya dalam jumlah terbatas agar tidak beracun bagi diri mereka sendiri.
Para ilmuwan menghadapi kesulitan untuk meningkatkan produksi vitamin K₂ pada bakteri ini, karena mereka cenderung membatasi produksi sesuai kebutuhan mereka sendiri. Mengerti cara kerja pembatas produksi ini sangat penting untuk mengembangkan bakteri yang mampu menghasilkan vitamin lebih banyak.
Tim peneliti dari Rice Synthetic Biology Institute menggunakan gabungan biosensor, rekayasa genetik, dan pemodelan matematika untuk meneliti proses produksi vitamin K₂ di L. lactis. Biosensor yang dibuat sangat sensitif untuk mendeteksi senyawa prekursor vitamin yang sulit ditemukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi vitamin K₂ dibatasi oleh tingkat substrat yang tersedia dan susunan gen yang mengatur produksi enzim. Dengan memodifikasi urutan gen dan jumlah enzim, produksi vitamin bisa ditingkatkan melewati batas alami yang sebelumnya.
Penelitian ini membawa harapan agar produksi vitamin K₂ dapat lebih efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Teknologi ini berpotensi memfasilitasi pembuatan suplemen dan makanan yang diperkaya vitamin secara massal dan berkelanjutan.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini membuka peluang besar untuk revolusi produksi vitamin melalui mikroorganisme yang dapat diprogram ulang dengan presisi. Namun, tantangan terbesar tetap pada penerapan skala industri dan memastikan stabilitas produksi jangka panjang tanpa efek samping terhadap mikroba atau produk akhir.
--------------------
Analisis Ahli:
Caroline Ajo-Franklin: Mengungkap mekanisme kendali alami pada produksi vitamin K₂ memungkinkan intervensi genetis yang lebih tepat dan efisien.
Oleg Igoshin: Pemodelan matematis yang memasukkan ketersediaan substrat membantu memahami batas produksi mikroba yang sebenarnya.
Siliang Li: Pengaturan simultan substrat, ekspresi enzim, dan urutan gen adalah kunci untuk melampaui batas produksi alami.
--------------------
What's Next: Dengan pemahaman mekanisme tersebut, teknologi rekayasa genetik dapat berkembang pesat untuk menghasilkan bakteri yang memproduksi vitamin K₂ secara massal dan efisien, mengurangi ketergantungan pada metode produksi konvensional yang mahal dan tidak ramah lingkungan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/health/record-vitamin-k2-boost-food-health
[1] https://interestingengineering.com/health/record-vitamin-k2-boost-food-health