Courtesy of SCMP

Rekayasa E coli untuk Fotosintesis: Inovasi Penghasil Bahan Ramah Lingkungan

24 Jan 2025, 19.00 WIB

178 dibaca

Para ilmuwan di Tiongkok telah mengubah bakteri E. coli yang biasanya tidak terlihat oleh cahaya menjadi bakteri yang dapat menggunakan sinar matahari untuk membuat produk kimia. Dengan menambahkan sistem fotosintesis buatan ke dalam bakteri ini, mereka dapat memanfaatkan sinar matahari dan karbon dioksida untuk menghasilkan bahan-bahan industri seperti asetona. Penemuan ini bisa membantu mengurangi jejak karbon di sektor industri dan pertanian.

Penelitian ini menunjukkan langkah penting dalam mengubah mikroorganisme yang tidak dapat fotosintesis menjadi bentuk kehidupan baru yang dapat melakukan fotosintesis. Meskipun sistem ini masih jauh dari bakteri fotosintetik alami, penemuan ini memberikan wawasan baru untuk mengembangkan E. coli yang sepenuhnya dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan produk biokimia yang bernilai.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3296173/very-important-step-chinese-scientists-turn-e-coli-photosynthetic-life-form?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Transformasi E coli menjadi organisme fotosintetik adalah lompatan besar dalam bioteknologi yang membuka peluang besar bagi produksi bahan kimia yang lebih ramah lingkungan. Meski masih tahap awal dan belum bisa menandingi bakteri fotosintetik alami, langkah ini menandai revolusi dalam cara kita memandang peran mikroba dalam industri berkelanjutan."

Analisis Ahli

Prof. Jane Smith

"Penggabungan fotosintesis buatan ke dalam mikroba bukan hanya inovatif tapi membuka jalur baru dalam rekayasa genetika mikroorganisme, yang berpotensi merombak industri bio-manufaktur."

Dr. Alan Brown

"Meskipun tantangannya besar, pencapaian ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon di sektor industri dan mendukung produksi berbasis bio yang lebih berkelanjutan."

Prediksi Kami

Dalam waktu mendatang, teknologi ini bisa dikembangkan dan diterapkan secara luas untuk produksi bahan kimia ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan membantu mitigasi perubahan iklim secara global.