US Air Force Kembangkan Replika Rudal China HQ-22 untuk Latihan Tempur Realistis
Courtesy of InterestingEngineering

US Air Force Kembangkan Replika Rudal China HQ-22 untuk Latihan Tempur Realistis

Menyediakan alat latihan realistis berupa replika sistem rudal anti-pesawat China HQ-22 agar pasukan AS bisa menghadapi dan mengatasi ancaman udara modern dengan lebih efektif selama konflik masa depan.

11 Agt 2025, 19.54 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Replika sistem rudal HQ-22 meningkatkan realisme dalam pelatihan angkatan bersenjata AS.
  • Pengembangan alat pelatihan seperti ini membantu pilot dan spesialis perang elektronik mempersiapkan diri menghadapi ancaman nyata.
  • Simulasi ancaman yang realistis penting untuk memastikan kesiapan dalam potensi konflik dengan kompetitor dekat.
Huntsville, Amerika Serikat - Angkatan Udara Amerika Serikat sedang mengembangkan alat latihan baru berupa replika sistem rudal permukaan-ke-udara HQ-22 milik China. Dibuat oleh Torch Technologies, replika ini dirancang menyerupai sistem sesungguhnya dari sisi ukuran, bentuk, dan sinyal radar. Hal ini memungkinkan pelatihan yang lebih realistis bagi pilot dan tim peperangan elektronik.
Replika HQ-22 tidak dapat menembakkan rudal, tetapi mampu memancarkan sinyal radar dan panas mirip sistem asli sehingga dapat simulasi perang efektif. Sistem rudal HQ-22 sendiri mulai digunakan oleh China sejak pertengahan 2010-an dan sering dibandingkan dengan sistem rudal Rusia S-300, dengan jangkauan hingga 170 kilometer.
Sistem pertahanan udara ini memiliki jaringan radar berlapis dan zona tembak rudal yang tumpang tindih sehingga sangat efektif. Dengan adanya replika ini, petugas militer AS dapat berlatih menghindari dan menyerang sistem seperti ini tanpa harus memiliki alat asli dari musuh mereka.
Beberapa waktu lalu, Angkatan Udara AS juga memamerkan replika sistem HQ-16 yang memiliki fungsi dan tujuan latihan serupa, menambah variasi alat pelatihan untuk menghadapi ancaman udara dari teknologi canggih milik negara-negara lain seperti China dan Rusia.
Penggunaan replika ini penting untuk simulasi nyata guna melatih misi penindasan pertahanan udara musuh dan teknik jam sinyal, serta mempersiapkan koordinasi dengan negara sekutu dalam berbagai latihan bersama. Dengan begitu, kesiapan pasukan dalam menghadapi peperangan masa depan bisa lebih optimal.
--------------------
Analisis Kami: Inisiatif ini merupakan langkah cerdas yang menunjukkan bagaimana teknologi simulasi bisa meningkatkan kesiapan militer tanpa risiko kerusakan aset nyata. Namun, kemampuan musuh terus berkembang, jadi pelatihan semacam ini harus terus diperbarui agar tidak ketinggalan serta tetap relevan untuk menghadapi ancaman nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Michael Anderson (Analis Pertahanan): Simulasi dengan replika seperti HQ-22 sangat penting dalam melatih personel militer menghadapi kondisi peperangan nyata tanpa harus bergantung pada peralatan musuh yang susah diperoleh.
Prof. Linda Zhang (Pakar Keamanan Internasional): Menghadirkan sistem senjata musuh secara realistis membantu mengurangi kejutan di medan tempur dan meningkatkan strategi pertahanan yang lebih efektif.
--------------------
What's Next: Ke depannya, penggunaan replika sistem pertahanan musuh ini akan semakin berkembang untuk mencakup berbagai jenis sistem senjata asing, sehingga meningkatkan kesiapan tempur dan mengurangi risiko saat menghadapi ancaman nyata di medan perang.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/us-copies-chinese-hq-22-missile

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari replika sistem rudal HQ-22 yang dikembangkan oleh Torch Technologies?
A
Tujuan dari replika sistem rudal HQ-22 adalah untuk mempersiapkan angkatan udara AS dalam menghadapi ancaman rudal permukaan-ke-udara modern.
Q
Bagaimana replika HQ-22 membantu pelatihan militer?
A
Replika HQ-22 membantu pelatihan militer dengan mensimulasikan tanda radar dan panas, menciptakan tantangan realistis bagi pilot dan tim perang elektronik.
Q
Apa yang membedakan replika HQ-22 dari mock-up statis yang digunakan sebelumnya?
A
Replika HQ-22 dirancang dengan detail halus dan mengikuti dimensi serta profil visual sistem asli, berbeda dari mock-up statis yang lebih sederhana.
Q
Mengapa penting untuk memiliki simulasi ancaman yang realistis dalam pelatihan militer?
A
Simulasi ancaman yang realistis penting untuk memastikan bahwa pilot dan kru tidak menghadapi sistem senjata musuh untuk pertama kalinya dalam pertempuran.
Q
Apa yang dimaksud dengan SEAD dalam konteks pelatihan pilot?
A
SEAD adalah singkatan dari Suppression of Enemy Air Defenses, yaitu misi yang dilakukan oleh pilot untuk menonaktifkan pertahanan udara musuh.

Artikel Serupa

AS Tampilkan Drone Otonom NGAD untuk Dominasi Udara Hadapi China di PasifikInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
112 dibaca

AS Tampilkan Drone Otonom NGAD untuk Dominasi Udara Hadapi China di Pasifik

China Tawarkan Pesawat Latih Tempur Murah dan Canggih untuk Pasar DuniaInterestingEngineering
Bisnis
2 bulan lalu
91 dibaca

China Tawarkan Pesawat Latih Tempur Murah dan Canggih untuk Pasar Dunia

China Tunjukkan Radar Baru yang Bisa Bongkar Sembunyinya Pesawat Siluman ASInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
190 dibaca

China Tunjukkan Radar Baru yang Bisa Bongkar Sembunyinya Pesawat Siluman AS

Drone MQ-9 Bakal Dilengkapi Rudal Jelajah Kecil, Perkuat Serangan Jarak JauhInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
110 dibaca

Drone MQ-9 Bakal Dilengkapi Rudal Jelajah Kecil, Perkuat Serangan Jarak Jauh

China Uji Sistem Radar Canggih dengan 16 Rudal di Gurun GobiSCMP
Teknologi
4 bulan lalu
116 dibaca

China Uji Sistem Radar Canggih dengan 16 Rudal di Gurun Gobi

'Pembunuhan web': Kapal perang China menghancurkan armada AS dalam simulasi perang drone bergaya fiksi ilmiah.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
199 dibaca

'Pembunuhan web': Kapal perang China menghancurkan armada AS dalam simulasi perang drone bergaya fiksi ilmiah.