Courtesy of YahooFinance

Circle Raih Pertumbuhan Pendapatan dan USDC, Tantangan Margin Harus Diwaspadai

Memberikan informasi tentang pertumbuhan signifikan dan prospek keuangan Circle sebagai penerbit stablecoin USDC, serta menyoroti tantangan dan peluang di tengah regulasi dan kondisi pasar kripto yang berkembang.

12 Agt 2025, 23.43 WIB

97 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Circle mencatat pertumbuhan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk pertama kalinya sejak go public.
USDC menunjukkan pertumbuhan signifikan dan menjadi stablecoin terbesar dalam sirkulasi.
Kemitraan dengan Coinbase dan peluncuran ARC diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi Circle di pasar stablecoin.

Amerika Serikat - Circle, perusahaan penerbit stablecoin USDC, baru-baru ini melaporkan pendapatan kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi analis, membawa sahamnya naik 2% pada perdagangan sore hari Selasa. Pendapatan total mereka mencapai Rp 10.82 triliun ($658 juta) , melebihi prediksi sebesar Rp 10.64 triliun ($647 juta) , menandai performa terbaik sejak IPO.

CEO Jeremy Allaire menyatakan bahwa USDC adalah stablecoin besar dengan pertumbuhan tercepat dalam setahun terakhir, dengan peredaran USDC meningkat 90% menjadi Rp 1.01 quadriliun ($61,3 miliar) pada akhir kuartal dan terus bertambah hingga Rp 1.07 quadriliun ($65,2 miliar) pada 10 Agustus. Allaire menyoroti peningkatan penggunaan stablecoin di ekonomi digital global terutama untuk penyimpanan nilai dan penyelesaian lintas batas.

Perusahaan mengumumkan peluncuran ARC, jaringan blockchain baru untuk stabilcoin, yang dirancang agar institusi bisa membayar biaya secara cepat dan dapat diprediksi dengan biaya rendah. Selain itu, Circle mendapat keuntungan substansial dari pendapatan bunga atas Treasury jangka pendek yang mendukung USDC, naik 50% year-over-year.

Namun, analis Compass Point Ed Engel memperingatkan risiko margin yang lebih rendah di paruh kedua 2025 akibat kenaikan biaya distribusi dan perluasan jaringan, sehingga mempertahankan rekomendasi jual dengan target harga Rp 2.14 juta ($130) . Sebaliknya, analis Seaport Research Jeff Cantwell memberikan peringkat beli dengan target harga Rp 4.60 triliun ($280 m) enjadikan Circle sebagai pilihan utama untuk berinvestasi di stablecoin.

Secara umum, pertumbuhan stablecoin USDC dan pasar digital asset yang berkembang membuka peluang besar bagi Circle, meskipun perusahaan harus menghadapi tekanan margin dan terus berinovasi di tengah regulasi yang baru dan terpadu. Investor harus memantau dinamika biaya dan pendapatan untuk menilai potensi jangka panjang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/circle-stock-rises-after-quarterly-revenue-beats-estimates-in-first-earnings-since-blockbuster-ipo-164311526.html

Analisis Ahli

Ed Engel

"Margin keuntungan yang diperkirakan turun menunjukkan risiko kenaikan biaya distribusi saat Circle memperluas jaringannya, membuat prospek jangka pendek kurang menarik."

Jeff Cantwell

"Circle adalah pemimpin global di stablecoin dan merupakan pilihan investasi terbaik untuk ikut serta dalam pertumbuhan pasar stablecoin, dengan peluang kenaikan harga yang signifikan."

Analisis Kami

"Pertumbuhan USDC yang pesat menunjukkan kepercayaan yang meningkat terhadap stablecoin sebagai alat pembayaran dan penyimpanan nilai global. Namun, tekanan margin dari meningkatnya biaya distribusi dan kebutuhan untuk menjaga kestabilan pendapatan harus diwaspadai agar pertumbuhan ini bisa berkelanjutan dan menguntungkan bagi investor."

Prediksi Kami

Dengan pertumbuhan stablecoin USDC yang kuat dan regulasi yang lebih jelas, Circle berpeluang memperkuat posisi sebagai pemimpin di pasar stablecoin global, meskipun margin keuntungan mungkin mengalami tekanan akibat biaya distribusi dan ekspansi jaringan.