Gugatan New York terhadap Zelle karena Kegagalan Keamanan Sebabkan Kerugian Miliaran
Courtesy of TheVerge

Gugatan New York terhadap Zelle karena Kegagalan Keamanan Sebabkan Kerugian Miliaran

Mengungkap dan menuntut pertanggungjawaban atas kegagalan keamanan platform Zelle yang menyebabkan penipuan besar dan kerugian konsumen, serta menuntut restitusi bagi korban penipuan.

14 Agt 2025, 00.39 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gugatan yang diajukan oleh Letitia James menunjukkan masalah serius terkait keamanan platform Zelle.
  • Zelle dituduh memiliki desain yang rentan terhadap penipuan yang merugikan pelanggan.
  • Pentingnya langkah-langkah perlindungan yang lebih baik untuk mencegah penipuan di layanan pembayaran digital.
New York, Amerika Serikat - Jaksa Agung New York, Letitia James, mengajukan gugatan terhadap perusahaan di balik Zelle, platform pembayaran digital, yang dituduh gagal melindungi konsumen dari penipuan besar-besaran. Antara 2017 dan 2023, banyak pengguna kehilangan uang mereka karena kelemahan sistem yang memungkinkan penipu melakukan aksinya dengan mudah.
Gugatan tersebut mengungkap bahwa Zelle diluncurkan terlalu cepat tanpa langkah verifikasi yang memadai dalam proses pendaftaran, sehingga scammers bisa mendaftar dengan email palsu dan menipu korban dengan menyamar seperti pejabat pemerintahan atau bisnis resmi.
James juga menuduh bahwa pihak Early Warning Services dan bank-bank mitra tidak menanggapi laporan penipuan dengan cukup cepat, serta tidak mewajibkan pengembalian dana bagi korban penipuan tertentu hingga tekanan dari pemerintah memaksa Zelle mulai membayar kembali pada 2023.
Wakil Zelle membantah tuduhan ini dan mengatakan gugatan tersebut adalah tindakan politik yang justru akan membuat penipu lebih berani karena mereka akan mendapatkan pembayaran dari Zelle tanpa konsekuensi. Namun, kasus ini tetap memicu perhatian yang besar dari pengawas dan pembuat kebijakan di Amerika Serikat.
Dengan volume kerugian yang sangat besar dan pengungkapan kegagalan pengamanan, kasus ini dapat menjadi titik tolak bagi reformasi dalam pengelolaan sistem pembayaran digital agar lebih aman dan terpercaya di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Gugatan ini adalah panggilan penting bagi seluruh penyedia layanan pembayaran digital agar lebih serius dalam memastikan keamanan dan transparansi sistem mereka. Jika tidak, kehilangan kepercayaan konsumen bisa berakibat fatal bagi keberlangsungan bisnis mereka di era digital ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Rohit Chopra: Penting untuk memperketat kebijakan keamanan dan memastikan penyedia layanan bertanggung jawab atas kerugian konsumen, terutama dalam kasus pembayaran digital yang rentan penipuan.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, kemungkinan regulasi dan pengawasan yang lebih ketat akan diberlakukan terhadap layanan pembayaran digital seperti Zelle untuk mencegah penipuan dan meningkatkan keamanan konsumen.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/758827/new-york-zelle-scams-fraud-lawsuit

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dituduhkan oleh Letitia James terhadap Zelle?
A
Letitia James menuduh Zelle memungkinkan penipuan besar-besaran yang menyebabkan pelanggan kehilangan lebih dari $1 miliar.
Q
Berapa total kerugian yang dialami pelanggan akibat penipuan melalui Zelle?
A
Total kerugian yang dialami pelanggan akibat penipuan melalui Zelle antara tahun 2017 hingga 2023 adalah lebih dari $1 miliar.
Q
Apa yang dilakukan Zelle sebagai tanggapan terhadap tekanan pemerintah?
A
Sebagai tanggapan terhadap tekanan pemerintah, Zelle mulai membayar kembali korban skema penipuan pada tahun 2023.
Q
Siapa yang memiliki Zelle dan apa hubungan mereka dengan bank besar?
A
Zelle dimiliki oleh Early Warning Services, yang merupakan perusahaan yang dimiliki oleh beberapa bank besar seperti Bank of America dan JPMorgan Chase.
Q
Apa yang diinginkan Letitia James dari gugatan ini?
A
Letitia James menginginkan restitusi dan ganti rugi bagi semua warga New York yang dirugikan oleh penipuan di Zelle.

Artikel Serupa

Pendiri Startup Frank Dinyatakan Bersalah Tipu JPMorgan soal Data PelangganTechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
42 dibaca

Pendiri Startup Frank Dinyatakan Bersalah Tipu JPMorgan soal Data Pelanggan

Pendiri Frank Divonis Bersalah Penipuan Data Pelanggan Saat Akuisisi JPMorganYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
97 dibaca

Pendiri Frank Divonis Bersalah Penipuan Data Pelanggan Saat Akuisisi JPMorgan

Pendiri Startup Frank Divonis Penipuan Rp2,5 Triliun karena Klaim Pengguna PalsuYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
59 dibaca

Pendiri Startup Frank Divonis Penipuan Rp2,5 Triliun karena Klaim Pengguna Palsu

Wells Fargo Gugat JPMorgan Soal Kerugian Pinjaman Real Estate Rp7 TReuters
Finansial
5 bulan lalu
78 dibaca

Wells Fargo Gugat JPMorgan Soal Kerugian Pinjaman Real Estate Rp7 T

Wells Fargo Gugat JPMorgan Karena Pinjaman Properti Bernilai Miliaran yang Diduga CurangYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
66 dibaca

Wells Fargo Gugat JPMorgan Karena Pinjaman Properti Bernilai Miliaran yang Diduga Curang

Biro Perlindungan Konsumen AS Batalkan Gugatan Terhadap Tiga Bank Besar Soal Penipuan ZelleYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
110 dibaca

Biro Perlindungan Konsumen AS Batalkan Gugatan Terhadap Tiga Bank Besar Soal Penipuan Zelle