Courtesy of YahooFinance
Bitcoin dan Saham Naik karena Harapan Pemotongan Suku Bunga AS
Memberikan gambaran kondisi pasar global dan Eropa khususnya dengan fokus pada perkembangan terbaru di pasar cryptocurrency dan kebijakan suku bunga yang berpotensi mempengaruhi investasi dan pergerakan pasar ke depan.
14 Agt 2025, 11.34 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sentimen risiko di pasar global meningkat dengan prospek suku bunga yang lebih rendah.
- Bitcoin dan Ether menunjukkan performa yang sangat baik dengan lonjakan harga signifikan.
- Pernyataan dari pejabat pemerintah dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter.
Wyoming, Amerika Serikat - Pasar global menunjukkan sentimen risiko yang kuat di mana cryptocurrency seperti bitcoin dan ether mengalami kenaikan signifikan, terdorong oleh harapan pemotongan suku bunga di AS. Bitcoin mencapai rekor tertinggi bersama saham global, sedangkan ether mengungguli bitcoin dengan kenaikan 42% tahun ini.
Pasar saham Asia mengalami sedikit koreksi setelah reli yang kuat, dengan saham Jepang turun meskipun sempat menyentuh rekor tertinggi, dan pasar di Taiwan serta Korea Selatan menurun setelah mencapai puncak baru baru-baru ini.
Investor kini semakin yakin bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga mulai bulan depan, bahkan ada peluang pemotongan cukup besar hingga 50 basis poin pada bulan September, setelah pernyataan dari Treasury Secretary Scott Bessent.
Bank of Japan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebagai reaksi terhadap risiko inflasi yang meningkat, membuat yen menguat ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, sekaligus menambah dinamika pada pasar mata uang global.
Selama jam perdagangan di Eropa, perhatian akan tertuju pada rilis data ekonomi penting seperti flash GDP zona euro kuartal kedua dan preliminary GDP Inggris kuartal kedua yang diharapkan memberikan indikasi lebih lanjut tentang dampak tarif dan kebijakan ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Expectasi pemotongan suku bunga AS sangat mendukung pasar risiko, terutama cryptocurrency, yang kini menjadi pilihan utama investor mencari keuntungan aktif. Namun, kebijakan moneter berbeda di Jepang bisa menjadi sumber volatilitas di pasar mata uang, sehingga investor harus tetap waspada terhadap dinamika global yang terus berubah.
--------------------
Analisis Ahli:
Scott Bessent: Pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September sangat mungkin terjadi berdasarkan data ekonomi saat ini.
Jerome Powell: Pidato Powell yang akan datang sangat dinantikan untuk melihat sinyal kebijakan moneter Federal Reserve selanjutnya.
--------------------
Baca juga: Kesepakatan Dagang AS-Inggris dan Masa Depan Pasar Modal Eropa yang Siap Menyambut Aliran Investasi
What's Next: Pasar kemungkinan akan melihat pemotongan suku bunga oleh The Fed mulai September yang dapat mendorong reli lanjutan di pasar saham dan cryptocurrency, sementara Bank of Japan bisa menaikkan suku bunga, mempengaruhi nilai tukar yen secara signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-bitcoin-joins-risk-043414162.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/morning-bid-bitcoin-joins-risk-043414162.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin dan Ether belakangan ini?A
Lonjakan harga Bitcoin dan Ether disebabkan oleh prospek suku bunga yang lebih rendah dan masuknya dana dari investor institusi.Q
Apa harapan investor terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve?A
Investor berharap Federal Reserve akan mulai memotong suku bunga untuk mendukung ekonomi, dengan kemungkinan pemotongan sebesar 50 basis poin.Q
Siapa Scott Bessent dan apa yang dia katakan tentang suku bunga?A
Scott Bessent adalah Sekretaris Perbendaharaan yang menyatakan bahwa ada kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September.Q
Apa yang diharapkan dari Bank of Japan dalam waktu dekat?A
Bank of Japan diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk mengatasi risiko inflasi yang meningkat.Q
Apa data ekonomi penting yang akan dirilis di Eropa?A
Data ekonomi penting yang akan dirilis termasuk GDP zona euro untuk kuartal kedua dan GDP prelim Inggris untuk kuartal kedua.