Mengejar 9 Juta Talenta Digital: Strategi Indonesia Menguasai AI Mandiri
Courtesy of CNBCIndonesia

Mengejar 9 Juta Talenta Digital: Strategi Indonesia Menguasai AI Mandiri

Mengupayakan pengembangan talenta digital dalam negeri agar kebutuhan besar akan tenaga digital terutama di bidang AI dapat terpenuhi tanpa tergantung pada tenaga asing, sehingga Indonesia dapat memiliki ekosistem AI yang mandiri dan menjaga kedaulatan data.

14 Agt 2025, 13.50 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebutuhan talenta digital di Indonesia sangat tinggi dan belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh sumber daya lokal.
  • Program pengembangan seperti Laskar AI bertujuan untuk meningkatkan keterampilan di bidang AI dan menciptakan solusi yang berguna.
  • Kedaulatan dalam penggunaan AI penting untuk memastikan data dan solusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Jakarta, Indonesia - Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk mengimbangi perkembangan teknologi dan kebutuhan industri digital. Namun, saat ini pasokan tenaga ahli dari dalam negeri belum mencukupi kebutuhan tersebut sehingga menjadi tantangan besar bagi negara.
Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) berupaya meningkatkan kualitas dan jumlah talenta digital, terutama di kampus dan pusat riset. Program ini bertujuan agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen teknologi tetapi juga produsen solusi teknologi terbaru.
Salah satu contoh inisiatif yang berjalan adalah program Laskar AI yang digelar oleh Lintasarta. Program ini memfokuskan pelatihan di bidang kecerdasan buatan (AI) dan telah meluluskan ratusan peserta dengan menghasilkan banyak proyek teknologi yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Para pemimpin program seperti Bonifasius Wahyu Pudjianto dan Bayu Hanantasena menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang mandiri di bidang AI, termasuk menjaga kedaulatan data yang digunakan agar tidak tergantung pada teknologi dan data dari luar negeri.
Dengan terus meningkatnya talenta digital dan ekosistem inovasi yang kuat, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat pengembangan AI yang kompetitif dan mandiri di masa depan, mengurangi ketergantungan pada sumber daya asing.
--------------------
Analisis Kami: Pengembangan talenta digital harus menjadi prioritas nasional jika Indonesia ingin bersaing di era teknologi yang sangat cepat berubah ini. Membangun ekosistem AI lokal tidak hanya tentang pendidikan, tapi juga menciptakan kolaborasi erat antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri untuk memaksimalkan potensi yang ada.
--------------------
Analisis Ahli:
Bonifasius Wahyu Pudjianto: Penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan talenta dan riset agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pelaku utama di bidang AI.
Bayu Hanantasena: Program pelatihan harus memperkuat keterampilan dan jaringan sehingga peserta dapat terus berinovasi dan menciptakan solusi bermanfaat.
--------------------
What's Next: Jika pengembangan talenta digital dan ekosistem AI ini terus didukung dengan serius, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat inovasi AI di Asia Tenggara dengan produk teknologi dan data yang bersumber dari dalam negeri.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250814131933-37-657956/jangan-tergantung-teknologi-luar-negeri-begini-bahayanya

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disampaikan oleh Bonifasius Wahyu Pudjianto mengenai kebutuhan talenta digital di Indonesia?
A
Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan bahwa kebutuhan talenta digital di Indonesia tidak dapat dipenuhi sepenuhnya oleh pasokan lokal.
Q
Berapa jumlah talenta digital yang dibutuhkan Indonesia pada tahun 2030 menurut laporan McKinsey?
A
Menurut laporan McKinsey, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada tahun 2030.
Q
Apa tujuan dari program Laskar AI yang diluncurkan oleh Lintasarta?
A
Tujuan dari program Laskar AI adalah untuk mengembangkan keterampilan di bidang kecerdasan buatan dan menciptakan solusi yang bermanfaat.
Q
Mengapa penting bagi Indonesia untuk memiliki kedaulatan dalam penggunaan AI?
A
Penting bagi Indonesia untuk memiliki kedaulatan dalam penggunaan AI agar data dan solusi yang dihasilkan berasal dari dalam negeri.
Q
Apa yang diharapkan dari ekosistem talenta digital di Indonesia?
A
Diharapkan ekosistem talenta digital di Indonesia dapat menghasilkan data yang akurat dan mengurangi ketergantungan pada solusi dari luar negeri.

Artikel Serupa

Komdigi Luncurkan AI Center of Excellence untuk Dorong Inovasi dan Talenta DigitalCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
43 dibaca

Komdigi Luncurkan AI Center of Excellence untuk Dorong Inovasi dan Talenta Digital

Potensi Besar AI untuk Transformasi Digital dan Ekonomi IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
114 dibaca

Potensi Besar AI untuk Transformasi Digital dan Ekonomi Indonesia

Sahabat AI: Menguatkan Kecerdasan Buatan Berbasis Bahasa dan Budaya IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
33 dibaca

Sahabat AI: Menguatkan Kecerdasan Buatan Berbasis Bahasa dan Budaya Indonesia

Luhut Dorong Transformasi Digital dan Pengembangan AI untuk Pertumbuhan Ekonomi RICNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca

Luhut Dorong Transformasi Digital dan Pengembangan AI untuk Pertumbuhan Ekonomi RI

Microsoft Investasi Besar Bangun Infrastruktur dan Talenta AI di IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
55 dibaca

Microsoft Investasi Besar Bangun Infrastruktur dan Talenta AI di Indonesia

Pemerintah Dorong Penggunaan AI untuk Efisiensi dan Daya Saing IndonesiaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
226 dibaca

Pemerintah Dorong Penggunaan AI untuk Efisiensi dan Daya Saing Indonesia