Courtesy of CNBCIndonesia

Indonesia Harus Bangun Startup Digital Sendiri agar Tidak Hanya Jadi Konsumen

Mendorong pengembangan produk dan startup teknologi di kampus agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar tapi juga produsen teknologi yang mampu menguasai pasar nasional bahkan global.

21 Agt 2025, 20.05 WIB

38 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pentingnya pengembangan produk dalam negeri untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia.
Universitas Brawijaya berperan dalam menciptakan inovasi dan startup yang dapat bersaing di pasar global.
Kekhawatiran terhadap ketergantungan Indonesia pada solusi teknologi dari luar negeri jika talenta digital tidak dikembangkan.

Malang, Indonesia - Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam pemanfaatan teknologi global. Banyak produk teknologi yang digunakan di tanah air justru merupakan hasil inovasi dari luar negeri. Hal ini membuat Indonesia lebih banyak menjadi pasar tanpa memiliki produk teknologi unggulan sendiri.

Bonifasius Wahyu Pudjianto dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komdigi menyoroti pentingnya pengembangan produk dan startup teknologi di dalam negeri. Ia menanyakan apakah sudah ada produk Indonesia yang berhasil berkembang dan memiliki pasar sendiri, baik nasional maupun internasional.

Menurut Boni, kampus seperti Universitas Brawijaya dapat menjadi sumber utama pengembangan inovasi teknologi dan startup. Namun hingga kini kontribusi dari kampus dan talenta digital Indonesia belum cukup signifikan dalam membentuk ekonomi digital nasional.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah masih terbatasnya talenta digital di Indonesia. Ini menyebabkan ketergantungan terhadap sumber daya manusia dan solusi teknologi dari luar negeri, yang tentunya berdampak pada posisi Indonesia di ekosistem teknologi global.

Karena itu, Komdigi merancang program untuk meningkatkan jumlah dan kualitas talenta digital agar Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan lebih banyak menghasilkan produk teknologi lokal yang dapat memenuhi kebutuhan pasar sendiri dan juga dunia.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250821173041-37-660247/diserbu-asing-indonesia-jangan-cuma-jadi-negara-pasar

Analisis Kami

"Indonesia harus fokus membangun ekosistem inovasi yang kuat mulai dari institusi pendidikan hingga industri untuk bisa bersaing secara global. Tanpa perbaikan mendasar pada pengembangan talenta dan produk, potensi besar ekonomi digital Indonesia akan tetap terhambat oleh dominasi produk asing."

Analisis Ahli

Nadiem Makarim

"Pengembangan talenta digital dan startup merupakan kunci untuk mewujudkan ekosistem teknologi nasional yang mandiri dan kompetitif."

Rudiantara

"Keterlibatan perguruan tinggi dalam inovasi teknologi sangat penting untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap solusi teknologi luar negeri."

Prediksi Kami

Jika tidak ada langkah serius dalam pengembangan produk dan talenta digital, Indonesia akan terus menjadi pasar bagi produk dan teknologi asing, sehingga ketergantungan tersebut semakin sulit dihilangkan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi perhatian Bonifasius Wahyu Pudjianto terkait produk dalam negeri?

Bonifasius Wahyu Pudjianto menanyakan tentang produk-produk yang dapat berkembang menjadi pasar sendiri dan meningkatkan ekonomi Indonesia.

Bagaimana Universitas Brawijaya dapat berkontribusi pada ekonomi digital?

Universitas Brawijaya diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak produk dan startup yang berinovasi dalam bidang ekonomi digital.

Apa dampak jika Indonesia hanya bertahan pada level penemuan?

Jika Indonesia hanya bertahan pada level penemuan, maka negara ini akan terus menjadi pasar bagi produk luar negeri dan kehilangan potensi inovasi.

Mengapa penting untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia?

Mengembangkan talenta digital di Indonesia penting agar negara ini tidak tergantung pada solusi dari luar negeri dan dapat menciptakan inovasi sendiri.

Apa yang dikhawatirkan terkait pasokan talenta digital dalam negeri?

Dikhawatirkan bahwa talenta digital dari luar negeri akan lebih dibutuhkan dan menggerus potensi talenta lokal jika tidak ada pengembangan yang memadai.