Gelombang Panas Ekstrem di Eropa 2025: Ancaman Serius yang Mematikan
Courtesy of NatureMagazine

Gelombang Panas Ekstrem di Eropa 2025: Ancaman Serius yang Mematikan

Menginformasikan tentang dampak serius gelombang panas yang semakin sering dan intens di Eropa akibat perubahan iklim, termasuk kematian akibat panas, perpindahan penduduk akibat kebakaran hutan, serta kebutuhan tindakan mitigasi yang mendesak.

14 Agt 2025, 07.00 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gelombang panas di Eropa semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.
  • Kematian terkait panas sangat tinggi di kalangan populasi lanjut usia, menyoroti perlunya sistem peringatan yang lebih baik.
  • Kebakaran hutan yang disebabkan oleh kondisi panas dapat mengakibatkan evakuasi besar-besaran dan dampak sosial yang signifikan.
Beberapa kota besar di Eropa, Eropa - Musim panas 2025 di Eropa menghadirkan kondisi suhu yang luar biasa panas, dengan gelombang panas mencapai suhu hingga 46°C di negara seperti Spanyol dan Portugal. Kejadian ini didorong oleh fenomena "heat dome" yang membuat suhu tetap tinggi dalam waktu lama.
Penelitian menunjukkan bahwa gelombang panas kini terjadi jauh lebih sering akibat perubahan iklim yang dipicu oleh emisi bahan bakar fosil, menyebabkan peningkatan kematian terkait panas secara signifikan, terutama di antara orang tua yang berusia 65 tahun ke atas.
Kondisi ini juga menimbulkan tekanan besar pada sistem kesehatan, dengan lonjakan kasus penyakit sirkulasi, pernapasan, dan masalah kesehatan mental selama gelombang panas, selain kurangnya kesiapsiagaan sistem peringatan di banyak negara yang memiliki iklim biasanya sejuk.
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh panas dan kekeringan juga meningkat drastis, memaksa ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka di beberapa wilayah Eropa, seperti Sardinia, Turki, dan Athena, menciptakan masalah pengungsian yang baru dan berkepanjangan.
Para ahli memperingatkan bahwa tanpa tindakan mitigasi dan adaptasi yang cepat dan efektif, gelombang panas yang semakin sering dan parah ini akan menimbulkan konsekuensi sosial, kesehatan, dan ekonomi yang lebih besar di masa mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Kenaikan frekuensi dan intensitas gelombang panas ini adalah alarm nyata bahwa tindakan global untuk mengurangi emisi karbon belum cukup cepat. Negara-negara di Eropa harus segera mengadopsi teknologi pendinginan dan sistem peringatan dini untuk melindungi kelompok rentan, terutama lansia, agar dampak kesehatan bisa diminimalisasi.
--------------------
Analisis Ahli:
Roman Hoffmann: Gelombang panas yang lebih sering akan memperburuk risiko kesehatan dan keamanan manusia, terutama bagi populasi yang rentan secara sosial dan ekonomi.
Hannah Schuster: Jumlah kematian akibat panas kemungkinan lebih tinggi dari yang tercatat karena sering disalahartikan sebagai penyakit katastropik lain seperti penyakit jantung.
Peter Klimek: Pentingnya sistem peringatan dan adaptasi kota yang lebih baik untuk mengurangi lonjakan penyakit selama gelombang panas.
--------------------
What's Next: Kejadian gelombang panas ekstrim dan kebakaran hutan akan semakin sering terjadi, menyebabkan peningkatan kematian, evakuasi massal, dan tekanan besar pada sistem kesehatan serta infrastruktur jika tidak ada langkah perlindungan dan mitigasi yang serius.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02553-3

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan gelombang panas yang ekstrem di Eropa pada tahun 2025?
A
Gelombang panas yang ekstrem disebabkan oleh 'heat domes' yang menjebak udara panas di atas wilayah tersebut.
Q
Apa dampak kesehatan yang diakibatkan oleh gelombang panas tersebut?
A
Dampak kesehatan termasuk peningkatan kematian, terutama di kalangan orang tua, serta peningkatan diagnosis kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular dan gangguan mental.
Q
Bagaimana perubahan iklim berkontribusi pada kematian terkait panas?
A
Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas gelombang panas, yang menyebabkan kematian terkait panas meningkat.
Q
Apa data terbaru tentang kebakaran hutan di Eropa?
A
Data menunjukkan bahwa tahun 2025 sudah menjadi rekor untuk kebakaran hutan, dengan ribuan orang dievakuasi di Eropa akibat kondisi panas dan kering.
Q
Siapa yang paling rentan terhadap gelombang panas dan mengapa?
A
Orang yang lebih tua, khususnya mereka berusia di atas 65 tahun, paling rentan terhadap gelombang panas karena kesehatan yang sudah melemah.

Artikel Serupa

Anak-anak Masa Kini Menghadapi Hidup Dengan Gelombang Panas yang Belum Pernah TerjadiNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca

Anak-anak Masa Kini Menghadapi Hidup Dengan Gelombang Panas yang Belum Pernah Terjadi

Dampak Suhu Ekstrem pada Piala Dunia 2026 dan Tantangan Perubahan IklimForbes
Sains
6 bulan lalu
168 dibaca

Dampak Suhu Ekstrem pada Piala Dunia 2026 dan Tantangan Perubahan Iklim

2,3 Juta Kematian di Kota Eropa Terancam Akibat Panas Ekstrim Jika Perubahan Iklim Tak DitanganiNatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
203 dibaca

2,3 Juta Kematian di Kota Eropa Terancam Akibat Panas Ekstrim Jika Perubahan Iklim Tak Ditangani

Siklus Air Ekstrim 2024: Dampak Suhu Global Terpanas di DuniaWired
Sains
7 bulan lalu
234 dibaca

Siklus Air Ekstrim 2024: Dampak Suhu Global Terpanas di Dunia

Bumi melampaui batas iklim 1,5 °C untuk pertama kalinya: apa artinya?NatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
203 dibaca

Bumi melampaui batas iklim 1,5 °C untuk pertama kalinya: apa artinya?

5 Alasan Mengapa Kebakaran Hutan di Los Angeles Menjadi Awal dari Normal BaruForbes
Sains
7 bulan lalu
469 dibaca

5 Alasan Mengapa Kebakaran Hutan di Los Angeles Menjadi Awal dari Normal Baru