Courtesy of SCMP

Baterai Lithium Baru China Punya Energi Dua Kali Lipat Tesla 4680

Mengembangkan baterai lithium dengan kapasitas energi yang jauh lebih tinggi untuk meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik dan mengatasi masalah kekhawatiran akan daya baterai yang terbatas pada EV.

15 Agt 2025, 21.00 WIB

90 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Baterai baru yang dikembangkan memiliki kepadatan energi yang sangat tinggi, dua kali lipat dari baterai Tesla 4680.
Inovasi ini dapat mengatasi masalah 'kecemasan jangkauan' bagi kendaraan listrik.
Baterai ini menunjukkan ketahanan yang baik dalam pengujian terhadap kondisi ekstrem.

Tianjin, Cina - Para peneliti di Tianjin University berhasil mengembangkan baterai lithium baru yang memiliki energi densitas sangat tinggi, mencapai lebih dari 600 Wh/kg. Ini dua kali lipat dari baterai Tesla 4680 yang merupakan salah satu baterai EV paling canggih saat ini.

Teknologi ini sangat penting karena memperpanjang jarak tempuh kendaraan listrik secara signifikan. Dengan baterai ini, pengguna EV tidak perlu takut kehabisan daya dalam perjalanan jauh, yang dikenal dengan istilah "range anxiety".

Selain energi densitas tinggi, baterai ini juga tahan terhadap berbagai kondisi ekstrim seperti suhu rendah, panas, api, dan tusukan paku. Hal ini menunjukkan baterai baru ini memiliki stabilitas dan keamanan yang lebih baik dibandingkan baterai yang ada saat ini.

Pencapaian ini juga memenuhi target pemerintah Beijing dalam rencana "Made in China 2025" untuk mengembangkan teknologi baterai EV dengan energi densitas 400 Wh/kg. Dengan hasil ini, teknologi baru ini jauh melampaui target tersebut.

Jika teknologi ini dapat diproduksi secara massal, pengguna kendaraan listrik akan mendapatkan kendaraan dengan jarak tempuh yang jauh lebih panjang dan performa baterai yang aman, sehingga mempercepat adopsi penggunaan kendaraan listrik di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan dan produksi baterai dengan energi densitas dua kali lipat dari Tesla adalah terobosan besar yang bisa mengubah industri otomotif. Namun, tantangan utama berikutnya adalah memastikan biaya produksi tetap rendah dan keamanan baterai tetap terjaga saat massal diproduksi.

--------------------

Analisis Ahli:

Elon Musk: Peningkatan energi densitas baterai secara signifikan akan mempercepat transisi ke kendaraan listrik dan mengatasi salah satu hambatan terbesar yaitu jarak tempuh.

Prof. John Goodenough: Pengembangan teknologi baterai dengan stabilitas tinggi dan energi densitas tinggi adalah tonggak penting untuk mencapai mobilitas listrik yang lebih efisien dan aman.

--------------------

What's Next: Jika baterai ini berhasil diproduksi secara massal, kita akan melihat revolusi jarak tempuh kendaraan listrik yang signifikan, mempercepat adopsi EV di pasar global dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3322057/chinas-new-600wh-battery-triples-drone-endurance-will-it-shatter-ev-range-anxiety?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Apa yang dicapai oleh tim dari Tianjin University terkait baterai lithium?

Tim dari Tianjin University berhasil mendirikan lini produksi pilot untuk baterai lithium dengan kepadatan energi yang sangat tinggi.

Berapa kepadatan energi yang dapat dicapai oleh baterai baru ini?

Baterai baru ini dapat mencapai kepadatan energi lebih dari 600 watt-jam per kilogram (Wh/kg).

Bagaimana baterai baru ini dibandingkan dengan baterai 4680 milik Tesla?

Baterai baru ini memiliki kepadatan energi dua kali lipat dari baterai 4680 milik Tesla yang sekitar 300Wh/kg.

Apa tujuan dari rencana Made in China 2025?

Tujuan dari rencana Made in China 2025 adalah untuk meningkatkan industri teknologi tinggi di negara tersebut dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Apa keunggulan dari baterai yang dikembangkan oleh tim Tianjin University?

Baterai ini menunjukkan ketahanan yang tinggi terhadap suhu rendah, kebakaran, dan bahkan tusukan paku, menunjukkan stabilitas termal dan mekanis yang superior.