Courtesy of YahooFinance
Thiel Fellowship: Beasiswa Rp 3.29 juta ($200.000) yang Mengubah Muda Jadi Miliarder
Mengungkap bagaimana beasiswa Thiel memberi peluang kepada para wirausahawan muda untuk berhasil membangun startup besar dengan mendukung mereka secara finansial dan mentorship, sebagai alternatif dari pendidikan formal yang dianggap kurang relevan dan mahal.
16 Agt 2025, 15.11 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Thiel Fellowship menawarkan kesempatan bagi wirausahawan muda untuk mengejar ide mereka tanpa terikat oleh pendidikan formal.
- Keberhasilan alumni seperti Dylan Field dan Lucy Guo menunjukkan bahwa meninggalkan kuliah bisa menjadi langkah yang tepat untuk mencapai kesuksesan.
- Tantangan pendidikan tinggi saat ini membuat banyak Gen Z mempertimbangkan alternatif untuk membangun karier mereka.
San Francisco, Amerika Serikat - Peter Thiel menciptakan sebuah beasiswa unik yang menawarkan Rp 3.29 miliar ($200.000 k) epada pemuda yang memilih keluar atau tidak melanjutkan kuliah untuk membangun startup besar. Beasiswa ini bertujuan memberikan waktu dan jaringan untuk pengembangan ide langsung, bukan di dalam kelas.
Sejak 2011, program ini telah menghasilkan nilai bisnis lebih dari Rp 1.64 quadriliun ($100 miliar) dengan alumni sukses seperti pendiri Figma dan Scale AI. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa pendidikan praktis dapat lebih berpengaruh ketimbang gelar akademik.
Biaya kuliah yang tinggi dan rendahnya manfaat gelar bagi banyak lulusan menjadi alasan utama mengapa alternatif seperti ini diminati, terutama oleh generasi Z yang mencari peluang lebih nyata dan bebas dari beban utang.
Para penerima beasiswa mengaku mendapat kesempatan fokus penuh, bimbingan, dan akses ke jaringan bisnis yang sangat penting bagi startup mereka, sehingga mampu meraih pencapaian besar termasuk IPO dan akuisisi miliaran dolar.
Meskipun tidak semua pemuda sukses lewat jalan ini, program Thiel Fellowship membuka peluang baru dalam dunia wirausaha dan bisa jadi model masa depan yang menggeser paradigma pendidikan dan karier tradisional.
--------------------
Analisis Kami: Program Thiel Fellowship menunjukkan bahwa investasi langsung pada ide dan talenta muda yang berani mengambil risiko bisa menciptakan inovasi luar biasa yang seringkali tidak didapat dari lingkungan akademik formal. Namun, pendekatan ini tidak cocok untuk semua orang karena tingginya kegagalan dan ketidakpastian, sehingga perlu keseimbangan antara pendidikan dan pengalaman praktis.
--------------------
Analisis Ahli:
Peter Thiel: Pendidikan tinggi tradisional gagal mempersiapkan generasi muda untuk tantangan masa depan dan membebani mereka dengan utang, sehingga memberikan kesempatan langsung untuk berinovasi adalah solusi yang lebih efektif.
Dylan Field: Fellowship Thiel memberi saya waktu fokus tanpa gangguan untuk membangun Figma, sesuatu yang tidak bisa saya dapatkan di universitas.
Lucy Guo: Berada di lingkungan yang dikelilingi oleh orang-orang ambisius dalam program ini sangat mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional saya.
--------------------
Baca juga: Dari Kamar Asrama ke Perusahaan AI Rp 106.89 triliun ($6,5 Miliar) : Inspirasi untuk Generasi Muda
What's Next: Semakin banyak wirausahawan muda yang akan memilih jalur non-tradisional seperti beasiswa Thiel untuk mengembangkan ide mereka secara langsung, mempercepat inovasi terutama di bidang teknologi dan AI, serta memperlebar celah antara pendidikan formal dan perkembangan industri.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gen-z-millennial-founders-dropped-081100735.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/gen-z-millennial-founders-dropped-081100735.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Thiel Fellowship?A
Tujuan dari Thiel Fellowship adalah untuk memberikan dukungan finansial kepada wirausahawan muda agar mereka dapat meninggalkan pendidikan formal dan fokus membangun startup.Q
Siapa saja alumni terkenal dari Thiel Fellowship?A
Alumni terkenal dari Thiel Fellowship termasuk Dylan Field, pendiri Figma, dan Lucy Guo, co-founder Scale AI.Q
Mengapa Peter Thiel skeptis terhadap pendidikan tinggi?A
Peter Thiel skeptis terhadap pendidikan tinggi karena ia percaya bahwa itu adalah institusi yang korup dan tidak memberikan nilai yang sepadan dengan biayanya.Q
Apa yang dicapai Dylan Field melalui Thiel Fellowship?A
Dylan Field mencapai kesuksesan dengan Figma, yang kini menjadi perusahaan desain kolaboratif terkemuka, setelah menerima dukungan dari Thiel Fellowship.Q
Bagaimana Scale AI menjadi perusahaan yang sukses?A
Scale AI menjadi perusahaan yang sukses dengan mencapai valuasi tinggi setelah akuisisi oleh Meta, berkat inovasi dalam pelabelan data menggunakan AI.