Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Mahasiswa Elit Tinggalkan Kuliah karena Risiko Besar Kecerdasan Buatan
Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Mahasiswa Elit Tinggalkan Kuliah karena Risiko Besar Kecerdasan Buatan

Artikel ini bertujuan menjelaskan alasan dan kekhawatiran mahasiswa elit yang memilih meninggalkan pendidikan formal demi berkontribusi langsung dalam pengembangan dan mitigasi risiko kecerdasan buatan, sambil menilai dampak yang mungkin terjadi terhadap masa depan pekerjaan dan keselamatan umat manusia.

16 Agt 2025, 03.36 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Banyak mahasiswa elit mulai meragukan nilai pendidikan formal di tengah perkembangan cepat teknologi AI.
  • Risiko eksistensial dan dampak terhadap pekerjaan menjadi perhatian utama bagi mahasiswa saat ini.
  • Meskipun ada peluang di startup, keluar dari perguruan tinggi memiliki risiko dan tantangan tersendiri.
Cambridge, Amerika Serikat - Beberapa mahasiswa di universitas ternama seperti MIT dan Harvard memilih untuk mengambil cuti permanen atau keluar kuliah karena kekhawatiran akan risiko besar dari munculnya kecerdasan buatan umum (AGI). Mereka percaya ancaman tersebut bisa sangat serius sampai bisa membahayakan nyawa mereka dan masa depan pekerjaan mereka.
Baca juga: Thiel Fellowship: Beasiswa Rp 3.29 juta ($200.000) yang Mengubah Muda Jadi Miliarder
Alice Blair, misalnya, meninggalkan MIT dan kini bekerja sebagai penulis teknis di Center for AI Safety. Sementara itu, Adam Kaufman juga keluar dari Harvard untuk bergabung dengan Redwood Research, organisasi yang fokus mencegah AI berperilaku merugikan manusia.
Hasil survei menunjukkan bahwa setengah dari mahasiswa Harvard sangat khawatir mengenai dampak AI pada karier mereka. Ada kekhawatiran tidak hanya pada risiko jangka panjang yang ekstrim tapi juga pada gangguan ekonomi dan lapangan kerja yang mungkin terjadi segera.
Para pemimpin AI seperti Sam Altman dan Demis Hassabis memperkirakan AGI bisa muncul dalam rentang waktu lima sampai sepuluh tahun, sementara beberapa pakar skeptis menganggap risiko kepunahan manusia sangat kecil dan teknologi ini masih jauh dari sempurna.
Meninggalkan kuliah bukan keputusan mudah dan memiliki risiko finansial, namun beberapa mahasiswa memilih itu karena mereka percaya masa depan mereka lebih baik jika mulai bekerja di dunia nyata teknologi AI, walau harus mempertimbangkan seberapa siap mereka menghadapi tantangan tersebut.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan mahasiswa elite untuk meninggalkan pendidikan tradisional demi bekerja di bidang AI mencerminkan betapa cepat dan berpengaruhnya perkembangan teknologi ini terhadap dunia nyata. Namun, langkah ini juga berisiko besar karena pendidikan tetap menjadi fondasi penting di luar kemampuan teknis, terutama dalam menghadapi ketidakpastian masa depan AGI.
--------------------
Analisis Ahli:
Gary Marcus: Meskipun manusia belum mencapai AGI yang sempurna dan risiko kepunahan sangat kecil, berfokus pada keselamatan AI adalah tindakan mulia untuk meminimalkan potensi ancaman serius.
Dario Amodei: AI dapat menghilangkan setengah pekerjaan white-collar tingkat awal dan meningkatkan pengangguran secara signifikan dalam waktu dekat, yang menuntut kesiapan dan mitigasi risiko di sektor tenaga kerja.
--------------------
Baca juga: Vinod Khosla: Gelar Kuliah dan Keahlian Khusus Kian Tak Relevan di Era AI
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, akan terjadi percepatan pergeseran pola pendidikan dan karir di kalangan generasi muda, dengan lebih banyak yang memilih langsung terjun ke bidang AI dan startup teknologi sebagai respons terhadap potensi disrupsi besar dari AGI.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/mit-student-drops-out-fearing-agi

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa Alice Blair memutuskan untuk mengambil cuti dari MIT?
A
Alice Blair memutuskan untuk mengambil cuti dari MIT karena khawatir bahwa kecerdasan umum buatan (AGI) dapat muncul segera dan menimbulkan risiko besar.
Q
Apa yang dilakukan Adam Kaufman setelah meninggalkan Harvard?
A
Adam Kaufman bergabung dengan Redwood Research untuk meneliti sistem AI yang menipu setelah meninggalkan Harvard.
Q
Apa yang dikhawatirkan sebagian besar mahasiswa Harvard tentang AI?
A
Sebagian besar mahasiswa Harvard khawatir tentang dampak AI terhadap prospek pekerjaan mereka di masa depan.
Q
Apa saja risiko yang dikemukakan oleh siswa terkait AI?
A
Siswa mengemukakan risiko seperti pengurangan pekerjaan dan risiko eksistensial akibat perkembangan cepat teknologi AI.
Q
Apa yang disarankan oleh Paul Graham kepada mahasiswa tentang keluar dari perguruan tinggi?
A
Paul Graham menyarankan agar mahasiswa tidak keluar dari perguruan tinggi untuk memulai atau bekerja di startup.

Artikel Serupa

Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan
Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan
Dari YahooFinance
Bahaya Memasarkan AI Sebagai 'Rekan Kerja' di Tengah Risiko Pengangguran
Bahaya Memasarkan AI Sebagai 'Rekan Kerja' di Tengah Risiko Pengangguran
Dari TechCrunch
AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik
AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik
Dari YahooFinance
CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan
CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan
Dari YahooFinance
AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi Kunci
AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi Kunci
Dari TechCrunch
Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih Karyawan
Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih Karyawan
Dari YahooFinance
Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam PekerjaanYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
131 dibaca

Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan

Bahaya Memasarkan AI Sebagai 'Rekan Kerja' di Tengah Risiko PengangguranTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca

Bahaya Memasarkan AI Sebagai 'Rekan Kerja' di Tengah Risiko Pengangguran

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di PublikYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
45 dibaca

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan PekerjaanYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
127 dibaca

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan

AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi KunciTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
132 dibaca

AI Mengubah Cara Perusahaan Rekrut Lulusan Baru, Pengalaman Jadi Kunci

Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih KaryawanYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
129 dibaca

Duolingo Tarik Kembali Janji AI Gantikan Pekerja dan Fokus Latih Karyawan