Courtesy of Reuters
Uji Terbang Roket Metana LandSpace Gagal, Investigasi Sedang Berlangsung
Memberikan informasi tentang kegagalan uji terbang roket berbahan bakar metana dari LandSpace serta menggambarkan pentingnya pengembangan teknologi roket ramah lingkungan dan masa depan roket yang dapat digunakan ulang.
15 Agt 2025, 20.31 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- LandSpace mengalami kegagalan dalam pengujian terbang roket metana terbaru.
- Bahan bakar metana menjadi pilihan yang semakin populer untuk peluncuran roket karena keuntungan lingkungan dan ekonominya.
- Zhuque-2 adalah inovasi penting bagi LandSpace, yang berhasil mendahului pesaing global dalam peluncuran roket berbahan bakar metana.
Beijing, China - LandSpace Technology, perusahaan roket komersial berbasis di Beijing, mengalami kegagalan pada uji terbang terbaru roket metananya, Zhuque-2E Y3. Setelah lepas landas, roket mengalami masalah teknis yang tidak dijelaskan lebih lanjut dan menyebabkan kegagalan peluncuran.
Roket berbahan bakar metana tengah menjadi tren baru dalam dunia teknologi peluncuran satelit karena keunggulannya yang lebih ramah lingkungan, aman, dan hemat biaya. Selain itu, bahan bakar metana memungkinkan roket untuk digunakan kembali, yang dapat mengurangi biaya peluncuran di masa depan.
Pada Juli 2023, LandSpace menjadi perusahaan pertama di dunia yang sukses meluncurkan roket berbahan bakar metana dan oksigen cair dengan model Zhuque-2, mengalahkan para pesaing global besar seperti SpaceX dan Blue Origin.
Setelah keberhasilan itu, LandSpace melakukan beberapa uji terbang lanjutan, termasuk Zhuque-2E Y2 yang berhasil pada Mei 2024. Namun, kejadian terbaru dengan Zhuque-2E Y3 menunjukkan bahwa pengembangan roket metana masih menghadapi kendala teknis yang serius.
Perusahaan berjanji akan terus melakukan penelitian dan pengembangan roket berbahan bakar metana serta berupaya mengatasi masalah yang muncul agar dapat melanjutkan inovasi dan persaingan di industri peluncuran satelit global.
--------------------
Analisis Kami: Kegagalan ini menunjukkan bahwa teknologi roket berbahan bakar metana masih berada pada tahap pengembangan awal yang penuh tantangan. Namun, dengan komitmen kuat dan sumber daya yang memadai, LandSpace berpeluang besar untuk menjadi pemain utama global di sektor peluncuran roket ramah lingkungan.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Li Wei (Ahli Roket dan Propulsi Roket): Anomali ini adalah bagian dari proses inovasi dalam pengembangan teknologi roket yang kompleks. Dengan terus melakukan iterasi dan analisis mendalam, perusahaan dapat mengatasi hambatan teknis dan mempercepat kemajuan teknologi roket metana.
--------------------
What's Next: LandSpace kemungkinan akan melakukan perbaikan teknis dan melanjutkan pengembangan roket berbahan bakar metana, yang pada akhirnya bisa memperkuat posisi mereka dalam persaingan peluncuran satelit komersial global.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/science/flight-test-chinese-start-up-landspaces-rocket-fails-2025-08-15/
[1] https://www.reuters.com/science/flight-test-chinese-start-up-landspaces-rocket-fails-2025-08-15/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pengujian terbang roket LandSpace?A
Pengujian terbang roket LandSpace mengalami kegagalan karena roket mengalami anomali.Q
Mengapa bahan bakar metana dianggap lebih baik untuk roket?A
Bahan bakar metana dianggap lebih baik karena lebih ramah lingkungan, lebih aman, dan lebih murah dibandingkan bahan bakar hidrokarbon yang umum digunakan.Q
Apa yang membuat LandSpace menonjol di antara perusahaan roket lainnya?A
LandSpace menonjol karena menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil meluncurkan roket berbahan bakar metana-oksigen cair.Q
Apa nama roket yang berhasil diluncurkan oleh LandSpace pada Juli 2023?A
Nama roket yang berhasil diluncurkan oleh LandSpace pada Juli 2023 adalah Zhuque-2.Q
Apa yang dilakukan LandSpace setelah mengalami anomali pada peluncuran terbaru?A
Setelah mengalami anomali, LandSpace mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebab masalah tersebut.