Courtesy of YahooFinance

Tarif Swiss 39% Bisa Ubah Cara Gen Z Beli Jam Tangan Mewah

Menggambarkan bagaimana tarif impor 39% AS terhadap Swiss dapat mempengaruhi kecenderungan Gen Z dan milenial membeli jam tangan mewah Swiss, serta bagaimana perubahan harga dapat mengubah perilaku konsumen muda ini dalam memilih pasar primer atau sekunder.

17 Agt 2025, 19.31 WIB

46 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Gen Z menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap jam tangan mewah sebagai simbol status.
Tarif yang tinggi dapat mendorong perubahan dalam cara dan tempat pembelian jam tangan.
Pasar jam tangan pre-owned mungkin akan semakin populer di kalangan konsumen muda.

Amerika Serikat - Gen Z dan milenial muda di Amerika Serikat semakin tertarik pada jam tangan mewah Swiss, seperti Rolex dan Patek Philippe, sebagai simbol status sosial yang mereka pamerkan di media sosial. Tren ini mengejutkan karena sebelumnya industri jam tangan mewah lebih didominasi oleh kolektor yang lebih tua.

Namun, tarif impor AS sebesar 39% terhadap produk-produk dari Swiss membuat harga jam tangan mewah ini naik secara signifikan di pasar AS. Tarif ini diterapkan pada biaya impor, yang diperkirakan bisa menaikkan harga jual ritel sekitar 12-14 persen, membuatnya lebih mahal bagi pembeli muda.

Karena kenaikan harga ini, banyak pembeli Gen Z dan milenial yang mulai beralih ke pasar jam tangan bekas dan penjual dalam negeri untuk menghindari beban tarif dan harga yang tidak terjangkau. Pasar jam tangan bekas menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk mendapatkan jam mewah dengan langsung tersedia.

Meskipun demikian, merek top seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet tetap diminati karena nilai status sosial yang tinggi, yang sulit digantikan oleh merek lain. Beberapa pembeli bahkan memilih membeli di luar negeri, seperti di Eropa, untuk memanfaatkan pengembalian pajak dan menghindari tarif AS.

Tarif yang tinggi ini bisa mengubah lanskap pasar jam tangan mewah di AS secara signifikan, memaksa perusahaan dan pengecer menyesuaikan strategi distribusi dan harga. Namun, ketertarikan Gen Z pada jam tangan mewah diperkirakan akan tetap kuat meskipun ada perubahan dalam cara mereka membeli.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gen-z-growing-obsessed-luxury-123100903.html

Analisis Kami

"Tarif 39% ini memang menimbulkan tantangan serius bagi konsumen muda yang sensitif harga, namun keinginan untuk status sosial yang melekat pada merek besar akan tetap menjaga permintaan untuk produk-produk papan atas. Perubahan ini sebenarnya membuka peluang besar bagi pasar jam tangan bekas dan grey market yang selama ini kurang mendapat perhatian di AS."

Analisis Ahli

Marcus Altenburg

"Tarif membuat harga jual di AS naik tajam sehingga perusahaan sulit menyerap biaya dan pasar bisa melemah, berpotensi mempengaruhi industri jam tangan Swiss secara luas."

Anish Bhatt

"Pembeli muda lebih sadar harga dan mungkin beralih ke pasar jam tangan bekas, tapi status sosial merek besar tetap jadi magnet utama pembelian."

Joshua Ganjei

"Tarif membuat pembeli AS cenderung mencari nilai di pasar jam tangan bekas karena harga baru menjadi tidak terjangkau."

Prediksi Kami

Permintaan untuk jam tangan mewah Swiss di pasar AS akan bergeser ke barang bekas dan pasar domestik, sementara penjualan langsung di AS melambat dan alokasi produk bergeser ke wilayah lain seperti Eropa dan Timur Tengah.