Courtesy of YahooFinance
Kairan Quazi, Jenius 16 Tahun, Pilih Wall Street Ketimbang Silicon Valley
Artikel ini bertujuan untuk menyoroti kisah inspiratif Kairan Quazi yang meskipun sangat muda, berhasil masuk ke dunia profesional kelas atas dan memilih untuk berkontribusi di bidang keuangan kuantitatif yang menantang, sekaligus mengkritik sistem pendidikan tradisional dan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk kemampuan.
19 Agt 2025, 23.55 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kairan Quazi adalah contoh luar biasa dari seorang prodigy yang berhasil mengatasi batasan usia.
- Pilihannya untuk bergabung dengan Citadel Securities menunjukkan pentingnya budaya meritokrasi dalam dunia profesional.
- Kritik terhadap sistem pendidikan tradisional menunjukkan perlunya inovasi dalam cara kita mendidik generasi muda.
New York City, Amerika Serikat - Kairan Quazi adalah seorang remaja jenius berusia 16 tahun yang telah meraih banyak prestasi luar biasa sejak usia sangat muda. Dia meninggalkan sekolah dasar pada usia 9 tahun dan langsung masuk kuliah komunitas. Quazi kemudian diterima di Santa Clara University pada usia 11 tahun dan menjadi lulusan termuda di universitas tersebut.
Quazi mendapatkan pekerjaan di SpaceX sebagai insinyur perangkat lunak untuk satelit Starlink pada usia 14 tahun, dan dia menghadapi tantangan karena sistem yang menghubungkan usia dengan kematangan dan kemampuan. Dia juga pernah diblokir dari LinkedIn karena dianggap terlalu muda untuk menggunakan platform tersebut, yang kemudian dia kritik sebagai keputusan yang tidak logis.
Selain prestasinya di bidang teknologi, Quazi mengungkapkan pandangannya tentang sistem pendidikan tradisional yang menurutnya lebih menekankan pada hafalan daripada pemahaman dan menghambat potensi anak muda berbakat. Ia juga menolak beberapa tawaran dari perusahaan AI terkemuka, memilih untuk mengejar tantangan baru di dunia keuangan kuantitatif.
Kini, Kairan Quazi bergabung dengan Citadel Securities di New York, sebuah perusahaan perdagangan saham besar yang menguasai sekitar 35% volume perdagangan retail di AS dan menghasilkan hampir 10 miliar dolar AS pada tahun 2024. Quazi mengaku tertarik dengan budaya perusahaan yang berbasis meritokrasi dan proses feedback yang cepat, memungkinkan ia melihat hasil karyanya dalam hitungan hari.
Baca juga: DeepSky: Platform AI Rp 657.80 miliar ($40 Juta) yang Bantu Mahasiswa MBA Sukses di Dunia Kerja
Quazi merasa bangga bisa tinggal dekat dengan kantor baru dan bercita-cita mengembangkan kemampuannya dalam bidang baru yang menantang ini. Ia merasa siap untuk menghadapi lingkungan kerja yang penuh tekanan dan bersemangat mengaplikasikan kecerdasannya untuk berkontribusi di Wall Street, menyelesaikan lingkaran pengalaman yang dimulai dari paparan keuangan sejak kecil.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-teen-prodigy-kairan-165505423.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/elon-musk-teen-prodigy-kairan-165505423.html
Analisis Kami
"Kairan Quazi merupakan contoh nyata bahwa sistem usia tradisional tidak lagi relevan dalam menilai kompetensi intelektual seseorang, terutama di bidang teknologi dan keuangan. Keputusannya bergabung dengan Citadel Securities menandakan tren pergeseran generasi muda ke sektor yang menawarkan tantangan nyata dan feedback langsung, yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan mereka."
Analisis Ahli
Ken Griffin
"Dengan merekrut talenta muda dan brilian seperti Quazi, Citadel Securities menunjukkan komitmennya pada meritokrasi dan inovasi yang akan menguntungkan pasar finansial maupun perusahaan dalam jangka panjang."
Prediksi Kami
Ke depan, keterlibatan talenta muda seperti Quazi di bidang keuangan kuantitatif bisa mendorong perubahan inovasi yang lebih cepat dan meningkatkan persaingan talenta antara sektor teknologi AI dan finansial.