Mengungkap Misteri Longsoran Bulan dari Sampel Apollo 17 dengan Teknologi Modern
Courtesy of InterestingEngineering

Mengungkap Misteri Longsoran Bulan dari Sampel Apollo 17 dengan Teknologi Modern

Memahami penyebab terbentuknya Light Mantle di bulan melalui analisis batuan longsoran yang diambil oleh misi Apollo 17 menggunakan teknologi modern untuk memberikan wawasan baru bagi ilmu geologi bulan dan persiapan misi masa depan.

21 Agt 2025, 00.01 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian baru tentang sampel Apollo 17 memberikan wawasan penting tentang proses geologi di Bulan.
  • Longsor di Bulan dapat dipicu oleh dampak asteroid, yang merupakan area penelitian aktif.
  • Teknologi modern seperti pemindaian micro-CT memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap sampel lunar yang sudah lama ada.
Bulan, Tata Surya - Lima puluh tahun setelah misi Apollo 17 berakhir, para peneliti dari Museum Sejarah Alam di Inggris membuka kembali sampel batuan bulan yang belum pernah disentuh sejak pengambilan. Sampel tersebut diambil dari Light Mantle, lapisan cerah di permukaan bulan yang merupakan bekas longsoran kuno yang selama ini menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Apollo 17, yang menjadi misi terakhir manusia ke bulan, membawa kembali 110,5 kilogram batuan bulan, termasuk core batuan dari lokasi longsoran di kaki gunung South Massif. Seorang ilmuwan geologi dari misi tersebut, Harrison Schmitt, juga turut berperan dalam menyelidiki fenomena ini saat itu.
Dengan kemajuan teknologi, para peneliti kini memanfaatkan micro-CT scanning untuk memeriksa struktur batuan dengan sangat detail, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan saat sampel pertama kali diangkut oleh NASA. Analisis ini fokus pada fragmen batuan atau 'clasts' yang terlepas selama longsoran, yang memberikan petunjuk bagaimana longsoran itu terbentuk dan bergerak di permukaan bulan.
Salah satu hipotesis utama adalah bahwa longsoran mungkin dipicu oleh material dari tabrakan asteroid yang membentuk kawah Tycho yang terkenal. Debu dan batuan yang tersebar dari tumbukan besar tersebut bisa jadi mengenai area gunung South Massif dan menyebabkan longsoran besar yang membentuk Light Mantle.
Penelitian ini tidak hanya menjawab pertanyaan lama tentang geologi bulan tetapi juga sangat penting untuk persiapan misi eksplorasi bulan berikutnya seperti Artemis. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana material bulan berperilaku, para ilmuwan dapat mendesain instrumen dan strategi misi yang lebih tepat dan efektif.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/apollo-17-samples-reveal-moon-landslide-mystery

Analisis Kami

"Penelitian ulang terhadap sampel Apollo 17 dengan teknologi modern membuka peluang besar untuk mengungkap misteri geologi bulan yang selama ini tertutup. Kombinasi data empiris dan simulasi komputer adalah pendekatan yang tepat untuk menjelaskan fenomena longsoran yang langka di bulan ini, dan hasilnya akan sangat berharga bagi sains dan eksplorasi luar angkasa."

Analisis Ahli

Dr. Giulia Magnarini
"Analisis micro-CT terhadap core menunjukkan fragmen batuan pecah dan menghasilkan material halus dari dalamnya sendiri, yang menjelaskan bagaimana longsoran dapat mengalir jauh di bulan dengan gravitasi rendah."

Prediksi Kami

Penemuan ini kelak akan memperdalam pemahaman kita tentang geologi bulan dan memperkuat pendekatan ilmiah dalam misi luar angkasa masa depan seperti Artemis, memungkinkan eksplorasi bulan yang lebih detail dan terencana.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan para peneliti di National History Museum terkait sampel Apollo 17?
A
Para peneliti membuka inti batu Apollo 17 yang belum pernah disentuh selama 50 tahun untuk mempelajari longsor kuno di Bulan.
Q
Siapa Dr. Giulia Magnarini dan apa perannya dalam penelitian ini?
A
Dr. Giulia Magnarini adalah peneliti yang mempelajari longsor di Bulan dan menganalisis inti batu tersebut.
Q
Apa itu Light Mantle dan mengapa itu menjadi fokus penelitian?
A
Light Mantle adalah deposit terang di permukaan Bulan yang diyakini berasal dari longsor kuno, dan menjadi fokus penelitian karena masih menjadi misteri.
Q
Apa kemungkinan penyebab longsor yang diteliti oleh para ilmuwan?
A
Penyebab longsor yang diteliti termasuk kemungkinan dampak dari puing-puing yang terlempar oleh kawah Tycho.
Q
Mengapa studi tentang sampel Apollo penting untuk misi lunar di masa depan?
A
Studi tentang sampel Apollo penting untuk memahami sejarah geologi Bulan dan untuk perencanaan misi Artemis yang akan datang.

Artikel Serupa

Mengungkap Misteri Magnet pada Batuan Bulan Melalui Dampak Asteroid dan Medan Magnet PurbaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
273 dibaca

Mengungkap Misteri Magnet pada Batuan Bulan Melalui Dampak Asteroid dan Medan Magnet Purba

Penemuan Baru Tantang Ekstraksi Air Es di Kutub Selatan BulanInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
191 dibaca

Penemuan Baru Tantang Ekstraksi Air Es di Kutub Selatan Bulan

Bumi dan Bulan Terpapar Debu Ledakan Kilonova, Bukti 'Kuburan Supernova' TerkuakInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
51 dibaca

Bumi dan Bulan Terpapar Debu Ledakan Kilonova, Bukti 'Kuburan Supernova' Terkuak

NASA Luncurkan Lunar Trailblazer untuk Temukan Cadangan Air di Kutub BulanReuters
Sains
6 bulan lalu
16 dibaca

NASA Luncurkan Lunar Trailblazer untuk Temukan Cadangan Air di Kutub Bulan

Ngarai di Kutub Selatan Bulan Terbentuk Cepat Lebih Dalam dari Grand CanyonInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
146 dibaca

Ngarai di Kutub Selatan Bulan Terbentuk Cepat Lebih Dalam dari Grand Canyon

Dua Jurang Raksasa di Bulan Terbentuk Cepat Akibat Tabrakan AsteroidReuters
Sains
7 bulan lalu
158 dibaca

Dua Jurang Raksasa di Bulan Terbentuk Cepat Akibat Tabrakan Asteroid